Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Senin, 28 Desember 2020

#Day30DesAISEIWritingChallengeSemangatBelajarDeepLearningAkhirTahun

 

SEMANGAT BELAJAR “DEEP LEARNING” AKHIR TAHUN

Nonton dan mendengar penjelasan “Deep Learning” Prof R. Indrajit dan Prof. Rozak Hasibuan yang panggilan akrabnya Prof Ucok.. Busyet! keren bener.

      Saya jadi beneran tertarik mengulas salah satu dari deep learning sepertinya. Dari pemahaman saya setelah menonton Youtube: channel Ekoji itu, apa yang dikerjakan seorang guru ketika mengajar di dalam kelas dengan berbagai metode untuk satu materi pembelajaran adalah kegiatan deep learning.

      Bisa jadi, ketika Omjay menceritakan Buryam atau Pak Toad dengan Satya Lencana merupakan pemaparan tentang deep learning. Jikalau ada seorang guru bahasa asing mengajarkan pembentukan kata  sampai dengan kalimat, itu bisa dianggap sebagai pembelajaran deep learning karena contoh sederhana Prof Ucok sampaikan pada Prof Eko tentang “Baju batik yang dikenakan oleh prof Eko adalah batik corak milik PGRI membuktikan bahwa Prof Eko telah melaksanakan kegiatan bersama PGRI. Baju batik tersebut belum dicuci selama kurang lebih 3 hari. Proses pembeliannya berhutang atau pinjam,” sangat mudah dicerna.

    Terkadang kesulitan guru ketika akan menyampaikan deep learning saat pemilihan konsep pembicaraan yang tepat dan pemilihan kata yang masih ambigu sampai pada pendengarnya (siswa). Langkah praktis tidak akan bisa tertulis ketika guru tidak bergeming dalam peningkatan mutu dirinya untuk mempelajari konsep materi dan penggunaan kosa kata yang tepat.

       Ada juga yang ketika menjelaskan dalam konsep tertulis mantab, tetapi dalam konsep story telling atau bercerita amburadul. Bisa jadi terbalik. Semua dapat dipecahkan dengan menggali potensi diri. Tidak ada kata salah, jika kurang tepat ada dalam pelaksanaan pembelajaran; tentunya, harus ada perbaikan konsep ke depan. Itulah yang menjadi inti dari deep learning.

          Sekarang tinggal seberapa inginkah guru mengubah cara pandang pembelajaran di dalam kelas agar pencapaian target siswa bisa terdongkrak seperti yang diinginkan. Aura negatif pun tidak terpantul pada siswa jika pilihannya memperbaiki dan terus memperbaiki. 



Minggu, 27 Desember 2020

#Day28DesAISEIWritingChallengeCameraOnMyFAce;OhNo


Kemarin belajar membuat video pembelajaran presentasi untuk semester genap. Masya Allah, saya sudah buat beberapa materi agar anak-anak tidak bosan.

          Waktu merekam suara podcast, saya santai saja. Bahkan bisa ekplore. Tetapi berbeda ketika wajah saya harus dilihat orang. Sepertinya ada something awkward yang membuat saya mengulang terus materi itu dengan pose yang berbeda.

          Anak saya sempat melihat video buatan saya. Dia tertawa. Katanya kemudian “Biarkan saja bunda, anak-anak juga tidak melihat bunda jelek atau tidak; yang didengar kan ilmunya”

         “Bener juga”. Pikir saya saat mendengar anak menyampaikan itu. Herannya;  di otak saya mengatakan benar, tetapi ketika kembali ke Camera on bolak-balik diganti.

         Kalau di depan kelas, saya bisa jadi cuek; mengajar nyaman tanpa kamera. Jujur syndrome camera on muncul karena saya jarang menggunakannya. Sekarang memang harus segera beradaptasi dan berimplementasi. Berbeda ketika munculnya berdua. Saya bisa lebih percaya diri.

         Belajar lagi ah... nanti. Di Kelas Kreatif ada pembelajaran yang berhubungan dengan Public Speaking; niat banget deh tahun baru, jiwa baru, adaptasi harus segera. Semangat berjuang di depan kamera...

         Asli rasa malu muncul tiba-tiba... biasanya kalau malu di kelas diterusin dengan bercanda dan anak-anak yang menenangkan gurunya.. bukan gurunya yang menenangkan anak.

         Pantas saja anak murid saya pun jadi terkenal pemalu kalau harus berada di muka umum mempresentasikan kemampuannya. Benar guru jadi guru itu berat. 


#Day26DesAISEIWritingChallengeKisahLantasPagiIni


Mobil suami mengarah ke jalan raya menuju Kota Bandung, dimana sekolah saya bertempat. Ketika berbelok dari jalan dekat rumah saya ke jalan raya Cileunyi – Garut sedang ada perbaikan Jalan. Insya Allah, Jalan Rayanya menjadi Jalan Layang keren.

Selintas saya melihat ada pengendara motor yang memotong jalan dari jalur yang ditutup. Untungnya tidak terjadi tabrakan ketika truk dan bus melintas berlawanan.

Perjalanan masih ada kurang lebih 15 - 35 menit untuk sampai ke sekolah. Ketika ada di jalan Soekarno-Hatta Bandung (Jalan Provinsi), ada pembagian jalan sebelah kiri ke arah Kota Bandung khusus untuk motor. Sementara di tengah adalah khusus mobil. Kalau pun ada motor, bisa saja boleh digunakan tetapi jika memang sang pengendara akan berbelok ke kanan dan ada kelokan di dekatnya.   

Karena jam masih menunjukkan jam 06.30, motor-motor masih bebas menggunakan jalur mobil seenaknya itu yang terekam di otak saya ketika tiba-tiba, ciuuuuttt... wushhh ada motor yang ngebut menyalip mobil kami dari sebelah kiri yang akan berbelok ke kiri dan sudah memberikan tanda sen.

         Untungnya suami tidak dalam kecepatan tinggi. Saya dan suami hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat peristiwa itu. Suami saya menenangkan saya dengan mengatakan, biasa hal itu terjadi. Asalkan sang pengendara tidak ragu dan punya strategi yang tidak akan merugikan orang lain.

         Dalam pemikiran saya, apakah pengendara-pengendara itu tidak punya adab berkendara? Suami saya mengatakan tatatertib di jalan itu sudah tertulis. Ketika dia membuat SIM panduannya sudah jelas, bagaimana berbelok bila ada pengendara lain, bila jalan di tutup, dan bila akan mendahului pengendara lain. Tidak hanya penjelasan yang berhubungan dengan rambu-rambu lalu lintas.

        Kesadaran berkendara santun yang rendah, membuat banyak kecelakaan lantas terjadi. Polisi laka lantas dan DLJJR mungkin perlu juga diberikan pencerahan ketika harus mendidik pengendara roda dua dan roda empat berkendara di jalan.

          


#Day24DesAISEIWritingChallengeRenunganHidup

 

RENUNGAN HIDUP

Pagi ini, semestinya saya sudah libur sebagai guru di sekolah. Jujur, saya senang libur. Tetapi yang tidak buat senang adalah internet connection di wilayah saya tidak sebaik di sekolah. Banyak yang harus saya download terkait materi ajar semester genap, perencanaan pembuatan buku, dan hutang menulis blog. Dengan berbagai keperluan sekolah yang saya butuhkan, saya memberanikan diri ke sekolah diantar suami tercinta.

Alhamdulillah, anak dan suami mengizinkan saya ke sekolah. Sepanjang perjalanan, suami mengingatkan saya agar hati-hati karena Covid 19 makin banyak klusternya. Jaga jarak, jangan jajan sembarangan dan sejumlah pesan singkat lainnya. Saya hanya menerima dan memprogram perintah dan pesan di memori otak sambil tersenyum. Jajan tidak mungkin karena sunnahnya muslim melaksanakan ibadah shaum, tidak akan mungkin jajan.

 Ada hal menarik dari pembicaraan suami tentang kluster COVID 19 terbaru. Saat ini sudah berkembang kluster baru dari COVID 19 yang dibawa oleh orang dari Inggris ke Singapura. Gejalanya cukup membuat kita harus lebih berhati-hati antara lain: 1). Kelelahan, 2). Kehilangan selera makan, 3). Sakit Kepala, 4). Diare, 5) Kebingungan, 6). Nyeri Otot, 7) Ruam Kulit.

Masya Allah, Allah ciptakan COVID bukan untuk menyengsarakan manusia. Sesungguhnya inilah tanda-tanda kebesaran Allah. Kecerdasan manusia diuji dengan menciptakan vaksin-vaksin penyembuh dan pengobatan, Kepedulian diantara manusia diuji dengan kumpul-kumpul yang tidak efektif, Sekolah diuji bagaimana mengelola peserta didik yang patuh dan taat, keserakahan ditampakkan, Kecurangan diperlihatkan. Semua agar manusia lebih bertakwa pada Allah, kecuali bagi orang-orang yang tidak beriman.

 Pertumbuhann Covid 19 yang semakin pesat seperti layaknya manusia yang selalu berkembang dengan pola pikirnya. Semua hal dicoba untuk meyakinkan hati selesai perkembangan Covid tetapi selalu muncul yang baru.

Tak ada sesuatu yang sia-sia, setiap penemuan diuji secara klinis dan diyakini kesembuhan bila menggunakan temuan tersebut. Keyakinan yang diharapkan Allah adalah hal yang sederhana, tapi jelas adanya. COVID 19 tak terlihat itu benar, Covid itu nyata ada, Covid tidak harus dimusnahkan (mustahil memusnahkan virus yang tak terlihat).

Oleh karena itu, Allah hanya ingin manusia menghindari hal yang tidak efektif dalam kehidupan manusia. Ujian yang diberikan agar keyakinan manusia semakin tumbuh hanya pada Allah saja. Bukan pada manusia. 


Sabtu, 26 Desember 2020

#Day22DesAISEIWritingChallengeTakKenalDisleksia,MakaTakSayang!



Tercapainya tujuan pendidikan dengan cara salah satunya memahami karakter peserta didik (siswa). Saya bukan psikolog dan juga ahli terapi disleksia. Saya hanya sebagai guru  yang perlu belajar tentang bagaimana melayani anak berkebutuhan khusus dengan penderita disleksia di kelas. Mungkin berbagi pengalaman, bagaimana menangani anak disleksia yang kebetulan anak saya mengalami hal ini ketika dia berusia 5 tahun sampai dengan kelas 3 SD. Dia selalu menulis huruf “d” menjadi “b” menulis angka “3, 5, 6 dan 9” terbalik.  

Ternyata, anak usia balita (bawah lima tahun) belum dapat terdeteksi disleksia. Ketika sudah menginjak usia sekolah dasar dan mulai belajar membaca, anak penderita disleksia baru akan terlihat gejalanya.

Penyebab disleksia sampai dengan saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi pemicu terjadinya disleksia, bisa diantara nya sebagai berikut:

a.    Terkena infeksi paparan nikotin, alkohol atau NAPZA saat kehamilan

b.    Lahir prematur atau berat badan sangat rendah

c.    Riwayat keturunan disleksia pada keluarga

Ibu Kurnia Mega, M.Psi, Psikolog.  mengungkapkan bahwa Disleksia bukan penyakit. Disleksia, yang ditinjau tulisannya oleh dr. Tjin willy dalam Alodokter, sebagai bentuk gangguan belajar.  Gangguan ini diawali dengan gejala kesulitan membaca, menulis, mengeja.

Penderita Disleksia ini memiliki kesulitan mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, merangkai huruf tertentu, dan mengubah huruf menjadi sebuah kalimat. Jika dihubungkan dengan kesehatan, disklesia merupakan ganguan saraf di bagian otak ketika memroses bahasa. Oleh karena itu, disklesia tidak mempengaruhi kecerdasan seseorang.

Guru atau orang tua perlu mengetahui gejala-gejala awal siswa/anak kesulitan belajar, antara lain:

1.   Kesulitan berbicara dibanding anak usianya

2.   Kesulitan menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan

3.   Kesulitan belajar bahasa asing

4.   Kesulitan mengucapkan kata “asing” tertentu

5.   Kesulitan memahami pembicaraan yang didengar

6.   Kesulitan mengingat sesuatu

7.   Lamban dalam menyelesaikan tugas menulis dan membaca

8.   Lamban dalam mengingat bunyi huruf

9.   Sering menulis terbalik “kit”, angka “e” ketika diharapkan menulis “tik”, angka “3”

10.  Sulit membedakan huruf “b” dengan “d”,  “m” dengan “w”,  angka “6” dengan “9” atau terbalik menuliskannya.

11. Sering salah mengucapkan nama atau kata.

12. Sering menghindari aktifitas membaca atau menulis.

Ibu Kurnia Mega, M.Psi, Psikolog dalam bincang edukasi di InspirAction Sabtu, 12  Desember 2020, sempat mengungkapkan apabila siswa/anak terindikasi disleksia; penanganannya harus secara khusus. Beliau menyampaikan juga bahwa siswa/anak disarankan untuk diperiksakan ke dokter atau psikolog.

 Dalam Alodokter, dr. Tjin Willy berpendapat bahwa dokter akan memberikan beberapa pertanyaan terkait; 1) riwayat keturunan di dalam keluarga, 2)  situasi dan kondisi dalam keluarga, 3) pengisisan kuisioner oleh anggota keluarga dan guru, 4) tes syaraf tentang fungsi syaraf otak dan gangguan syaraf lain, 5) tes psikologi agar dapat terdeteksi tingkat kecemasan, depresi dan kesulitan yang menggagu proses belajarnya, 6) tes akademis oleh ahli di bidangnya sebagai pertimbangan tentang tingkat disleksia yang diderita seseorang.  Apabila telah melalui proses ini, penderita akan menerima langkah pengobatan yang lebih tepat dari ahlinya.

Fonik diketahui sebagai salah satu metode pengobatan yang efektif bagi penderita disleksia. Dengan metode ini, penderita dapat: 1) mengenali bunyi kata, 2) menulis dan mengeja kata, 3) memahami huruf dan susunannya, 4) membaca kalimat  dengan tepat, 5) menyusun kalimat sendiri.

Setelah mempelajari penyebab dan metode pembelajaran siswa (anak) disleksia; saya sebagai orang tua dan guru, yang pernah juga menghadapinya, perlu melatih daya ingat siswa (anak) melalui membaca keras. Khusus kata yang sulit diucapkan atau dituliskan perlu dibaca berulang-ulang dengan bunyi yang tepat.

Trik tertentu perlu dicoba ketika melatih siswa (anak) disleksia. Dia hanya perlu diyakinkan dapat melakukan penyusunan kata dalam kalimat, atau mengingat bentuk angka yang benar. Kesabaran melatih siswa (anak) disleksia merupakan dukungan terbaik agar dia percaya diri mengungkapkan kemampuannya.

 

Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/disleksia

Irdamurni1 , Kasiyati2 , Zulmiyetri3 , Johandri Taufan4, “Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018; MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU PADA PEMBELAJARAN MEMBACA ANAK DISLEKSIA”, Universitas Negeri Padang, Indonesia, 2018.


Senin, 21 Desember 2020

#Day20DesAISEIWritingChallengeNgalorNgidulAboutAnakku

 

NGALOR NGIDUL ABOUT ANAKKU


Pagi ini, saya tidak tahu apa yang harus saya tulis. Udara dingin menusuk ke dalam tubuh, kota dimana saya tinggal memang cukup dingin di hari-hari belakangan ini. Mata saya agak kabur, mungkin saja dia lelah juga. Melihat ambisi saya untuk memenuhi target menulis, ahai.. gaya amat ya ambisi.  😁😁😏👀 Biar tidak berhutang, maksudnya tapi mata mulai berkurang kemampuan. 

         Sana-sini dicoba untuk menulis. Saya kasihan juga sama mata kanan saya. Entah nambah plus nya atau minusnya. Tapi dirasa tepat agar otak tidak beku, ambisi perlu menderu. Kantukpun ditahan semata-mata hanya ketemu kata-kata yang bersembunyi di bilah-bilah otak.

     Detak jam dan bunyi tuts keyboard komputer terasa menambah kesan sunyi dini hari. Rencana saya hari ini ke sekolah hanya untuk uploading cerita dan menulis rencana pembelajaran semester genap. Kemudian mengambil raport anak di SMKN 9 Bandung, ke bagian jam 09.00 sampai dengan 10.00.

 

          Anak saya yang sekolah, mengapa hati saya yang dag dig dug jerr. Apakah semua ibu merasakan ini? Bisa jadi ya. Saya tahu kerja kerasnya. Tapi saya sendiri tidak bisa memprediksi, nilai dia akan aman atau tidak? Persaingan di kelasnya lumayan ketat. Kemampuan gambarnya menurut saya, ibunya lumayan meningkat. Entah menurut gurunya..

          Setiap hari, anak saya menggambar dan mengejar imajinasi gambar lewat youtube; macam-macam channelnya. Ada tentang arsiran, menggambar wajah, tubuh, tangan, kaki, jemari, mewarnai, diselingi dengan mukbang, canda, film thailand, korea, belajar bahasa jerman, Korea. Jika bosan dia mulai menulis cerita di Wattpad.



  Debut tulisannya berjudul “Break up Mark Leehttps://www.wattpad.com/story/186711855-break-up-mark-lee-%E2%9C%93/rankings merupakan genre remaja banget karena dia tertarik pada karakter idola di boyband asal negeri Ginseng ini. Ceritanya ringan tetapi mengena untuk kalangan remaja. Padahal mengenal teman laki-laki bisa dibilang jarang. Tapi dia mampu mengungkapkannya. Jodoh dia seperti apa ya? Hmm semoga yang terbaik yang allah pilihkan. Aduh, otaknya emak-emak lihat anak nya sudah gadis bawaannya mikirin jodoh terus. Maaf, ya pembaca.  

          Followers nya per Desember ini sudah meningkat di Wattpad saya tidak tahu berapa persisnya kira-kira 19 K. Sebelum tayang dia biasanya menyampaikan ceritanya ke saya untuk dibaca. Alhamdulillah, ternyata Allah  memberikan kecerdasan yang luar biasa untuk anak yang cita-citanya masih berubah-ubah ini. Sempat ingin jadi dokter, di SMP berubah keinginan untuk menjadi arsitek, tiba-tiba sekarang ingin masuk jurusan komunikasi, sementara saat ini terdampar di Desain Komunikasi Visual SMKN 9 Bandung. Ya sutralah.. alhamdulillah saja.  

        Usianya belum lagi 16 tahun, badannya kurus. Makannya lumayan habek (banyak). Kadang kalau lihat youtube yang dia suka atau sedang baca cerita anime. Dia suka loncat-loncat tidak puguh.

    Keinginannya memelihara kucing. Ayahnya dan saya melarang. Kasihan kucingnya kalau melihat dia loncat-loncat seperti cacing kepanasan ketika penyanyi kesayangannya tampil. 

       Dia pasti lupa kasih makan kucingnya juga karena jangan-jangan makanan kucing dihabiskan olehnya. Insya allah siih tidak seganas itu dia. Maaf ya anakku. Hihihi. Kalau baca cerita saya yang ngalor ngidul ini, dia pasti bilang “bunda macam apa ini?” dengan gaya remaja masa kini, menganggap ibu dan ayahnya adalah teman bertengkar, curhat, manja dan sedih.

        Do’a bunda, Semoga Allah selalu berikan keberkahan dengan kecerdasan yang diberikan allah dalam setiap langkah usia dan bisa memberikan manfaat bagi dunia kecilmu. Semangat selalu. Tulis karyamu seperti yang kamu suka. 


Catatan: Foto anakku sengaja dibalik, karena dia tidak suka terekspose.



#Day18DesAISEIWritingChallengeMyPodcastStory


 MY PODCAST STORY

Hello, dear listeners. I had come anymore with a horror experience after listening my mother story in hospital.

At that time I was a little daughter who always wanted to know the story and I was getting asleep after my mother telling me some stories even though it was so frightful story. I was always curious to know about my mother job as a nurse in the army hospital. Therefore I sometime went there to the dentist with my mom’s hospital knew how the situation up there at that time as suitably as what my mom said. My mom work was in third until fourth floor with 2- 3 nurses each shift. 

There was something noctorius as What my mom heard about the rumors which was a girl nurse who was fallen down from the rooftop of that hospital building where my mom work. my mom didn’t say the girl’s name but she knew well about the rumors which made her suicided was broken-hearted because of being failed to get married.

In one night, uncoincidentally my mom was being on duty in shift. The building which my mom work was near the old  and dim corpse and the west of it was the mental hospital ward with two big banyan trees had many left behind  mysterious stories upon the nurses who worked at night. That night at about 10 or 11 pm, my mom and her friend separated into two direction to check all patients in two floors. My mom got the corpse direction in the third and the fourth floor got around in near the two big banyan trees which closed in the mental hospital ward. Her friend had to get in vice versa as my mom. When my mom had finished  and left only one room which was so closed in the tree was the old-retired-army patient who was not waited by his family as if he were asleep. The lamp was so very dim whereas outside of the room was off or broken. My mom passed bye the crossing room a while and check her out about  10 minutes. But before my mom wasn’t coming to the old patient room, she looked at the nurse who was  bringing the candle light on her arm walked near that room. Because the situation was so dimmy intending through dark my mom was only seeing her came into the old pension room. My mom told that she thought that was her friend who came into the old patient with the same shift but that was something strange upon the candle light nurse who entered without opening the door so that my curious mom walked tip toe to the pansion room, it made her shocked to look at what happened then. There was a nurse sat on the pansion chest. The old patient became freek and collapse and my mom gave him breath sanction.  My mom directly knew that it was the  strange nurse who suicided made him faint. So that my mom prayed for the soul to let the pansion live his life. My mom saw that the old patient became calm and the candle light nurse was gone.

  My mom gave herself brave against it as circumstances she actually got nervous and shocked.

 

That’s my mom story which I tell for something important that we don’t be afraid and always believe what Allah says because  everything that Allah gives must have bless for our life eventhough what we take is something bad and uncomfortable.



Rabu, 16 Desember 2020

#Day16DesAISEIWritingChallengeAnalyticalExpositionForFreshWater

 

ANALYTICAL EXPOSITION FOR

FRESH WATER

By Diah Trisnamayanti, S.S.


Water is consisted of chemical substances: H as Hydrogen and O2  as Oxygen. We can’t avoid water in each time to live on Earth. Those chemical substances which make you fresh on your brain and all bodies. What does it real make that the water can be refreshing the brain? Let us know deeply.

When the water comes through the mouth and throat, it’s going to pass by both kidneys to be absorbed by blood directly into the all substances till the mind nerves which can be able to make it refreshing air from not only the oxygen which is needed all part of substances but also hydrogen and another chemical substances that have been absorbed with the water. The bad fat which fulfills in a part of bodies can be extracted to loose it when you drink the fresh water. So how much shall fresh water clean the fat actually? The experts tells that every one drinks 200 ml fresh water in each day, he can help himself to loose the bad fat from his body. It can help kidney works well for making a good blood to run the life of how needs substances onto it.

Sometime student forgets to drink water and takes some sweet ice juices which are too much bad substances when they drink oftenly.  Students must know the function of water, especially fresh water for his body. Therefore they will need exploring even they just take it a little bit of knowledge in order to share the good information for others later on.  




Senin, 14 Desember 2020

#Day14DesAISEIWritingChallengeSyukurAtasPemberianAllah

SYUKUR ATAS PEMBERIAN ALLAH

Bunga liar tetap cantik dilihat, kehidupan liar tak selamanya menyeramkan. Ketika alam telah diizinkan Allah menghiasi satu tempat, maka cantik lah seluruhnya. Kecantikan itu bisa bertahan lama bisa juga tidak tetapi setidaknya manusia mampu merawatnya dengan baik dan penuh keikhlasan. Oleh karena itu, Manusia diberikan akal agar dapat menelusuri pengetahuan yang akan dipakai untuk membangun  keindahan yang diberikan bukan untuk merusaknya.

Teknologi dibangun manusia untuk mempermudah kegiatan hidup manusia. Selama itu dapat membantu secara ikhlas pasti akan ada kebaikan di dalamnya. Siklus manusia bergerak mengikuti naluri dan akal yang terus berpacu tanpa henti ketika Allah menumbuhkan semangat dalam diri manusia pencari rahmat. Kunfayakun maka jadilah. Apakah ada yang salah dengan teknologi? Atau adakah yang salah dengan hal lain?

Seperti teknologi, semua yang diciptakan Allah dalam tubuh manusia adalah teknologi yang menempel dalam tubuh manusia. Mata, Otak, Telinga, Saraf, Jantung, Paru, Sensorik perasa, sampai dengan cara kerja alat-alat yang disebutkan itulah teknologi Allah sesungguhnya. Alam semesta diciptakan berdasarkan teknologi Allah, ada siang dan malam, ada hujan dan panas, ada gempa dan  kesejukan alam, semua berpadu dalam sebuah harmoni hidup.

Allah tidak meminta manusia berlebih-lebihan dari sesuatu yang dia ketahui. Jika sudah memahami, maka rawatlah seperti Allah merawat seisi dunia dengan penuh ketawadhuan. Manusia diberikan mata untuk melihat kebaikan, membaca dan bersyukur. Membaca adalah suatu kebaikan, jika membaca tak kenal waktu dan berada di tempat yang kurang cahaya. Alat yang digunakan untuk melihatpun akan merusak seiring perjalanan waktu. Ini tak jauh berbeda bila

 Di sepanjang kepulauan di Indoneisa dari sabang sampai merauke, banyak mengandung kekayaan yang Allah simpan untuk menghidupi manusia yang ada di wilayah itu. Semua ada bagiannya sendiri-sendiri. Tetapi orang yang mengerti tentang kekayaan alam di wilayahnya, adakah dia merawatnya? Allah hanya ingin memberikan manusia ilmu yang bermanfaat untuk menggali kekayaan alam itu, bukan untuk memiliki dan menghancurkannya. Perhatikan dan bandingkanlah gambar di bawah manakah yang merupakan hasil merawat kita?







          Rakus terkadang membuat manusia tidak ingin merawat apa yang diberikan Allah kepadanya. Haruskah yang seperti ini, dipertahankan? Jika jawabannya tidak,  belajar merawat apa yang diberikan Allah sesuai kemampuan mungkin cara yang tepat untuk memperbaiki. Terkadang manusia melupakan mengapa dia dihidupkan. Salah satu tujuan manusia dihidupkan untuk menjadi khalifah ketika ia mampu menggunakan dengan baik nalar dan perilakunya.           
           


Menularkan kebiasaan (perilaku) baik tidak akan membuat kita merugi. Perilaku baik lainnya adalah melakukan perawatan tubuh manusia dan sekelilingnya tidak perlu mahal. Teringat zaman dahulu merawat diri dengan kelopak bunga mawar atau ramuan lulur yang terbuat dari rempah yang banyak tumbuh di sekitarnya saja; sampai ditemukan sabun mandi, pengharum tubuh (minyak wangi), sikat gigi dan lain-lain yang berhubungan dengan teknologi sederhana bertujuan untuk merawat semudah mungkin diri dan alam, bukan untuk merusak diri. 

         Meskipun liar, tumbuhan tetap hidup sehat dan berkembang dengan baik. Meskipun menggunakan teknologi sederhana dalam memasak, makanan yang dimakan tetapi memilki kandungan yang dibutuhkan manusia. Meskipun kuno, menggunakan sirih, kapur, gambir, kina; gigi orang zaman dahulu sangat kuat dan jauh dari penyakit Karies  
 






Jumat, 11 Desember 2020

#Day12DesAISEIWritingChallengePertiwiVSVirus

 






Sambil terkantuk-kantuk di tengah malam buta, saya coba mengantarkan kata  atau kalimat yang hanya untaian ketika saya merasakan kesedihan mendalam sebagai pendidik. Salahkah saya ketika mendidik? Sehingga banyak putri-putri kita lebih memilih bergincu kimia di banding memakan sirih saat ini.  Gincu alami dari “Nyepah” lebih cantik dan bermanfaat bagi imun tubuh manusia; Kecuali Pinang yang harus dikonsumsi sesuai kebutuhan dan tidak dengan tembakau karena justru mengakibatkan munculnya sel kanker.

Saya tuliskan puisi ini untuk gadis-gadis belia menyambut hari ibu tanggal 21 Desember 2020; fenomena yang terjadi saat ini mereka masih berperilaku yang tidak menjadi panutan bagi anak-anaknya kelak. Hitam legam kehidupan sesorang, karena dia tidak mempelajari agamanya dengan penuh ikhlas. Hidup itu bukan untuk hari ini, besok saja tetapi nanti ketika waktu yang ditentukan Tuhan telah digariskan.

Allah hanya mengingatkan bahwa yang mampu membantu gadis-gadis/ wanita-wanita (termasuk saya) itu adalah amalan kebaikan, do’a anak-anak yang sholeh, Ilmu yang bermanfaat. Ku sampaikan pesanku padamu.

Dulu wajahmu dipoles bedak

Sedikit, cantiknya bukan main

Bibir berlapis gincu dari pinang, gambir dan sirih

Terasa pahit,

Tapi kau kuat dan tetap cantik.

 

Dulu.. sekali

Kakimu tak beralas,

No problem.

Terik mentari tak membuatmu gentar

Jalan terus pantang mundur.

Demi sesuap nasi untuk anak-anak

Kamu rela memanggul beban kayu bakar, teh,

lontong, pecel untuk dijual

pada tengkulak dan tuan tanah.

 

 

 

Kini

Tidur di tikar rumbia

Bagai orang yang tak punya apa-apa

Menangis tersedu-sedu

Ingin intan dan berlian di

Pergelangan kaki.

 

Lucunya dirimu,

Tak alang buatku tertegun sesaat.

Itukah kamu sekarang?

 

Wajah penuh peluh oil

Gincumu; gincu buatan pabrik

Buat bibirmu makin menyon ke kanan atau ke kiri.

Tak pantas mematut diri jika untuk Pamer pada lelaki.

Tabu!!

Nenek moyang kita berkata.

Hargai dirimu

Jaga dirimu

Jauhi kerlap-kerlip hidup

Yang tak penting

Tapi kau berlari menghamba

Pada lembaran merah dan biru

 

Kubaca lagi dari gelap terbitlah terang,

Beliau harap,

Dirimu jadi penerang

Anak-anakmu kelak;

Bukan menjadi gelap

Dengan

Bantai diri dan anak-anakmu.

 

Salahkah aku?

         Alif, ba, ta, tsa..

         Hanya itu yang kamu tahu?

         Salahkah aku?

         Bagaimana anak-anakmu makan kelak?

         Haruskah dengan cara yang sama?

         Naudzubillah.

 

         Iqro’

         Bacalah atas nama Tuhanmu

         Bacalah bumi,

         Bacalah air,

         Bacalah udara,

         Bacalah perilakumu,

         Bacalah tuntunan Hidupmu.

        

        Tak ada waktu berkemas.

        Vrus menyerang membabi buta

        Tak kan sempat menyelamatkan diri

        Tak kan mampu melawan pasukan

        Tak kasat mata,

         Mereka ada

         Mereka bergerilya

         ke dalam sel manusia.

         Memakan imunmu

 

         Apakah kau sadar?

         Allah ciptakan

        Agar kita semua

        Membaca..

        Bergerak..

        Menguatkan diri

        Melapisi dengan tawakal Ilallah

Ayun kan kaki dalam

          Damai

             Istighfar tanpa henti, dzikir pada-Nya,

             Vitamin jiwa yang tak pupus hingga

             Dia menyerang hati dan parumu.

       Ku harap                    Sendu itu hilang dari peraduan

           Hingga 

        Sangkakala ditiupkan

            

Medio Sumedang, 20 Desember 2020

#Day10DesAISEIWritingChallengeChainStories-1Silhouette

 


SILHOUETTE

“Stop crying Monica, dear. You have still us here. We can help you whatever you need. Just be calm ok” said one of them. A part of the people looked around for finding the proof of her died dog. One of them looked the man far from the dark forest. Because of the sight, he screamt

          “Look over there! There is a suspicious man. Because the man seemed keeping Monica and her dog. Come on, we met him soon before his running away through the forest!”

          “Really? You look at him watching Monica and her dog?” the other said.

          “Of course. He was just here before Monica found her dog here. And he always kept watching Manica who always cries with the sadness”

           “No.. No.. He is a kindness man who found me in the dark forest” Monica ran for stopping the people to beat him in front of herself. Monica realized that something happen to the barries till she and her dog collapse. But she couldn’t find the proof, they were going to be trapped the man to the jail.

Unfortunately when he asked them more about losing Monica and her dog at that night, he thought that the people crowded knew her much. Actually they just wanted to recognized her as the foreign who moved from Suburb of the valley over there. It was contradictory of the people in the villages. Therefore when Monica  in slightly time told by her phone to the man why she could be trapped in the forest and separated from her dog, she felt that she went away together to look for the dog collar.  For some reasons she knew that it was still in the forest.  She and the dog actually separated incoincident after they had eaten some blue berries in jungle. Then as she got up, the jungle was dark and horrible surround. She ought to be sure that her dog was not beside her anymore.  Because of that, Monica was busy looking for the leashes and she could not eat anything to make her suddenly collapsed when she was found by the man. After having had recounting,  the accidents were happened through Monica in the forest.  The man finally helped to find the lost monica and leashes without bergaining. Therefore Monica and the man some other time wondered that they could find the lost Monica’s dog in the forest as soon as possible. Less 89 minutes they searched the jungle, she finally met her lost dog with the dog's collar  long tour in that woods. In fact that the man said to the people, they tried to find the way by running a long the river in order that  we found them in a river after all. The man left Monica and her dog after they had found the closed village what Monica had told as long as the tour coming up them. So we went up to the river and found the leash closed the cave over the big tree meanwhile we saw the man was silent and doing nothing by looking for the far sightseeing through the forest. We were walking out the woods. But when we were a little bit path through the village, we just stood in one wood where all people were staring at us with questioning in their eyes.   

        All people looked at and asked “ What are you doing to stand over there?” Mina then stopped them the rumors spread out the village. Mina as one of the kindness villagers who was able to be wise for facing every single case all over the village. Because people thought, Monica and the man had the ability to see and feel something strange. It was proven when he was walking in the dark at night that he told  he saw very large house in the middle of the forest which was actually nothing there in all people eyes.  Mina was the citizen who knew about the house in the wood was so curious that she ever intended to enter the house in many years before it had happened. Mina could get the thing what the man said about the house in the jungle which influenced people came in collapse without knowing the circumstances. The man was in only a few minute and he felt weird after that. Therefore he said  he went into the house only  at once, he felt strange things with a different atmosphere. He was afraid and terrible dreaming off moreover he decided to leave the house.

        “In the minute after I left the house, I heard the voice to call somebody but the darkness made me vogue to see him or her closely” said the man. After I looked around, there wasn't anyone. My heart beating fast. Then i returned home and headed for the room to sleep. The next day i wake up and recalled what happened last night. I beside to meet Mina, then told me about the incident last night.

     Upon arrival, I told everything to Mina. Then Monica came to us who were telling stories. Monica is our neighbor. They were surprised but tried to neutralize their expression again. 

    Mina said, "Maybe that's just your feeling". 

    Monica also agreed with Mina's opinion, if that was just my feeling.

        Even though they told everything right in front of him, he never trusted because he had ever been lied to.  One day in a village called Cilebak Village, there was a family with Mr. Rohimat as Father. He was a very kind family. Mr. Rohimat has a wife named Ibu Nuraini and Mr. Rohimat and Ibu Nuraini have 4 children, the first child named Asrul the second is named Rijal the third is named Opik and the fourth is named Siti. Actually they are not native residents of Cilebak area he is a native of Garut who moved to occupation to the Cilebak area.

   One day the first child named Asrul sat in the 12th grade of the school whose name was in the Bima cadet school located in the Cilebak area, at school he was so naughty that he often left his school, often mischievous and he had never done it but he was never good at doing it math problems and he was very fond of futsal in his school

   And one day his mother told Asrul to pay his tuition fees at his school to take a midterm exam card, when Asrul's home went home, his mother asked "Asrul, where is the spp card and the exam card here, mamam?" Asrul was nervous and scared because he didn't pay the spp. instead bought him a jacket instead of paying the spp and asrul replied "the card I have not taken mah still in the room" and his mom felt strange when he saw the look of asrul's frightened face and spoke agitatedly and his mother answered "momentarily mam asked dl to the mother" asrulpun more looks scared and finally after his friend Asrul called the party and it turns out that Asrul hasn't paid his spp and his mother is angry "Asrul Where did the spp money that you give you" Asrul replied "I bought a jacket Mah" his mother answered "from now onwards your pocket money use pay your own spp jan ask mamah again "asrulpun answered" yes mamah i will pay spp d with my allowance ".

   A few months later Asrul approached his mother who was sitting in the living room chair "Mamah Asrul had paid all of her spp using my pocket money" her mother answered "Are you really already paying for her spp? Mamah can't believe your words anymore because you lied to her at that time" Asrul to be "true mamah asrul already paid for it" mamah answered so simply "yes already if you already pay for his spp" asrul replied "yes mah" and after that they returned as usual but her mother still had a heart of distrust in her child named Asrul.       

Suddenly she screamed loud 

                “ Monica!” 

many times and he found her paint unrealized on the deep of the forest. she suddenly shouted loudly "Monica !!!" many times and he found paint unaware in the woods. Then he brought the Monica to the hut in the forest. On his way to the hut he occasionally looked at the Monica deeply, then he tidied the strands of hair that blocked the Monica face "you .....". After arriving at the hut he moved the Monica to a more comfortable place, he prepared a fireplace to make warm water, then he covered the Monica, after a while he felt anxiety because the Monica did not wake up for several hours, then he intended to give artificial respiration in the hope that the Monica could wake up

           "I started approaching the woman, getting closer and I think my face and her face were about 5cm away, then the woman woke up and said "want to die huh?" then I gasped because I saw the woman suddenly woke up "who are you?" asked the woman

            "Let me introduce my name, Marcel, I'm a hunter in this forest, I found you in the forest in a state of unconsciousness," I replied. then he suddenly fell silent and 

            He asked "Do you know the way out of here?" 

Then I answered "Yes, of course but before I tell you, I want to know why you can be in the middle of a forest like this?" he pondered a little without realizing that he moved his tears, then he told the events he had experienced while he was lost in the forest.

          People crowded to be buried something which the dog couldn’t find as soon as possible when he asked them more time about people crowded around to bury something that the dog could not find as soon as possible when he asked them more about losing Monica and his dog. Monica told the man why he could be trapped in the forest and separated from his dog. Monica and his dog went away together to look for the dog collar, for some reason when it was in the forest Monica and the dog actually separated.

when Monica was busy looking for the leashes Monica collapsed and finally found by the man.

after recounting all the incidents that had happened to Monica in the forest, the man finally helped to find the lost Monica and leashes.

after some time wandering in the forest finally Monica and the man found the lost Monica dog.

after Monica met her lost dog they were looking for the dog's collar and after a long tour in the forest we found a river. we went up to the river and found the leash, the man was silent doing nothing.

          The result that you had known a story which would be left behind, it was indeed familiar to look after other rather than you just stood without doing anything, without knowing what is on the banks of the river it was impossible Mina said nothing after seeing,  was surprised, and immediately asked for helping from men without thinking about anything

Then Mina and man took the leashes. They went to look for a way out of the forest

After they went around into the forest.they had a chance to rest for a while . the day began to dissolve they might soon find a way to the family and meet with someone who me as  a close friend of his mother

        “Are you Mina ?”the voice of a woman the same age as her father.

        “Yes,you are Mina ,your face is very similar to your mother”.

       "And you must be a Marcel boy who was an arranged marriage to you when you were a kid “ They said in a serious tone uttered from that woman.

        "I'll do not believe him. There’s no way I could, just meet him! and I was so confused “you can see there is a picture of you in the leash with him”

         “I’ll go first” He said he left them.

          Your mother whereas told” find her to trust what she says then do the best you think for life together on earth” i think what should i do going forward 3 days I think and i decide to try to believe it might be difficult but I will try to trust him again. I told him I devoted all of what I thought right now about him. “Na! Mina..” a familiar voice that I heard was beautiful in his ears. He, waved his hand with a sweet radiant face while smiling big tight so it was time I got right in his arm, I hugged him as tight as possible and I will never let go “ Hey, what’s wrong with you?”, stroking my hair repeatedly with his innocent face. “ I.., I’m sorry because I find it hard to accept all this moment, I will go with you. “ Know that word just blurted out at that moment, I was his face was red, his face was very red his smilled sweetly and hugged me. “ let get out of here” in soft tone that came out of his mouth we both went aboard the bus that was crossing the side of a road.

          I ran and ran and ran so fast to catch when she got in the bus and smiled at one had taken one thousand rupiahs for paying the bus ticket from the pocket.  We went together to chain the life of stories around us by the plan is about 2 months from the 29th we are living as a legitimate husband and wife.day after day various romantic surprises always come and make this heart blossom”every morning wake up i will always kiss your forehead”that’s what he said to me.and i’m happy to live with him with Marcel Febrian.



Cerita ini dibuat oleh Siswa dan Siswi kelas X Akn A yang sekarang sudah duduk di kelas XI Akn A. 
Editor  cerita masih belum ada sehingga masih terasa ada cerita yang belum terkait dengan baik. 

Terimakasih anak-anak. Ini karya kalian.