Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

BELAJAR DARING DI KELAS RPL #Day12AISEIWritingChallengeNgintipSedikitInovasiDuniaDiBidangPendidikan

 

NGINTIP SEDIKIT INOVASI DUNIA

DI BIDANG PENDIDIKAN

MELALUI WISE AWARD CELEBRATION




Tahun 2009,
  saya pernah mengikuti penulisan Awards ini. Saya ingat saat itu saya belum tahu apa-apa, nekat saja mengikuti kegiatan karena saya adalah guru bukan PNS yang sedang mencari Beasiswa S2 sesuai dengan jurusan saya Bahasa Inggris. Menggunakan LPMP tidak mungkin juga; karena usia yang dicanangkan adalah 35 tahun sementara usia saya sudah 41 tahun. Saya hanya berpikir bagaimana cara mendapatkan informasi lebih banyak tentang pendidikan. Passion saya di pendidikan, maka saya berusaha semampu saya untuk mendapatkan informasi lebih dari sekedar pengetahuan. Apabila bisa harus ada sesuatu yang diberikan untuk saya dan lingkungan sekitar; baik sekolah maupun di rumah. 

Usaha saya memang tidak mulus, saya gagal mendapatkan informasi kuliah gratis, tetapi biarlah. Memang belum jalannya. Kebanyakan yang bersedia memberikan beasiswa untuk usia 41 waktu itu adalah univeristas di luar negeri dan mereka meminta calon penerima beasiswa untuk membuat penelitian sederhana yang dimasukkan ke dalam blog.

Saya hanya ingin menguatkan diri saya seperti yang ibu saya katakan, bahwa sebagai guru harus memberikan wawasan berpikir siswanya secara luas. Saat itu lah saya membuka sebuah blog. Itu juga bukan karena saya bisa menggunakan Blog. Teman saya yang menjadi operator dan senang menulis membantu saya membuatkan blog.

Tujuannya adalah membuat penelitian sederhana berdasarkan pengalaman di sekitar kehidupan saya, yang saat itu sudah mempunyai seorang anak berusia 4 tahun. Anak saya dititipkan di tetangga  ketika saya pergi  bekerja. Sejak bayi hingga usia 4 tahun, saya memberikan perhatian dan perkembangan pola pikirnya dari waktu ke waktu. Tempat penitipan anak atau tetangga menurut hemat saya saat itu, bukan tempat mendidik utama bagi anak di usia golden age1. Orang tua adalah kunci utama pendidikan itu hingga mencapai apa yang diharapkan.

Setelah membuka blog, mulai saya menuliskan pendapat dan pemikiran saya tentang perkembangan anak dengan referensi yang memang didapat dari buku-buku yang saya pinjam di perpustakaan sekolah saat itu. Jadilah tulisan dengan  Judul “Anakku, Indahnya Duniamu”  yang dikirim ke WISE AWARD diselenggarakan oleh sebuah Organisasi Pendidikan di Qatar yang pemiliknya adalah Yang Mulia Sheikha Moza bint Nasser. Seingat saya, saya telah mendapatkan beberapa newsletter berkaitan dengan tulisan saya. Ada 394 proposal lebih yang masuk untuk berbagai inovasi pendidikan. Pesertanya berasal dari guru-guru, praktisi pendidikan, bahkan teknokrat dan birokrasi di seluruh dunia. Mereka bergantian memberikan pencerahan bagi para pendidik saat itu. Meskipun belum menjadi satu kandidat pemenang, saya hanya bisa bersyukur dari 394 peserta, saya masih termasuk ke dalam 60 peserta  yang diperhatikan tulisannya, saya sadar masih banyak sekali kekurangan saya jika harus mendapatkan award yang berharga US$ 20.000 ini.

Saat itu saya tidak masuk dalam 16 terbaik. Alhamdulillah, saya tetap diundang untuk celebration ke Doha, Qatar.  Itulah kali pertama, saya nekat menulis dan mendapatkan undangan dari sebuah negara paling kaya di dunia. Singkat cerita, saya mengubur keinginan ini karena jika berangkat dianggap tidak hadir kerja, anak masih balita, serta harus pakai kocek sendiri (hi hi hi..., ini yang berat).  Saya putuskan tidak berangkat. Sedih sih. Allah mendidik saya untuk lebih bersabar dan bersyukur saja dengan ilmu-ilmu yang mereka sampaikan di email saya.

Setelah gagal, saya melanjutkan mengisi blog dengan tulisan yang yang berhubungan dengan sastra atau pembelajaran. Masih jarang-jarang menulis.  Mengapa saya menuliskan ini?  tidak ada yang lain kecuali sebagai warisan diri saya selama perjalanan hidup di dunia.

Ajang penghargaan ini dilakukan selain mengembangkan literasi dan inovasi bagi pendidik atau orang-orang yang peerduli pada pendidikan, diupayakan agar mereka terbiasa menggunakan teknologi dalam blog-blog mereka. Template-template terbaik yang berhubungan dengan pendidikan di seluruh dunia, benar-benar cukup menarik untuk menempatkan tulisan-tulisan mereka sangat baik. Penyampaian tulisan dapat terlihat metodologi yang digunakan dan pembacanya merasa ikut melakukan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, mereka mengambil Thematic Template agar dapat mendukung karya tulis dari penelitiannya. Berbagai kategori di sampaikan oleh Direktur TIM Yayasan WiSE-Qatar yaitu Stavros dan untuk tahun ini sudah berjalan 11 tahun kegiatan. Hanya best of the best yang terpilih. Para jurinya terbagi menjadi pre-jury dan juri yang sebenarnya.

    Sejak saat itu, email saya selalu dihiasi informasi kegiatan dari WISE.org. Saya sering kali baca resume inovasi-inovasi dari bidang ilmu tertentu di seluruh dunia dari orang-orang terbaik. Senang ketika membaca usaha-usaha mereka saat melakukan penelitian. Tidak Berbeda dengan Pendidik-pendidik di Indonesia yang sangat luar biasa kreatif dan inovatif. Seperti Prof. Arief Rahman Hakim, Prof. Sri Edi Swasono, Dr. Meutia Hatta, Prof R. Eko Indrajit, Dr. Capri, Wijaya Kusuma. M.Pd., Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, Drs. Dedi Dwigatama M.Si.,  Namin AB Ibnu Solihin, M.Pd.,  Agus Sampurno M.Pd., Pak Dadan, Ibu Maya, Ibu Lilis, Pak D Susanto, Pak Toad, Ibu Aam, Ibu Dahlia, Ibu Niken, Ibu Genderia Hutasuhud  dan masih banyak lagi yang lain.




Saya menyimak informasi yang berkaitan dengan “2020 WISE Awards Celebration-Building e Future of Education: Conversation with Resilient Innovators” the Winner nya diambil dari 5 benua, mereka adalah Meagan Fallone dari USA, Shabrina Pheng dari China, Thana El-Shalabi dari Qatar, Leslee Udwin dari Inggris (Eropa),  

1.    1. Judul Penelitian  Barefoot College Solar Electrification with Enriched Education 

                     Program Holistik, Pemberdayaan perempuan di pedesaan (literasi digital dan keuangan) dimana mereka menggunakan alat bertenaga matahari dalam melakukan aktifitasnya. Peneliti menggunakan teori ripple effect untuk menyebarkan ke seluruh komunitas dunia.

2.     2. Judul Penelitian Think Equal     disampaikan oleh Leslee Udwin dari Inggris

Program gratis dari adopsi kementerian untuk memediasi  Pembelajaran dengan nilai-nilai dasar kehidupan, pengalaman, sosial dan emosional untuk anak usia 3-6 tahun, Kurikulum yang digunakan sebanyak 25 kompetensi keahlian termasuk sosial emosional, kesetaraan gender, resolusi konflik perdamaian di seluruh dunia.

            3.    Judul Penelitian Justice Defenders disampaikan oleh Alexander McLean  

                     Tujuan penelitian adalah membantu para narapidana di Kenya dan Uganda dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Sehingga peneliti memberikan pendidikan keterampilan, pelatihan dan praktik hukum dalam waktu 3 minggu

4.           4. Judul Penelitian Parenting the Future (PTF)    disampaikan oleh Shabrina Pheng

                        Program yang melibatkan orang tua dalam mengembangkan keterampilan dan perilaku untuk mendorong keterikatan anak, perkembangan yang sehat dan memperkuat peran keluarga dalam mendukung pendidikan agar dapat mensejahterakan keluarga miskin di China.             

5.           5. Judul Penelitian Stawisha Leadership Institute by Dignitas 

                    Program pelatihan dan pembinaan inovatif bagi pendidik di wilayah yang terpinggirkan untuk pengembangan siswa  di Kenya dan Sudan Selatan.

6.                    6.  Judul Penelitian Education for Sharing (E4S) disampaikan oleh 

               Program Internasional Nirlaba yang mengedepankan pemupukan kewarganegaran global di Amerika Serikat dengan menggunakan Power of Play melalui Model Frame works-Reflect-Act to Act sehingga dapat mendorong pendidik mengajar secara lebih dinamis

Mereka malam itu bergantian menceritakan penelitian mereka; mengapa mereka concern pada dasarnya karena mereka menganggap manusia harus mempunyai keinginan untuk maju dan berubah. Ada yang perduli pada peran wanita di Ghana, pola pikir feminis yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi semua kalangan. Ada yang concern pada teknologi, Kesehatan Mental, Perkembangan pendidikan usia dini, Pembimbingan orang tua,  Hukum serta pengaruhnya.

    Semua sangat menarik untuk dicermati dan ditelaah lebih dalam. Tetapi ada satu yang menarik dari ke 6 terbaik di bidang masing-masing ini, dia adalah Leslee Udwin dari London. Dia yang membahas tentang kesehatan mental manusia dan hubungan dengan komunikasi. Mengapa saya tertarik? Tidak lain karena kebetulan saya memerlukan ide-ide bahkan referensi menarik untuk menulis paragraf dalam buku yang akan ditulis saat itu. Hasil tulisan mereka dijadikan pengisi Blog dari WISE.Org.com

jika teman-teman ada yang tertarik silahkan buka site ini dan mulailah untuk berselancar membuat penelitian sederhana di sekitar kita. Siapa tahu teman-teman adalah salah satu orang yang muncul di sana. Saya bangga mellihatnya. Saya pun masih bersemangat untuk mencari banyak-banyak referensi agar penelitian tindakan kelas/penelitian tindakan sekolah menjadi cara saya bertahan dalam hutan belanatara kehidupan. Tanggal .... akan ada kegiatan diskusi di bidang pendidikan dengan judul... bila berkenan maka yuk kita masuk ke tautan ini.

 

 

#30hariAISEIbercerita

#AISEIWritingChallenge

#100katabercerita

#pendidikbercerita

#warisanAISEI

#KomunitasSejutaGuruNgeblog

#AISEIInsiraAction

#KelasKreatif

#KomunitasSejutaGuruNgeblog(KGSN)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion