Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Kamis, 01 Oktober 2009

KECENDERUNGAN HATI

Aku sudah membuka emailku beberapa kali karena aku sedang menambahkan informasi tentang beasiswa untuk para siswaku yang terbaik dan langkah peningkatan menuju gerbang perkuliahan tidak sengaja tiba-tiba ada email dengan nama yang pernah mengisi sebuah ruang di hatiku kurang dari dua puluh dua tahun yang lalu masuk begitu saja. Isi beritanya hanya ingin mencari seorang temanku yang juga temannya ketika kami kuliah. Waw…. Saat itu aku hanya terkejut kemudian aku mulai tersenyum; lucu saja.. Apa yang sering aku katakan kepada siswa-siswiku hanyalah segala kemungkinan di dunia ini bisa terjadi jika Alloh yang berkehendak. Mungkin inilah kejadian salah satunya.
Setelah kubaca emailnya sudah pasti kulangsung menjawab sebisaku dan sepengetahuanku tentang temanku. Naluri yang muncul memang kangen padanya. Ketika tahun 1995, aku bekerja sebagai seorang sekretaris pribadi pejabat Negara saat itu di daerah Rawamangun Jakarta, dia pernah melintas dan aku berteriak memanggil namanya saat aku diantar sopir bos ku. Tapi dia berlalu begitu cepat. Saat itu aku belum menikah pula dan aku tak sempat memikirkan menikah jika tidak karena mengingat apa yang dikatakan rasul bahwa barang siapa yang tak menikah maka ia bukanlah termasuk pada golonganku. Aku meyakini kata-kata itu meski bingung mau seperti apakah calon suamiku yang pantas untukku. Ach… let it flow… Aku pindah ke Bandung karena aku berpikir bandung akan mampu mendinginkan pemikiran dan hatiku yang saat itu sungguh bingung terhadap kehidupan yang sedang berjalan di hadapanku.
Tak terasa aku ternyata betah hidup di bandung yang saat ini sudah berubah mendekati cuaca Jakarta meski masih ada semilir angin. Perjalanan Sembilan tahun mengajar yang kemudian menjadi kehidupanku yang sejati merupakan bagian lain yang aku harus pahami. Bertemulah aku dengan suamiku melalui bantuan seorang kawan yang hanya memberikan nomer telpon nya untukku setelah itu. Tidak lama setelah aku menikah di bulan Desember 2004, Alloh memberikan kami rizki seorang anak perempuan yang cantik dan membahagiakan diriku. Hanya Alhamdulillah yang bisa aku panjatkan kepada Alloh, setelah separuh waktuku mungkin ada yang terbuang sia-sia aku bersyukur Alloh menurunkan keturunan untukku. Indahnya duniaku. Usia anakku sudah mendekati lima tahun dan dia baru duduk di kelas O kecil Taman kanak-kanak dekat rumah.
Semula kami hanya mengontrak rumah di sekitar daerah sekolahku. Saat ini dengan pinjaman uang dari merua tercinta, kami bisa menempati sebuah rumah mungil tanpa harus memikirkan uang kontrakan. Aku dan suamiku membangun kepercayaan yang bebas terbatas. Aku sangat menghormati perkataan yang dia lontarkan kepadaku meski terkadang ada hal-hal yang melecehkan. Dibalik itu sungguh aku memuji kebaikan hatinya kepada setiap tetangga yang membutuhkannya. Dia tak pernah memperkarakan ketika kita pertama kali ditipu oleh seorang laki-laki yang bersedia menyediakan computer untuk modal usaha kami. Dia hanya bilang mungkin orang itu sedang susah, biarlah ikhlaskan saja atau seorang tukang air yang menjajakan jerigen airnya setiap hari ketika musim kering itu terjadi dan meminjam uang lima puluh ribu rupiah akan dikembalikan setelah dua hari kemudian. Ternyata Dia tak memintanya ketika berbulan-bulan dan bertahun-tahun orang itu lenyap dari pandangan matanya dan bertemu baru-baru ini; sekali lagi dia hanya bilang kita kurang beramal biarkan saja, padahal untuk membeli susu anakku, kita kesulitan sekali karena gajiku tak cukup untuk membiayai kehidupan yang layak tapi dia selalu yakin Alloh akan memberi kita rizki di luar kemampuan kita ketahui. Subhanalloh.
Aku sadari Alloh sedang menguji kesetiaan diriku dan konsistensi terhadap janji yang aku ucapkan bersama suamiku. Ya Alloh, aku umatmu yang kerdil dan Engkau selalu membantuku saat aku susah. Bantulah aku… ya Alloh. Bantulah suamiku dalam kesendiriannya di kota ini. Ya alloh, berilah kami rizki yang bermanfaat untuk kami sehingga kami bisa bertanggung jawab lebih baik lagi di kemudian hari. Tetapkanlah hatiku kepadaMu ya Alloh…jangan biarkan aku terlena pada dunia yang gemerlap. Biarkan aku dan suamiku menjaga anakku yang menjadi titipan Mu ya.. Alloh dengan lebih baik. Jangan berikan kami rizki yang tak halal untuknya ya Alloh...
Sementara aku hanya mampu berdo’a untuk kebaikan sahabatku yang aku cintai dan dia selalu mendo’akan ku dari jauh.

For: Diyah Indriyani Mujayin, Risa Damayanti,Cicih Patrianita, Parwietha Sari, Krisnadi Yuliawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion