Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Kamis, 07 Januari 2021

#Day9Jan2021AISEIWritingChallange Bandros,Bandros.. AyoBawaSayaKelilingKotaBandung

 

BANDROS, BANDROS..

AYO BAWA SAYA KELILING KOTA BANDUNG

Oleh

Diah Trisnamayanti, S.S.

Foto “Bandros” koleksi  Smartcity.bandung.go.id

Pariwisata tanpa transportasi seperti makan tanpa lauk, kurang joss.  Oleh karena itu, di tahun 2017 ketika Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Oded M. Danial meluncurkan  transportasi yang mendukung kegiatan kepariwisataan Kota Bandung dengan nama BANDROS, pariwisata kota Bandung cukup meningkat signifikan. Sebenarnya mengapa pak Kamil memberikan nama Bandros untuk Moda Transportasi darat pendukung Pariwisata Kota Bandung?

Sebelum menjawab pertanyaan, saya juga sempat terkecoh. Di Jawa Barat, ada makanan terkenal di kalangan rakyat yang dibuat dari tepung beras, kelapa, garam serta santan disebut Bandros banyak dijual di pinggir jalan kota Bandung. Tetapi Bandros, yang diluncurkan Kang Emil panggilan akrab Wali Kota Bandung waktu itu, Gubernur Jawa Barat sekarang, bukanlah makanan; melainkan transportasi pendukung kepariwisataan Kota Bandung dengan nama Bandung Tour On Bus. Untuk mempermudah mengingatnya disingkat menjadi BANDROS.  Begitu ceritanya teman-teman.

                       

Banyak obyek wisata di Kota Bandung yang dapat dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga bila berjalan-jalan di Kota Bandung  tidak akan habis hanya dalam satu hari. Wisatawan domestik yang ingin berkeliling Kota Bandung tidak perlu ragu menggunakan Bandros. Warna-warni permen dari Art Deco membuat Bandros menarik wisatawan untuk mengantar ke  tujuannya.

                     Foto “Bandros Warna-Warni” koleksi Merdeka.com

Ada lima titik keberangkatan Bandros, antara lain biru, kuning, hijau, pink, dan ungu. Semua warna mewakili rute bus yang tersebar di Kota Bandung ke wilayah Selatan, Barat, Utara, Timur dan pusat kota. Sementara tiket, dibandrol 20K sekali trip dan  multiple trip (ke semua rute) dibandrol sekitar 40K, dapat dibeli di loket yang terpampang jadwalnya seperti di bawah ini:

Wisatawan yang ingin jalan-jalan ke Selatan Kota Bandung melewati Gedung Asia Afrika,  naiklah! Bandros berwarna Biru. Perjalanan akan dilanjutkan dari Alun-alun menuju Taman Veteran. Taman yang didesain berkonsep Lukisan dinding dan tiang besar berwarna-warni seperti lilin yang bertabur di sepanjng jalan Veteran sampai dengan Jalan Ahmad Yani bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Ini sangat instagramable ketika malam hari.

Berlanjut ke Sektor Industri Sepatu yang terkenal yaitu “Cibaduyut”. Setelah melewati Patung Sepatu, karya sepatu mulai anak-anak sampai dewasa dijajakan di toko-toko di sepanjang jalan Cibaduyut.

         Dari Leuwipanjang perjalanan dilanjutkan ke Museum Sri Baduga. Nama Sri Baduga   diambil dari nama Raja kerajaan terbesar di tanah parahyangan yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakwan Padjadjaran Sri Ratu Dewata. Museum ini merupakan museum Budaya dan Seni milik Provinsi Jawa Barat.  Tiket masuk hanya Rp 2000 - 5000 rupiah saja.

Foto koleksi Museum Sri Baduga-Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat

Setelah meninggalkan Museum, Perjalanan menuju kembali ke alun-alun melintasi Tegal Lega, yang merupakan lapangan tempat berkumpul para pahlawan di tatar sunda, dipimpin oleh Moh. Toha. Beliau berjuang bersama pejuang lain mengusir penjajah Belanda dengan membakar harta benda dan rumah mereka, peristiwa tersebut dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.

Saat ini lapangan Tegal Lega telah diubah menjadi taman kota Bandung untuk semua masyarakat yang akan berolahraga, bersantai bersama keluarga sambil berswa-foto. Di  Alun-alun, wasatawan akan melihat Masjid Agung dengan lapangan yang di tata sedemikian rupa menjadi sesuatu yang ciamik.  


 

    Gedung Sate dikenal sebagai Gouvernements Bedrijven (GB) yaitu tempat pemerintahan. Gedung Sate nampak gagah dengan sate di puncak atapnya. Tertarik berswa foto dengan ikon Jawa Barat, Gedung Sate? Naik Bandros warna kuning untuk ke sana. 

           Sementara, ke arah Barat Kota Bandung, wisatawan diajak mengenal wilayah Chinatown, Teras Cihampelas, stasiun Kereta Api, Rumah Sakit Hasan Sadikin,  Universitas Pendidikan Indonesia. Wisatawan dapat menggunakan Bandros warna Hijau. 


     Gasibu (Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara) sebuah lapangan besar, bernama Wilhelmina Plein di masa Penjajahan Belanda.

       Sementara di U-Turn Dago Tea house , wisatawan bisa menemukan  spot foto keren kota Bandung dari dataran tinggi, apalagi bila diambil di malam hari.  Tebing Keraton dan kawasan Hutan Raya Ir. H Juanda yang terkenal di antaranya. Di sepanjang pinggir jalan, ada penjual bandrek; penjual jagung bakar bermacam rasa, Sate kelinci (kalau suka) bisa dicicipi juga.  

       Penasaran dengan Forest Walk “Baksil (Babakan Siliwangi)”? Wisatawan yang menyukai kehidupan alam bebas, bisa spot foto instagramable, di hutan kota ini.

       Di teras Cikapundung, wisatawan dapat mengantri untuk berwisata air arung jeram langsung. Bagaimana sensasinya perjalanan air ini? Insya allah, seru! Tetapi  Hati-hati bila musim hujan turun, debit air meningkat sensasi lebih menakjubkan.

Museum Geologi adalah museum tertua (dibangun tahun 1929) yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat. Museum ini menyimpan berbagai macam fosil, batuan dan mineral yang ada di Indonesia.


Bandros, bandros; ayo bawa saya keliling-liling Kota Bandung tidak hanya terdengar indah dalam kata, tetapi lebih bermakna dan merasakan keindahan bila kita mencoba langsung Bandros alias Bandung Tour on Bus dalam jalan-jalan keliling Kota Bandung. Sambil melihat kiri kanan tempat wisata berbeda-beda yang dapat dikunjungi menambah indah perjalanan wisata  di Kota Bandung. Yuk, jangan pikir panjang. Tabung uang, jalan-jalan ke kota Bandung naik Bandros; Luar biasa rasanya. Salam Literasi.


Daftar Pustaka

1.       https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Toha

2.https://tempatwisatadibandung.info/museum-sri-baduga-the-musuem-of-historical-bandung/ 

3.       https://www.woke.id/bus-bandros-bandung-rute-jadwal-dan-lokasi-beli-tiket/

4.      Ayudila, Gardena Puteri “Bus Bandros Bandung: Rute, Jadwal dan Lokasi Beli Tiket”, 2019 ShareTweet.

5.      http://tempatwisatabandung.info/taman-veteran-bandung

6.      http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedungsate 

7.      http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gedung_Sate 

8.      http://bandungkita.id/2019/10/31/inilah-asal-muasal-nama-lapangan-gasibu- 

9.      http://id.m.wikipedia.org/wiki/Dago_Tea_House 

10.  http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01294358/taman-bikin-warga-kian-betah-menunggu-lama-di-terminal-leuwipanjang

 


 










#Day7Jan2021AISEIWritingChallangeKabayanVersusUstadz





KABAYAN VERSUS USTADZ

Adapted by Diah Trisnamayanti

Once upon a time, there was a man who was a funny,wise, and well-intelligent man named Kabayan in the Village ought to go abroad for his scholarship in Art and Culture Department in one of USA University. Not for long time to learn about Art and Culture in USA, Kabayan had come home in the Village and succeeded to get his Master in Art and Culture. But Nyi Iteung, his wife, was confused to look at the different character of her husband after taking the higher education abroad.

       Nyi Iteung said to her husband “Why don’t you go to Mosque, Shaum and learning Quran as what you do before?”

       “What for?” he replied.

       “For our soul, you said it before you went to America and our children.” Said Nyi Iteung then.

       “If you’re still like that, I wanna go to Ambu and Abah in my village” added Nyi Iteung. “And don’t come into our house when you are still bad behaviour to What Allah give to you!” said Nyi Iteung angrily.

       As soon as his wife left him alone, he considered that he had lost all things to make him happy to live with others and of course with his family. So that he found a teacher or “Ustadz” to complain about his problem with Iteung in the neighbour village.

       What the first time he asked to Ustadz was “Ustadz, I have question for you. if it were true that human has destiny, show me what the destiny is!” told him hard and so proudly to Ustadz after he complained everything about his family to him till his  wife left him alone and  he was sad because  of it.

       “Slappp!!!!” Ustadz’s hand landed on Kabayan’s cheek.

       “When you got angry with my questions about destiny, don’t be like that you did to me!” said Kabayan high voice.

       “Hei... Kabayan, I’m not angry with you. hehehe..” said Ustadz gigli

       “Do you know that I can give you the slapp before I come to you?”

       “No, I don’t”

       “That’s what we sa the destiny”

       “How do you feel my slapp?”

       “It’s hurt” replied Kabayan with low voice.

       “Hehehehe... you went to the high education in America and you’ve never thought the answer is.. oh poor you are! Continued Ustadz.

       “So.. don’t you ever think that all problems by using your logical thinking because no all problems of human is the same treatment as one’s answer from Allah.”

       Kabayan nodes.

       “That’s why your wife left you with your children. Your high acknowledge is nothing when you never learn what Allah gives to you at all.”

       “So how do you do after all of this?” asked Kabayan weekly

       “Be yourself hehehhehe...” answered Ustadz happily and left him alone...

Selasa, 05 Januari 2021

#Day5Jan2021AISEIWritingChallangeMenjelangSenjaMcDonaldSimpangTiga

 


McDonald Simpang Tiga

Pak Le Hadi, Byori dan Binar langsung menuju ke mobil diikuti Mahardika dan Utami. Byori meminta maaf pada Pak Le Hadi atas perlakuan ibu ke beliau. Binar hanya mendengarkan dan sekali-kali menatap lewat spion dalam ke Pak Le Hadi dan menoleh ke Byori sambil tersenyum lembut. Sesampainya pak le di rumahnya. Raisa putri sulung Syamsinar bersama dua buah hatinya mengajak Byori masuk.

    “Byori masuk dulu”

    “Mbak sudah malam. Kasian mas Binar dari tadi belum pulang ke rumahnya. Dari rumah aku nanti pasti malam”

    “Besok aku ke sini ko mbak. Jemput pak le. Pagi-pagi ya pak le.. jam 05.30 loh”

    “Iya. “ Pak le menyahut sambil tertawa kecil.

    “yuk mbak assalamu’alaikum”

Kedua anak dari Raisa mengikuti, Binar langsung tahu harus apa dengan dua bocah lucu-lucu itu. diselipkan uang kertas berwarna merah di saku kedua bocah itu sambil berbisik.

    “Engga boleh jajan sembarangan ya.” Mereka berdua mengangguk-angguk sambil tertawa-tawa.

    “bye..” salam Binar hangat pada dua anak itu. Binar yang keturunan muslim Korea Perancis lama di Canada ini, bisa berbahasa Indonesia dengan baik karena Byori membantunya mengajarkan dia.

    “Mas, yuk sudah malam. Lunar dan Cerina keburu bobo. Kamu hutang Mc D loh ma mereka. Lagian kan kamu belum makan mas; maag kamu bisa kambuh nanti” tukas Byori manja.

    “hmm. Iya. Ok. Cantik. Lets go!”

Sesampainya di Mc D. Byori langsung pesan dada ayam goreng plus salad dan Coke untuk Binar baru kemudian pesan untuk Lunar.

    “Ini mas, ma’am dulu.” Katanya

    “Kamu ko ga makan?” tanya Binar. Dengan rasa sayangnya Binar menyuapi Byori dada ayam plus kentang goreng.

    “Iya” sambil membuka mulutnya menerima suapan dari calon suaminya ini.

    “Ri.. kalau begini terus, aku ga akan bisa tidur deh. Kamu makannya telat, nanti kamu sakit. Kan kamu janji ga mau sakit lagi kayak dulu” Byori pernah jatuh sakit hepatitis karena lupa makan dan istirahat saat Binar ada di Canada karena kakeknya sakit keras di sana dan meminta Binar menikah dengan Suzanne teman masa kecilnya. Byori yang kala itu masih di Swiss menyelesaikan tugas akhir S2nya di bidang Arsitektur modern, sambil bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan playwood sebagai furniture designer tidak pernah memberitahukan Binar tentang penyakit yang dideritanya begitupun ke ibunya. Byori menyimpan rapat riwayat penyakitnya. Diketahui pemilik apartemennya yang kebetulan menghubungi Binar tanpa sengaja saat Byori pingsan di apartemennya maka Binar tahu riwayat penyakitnya dan meminta ijin mama, papa, dan kakeknya untuk terbang ke Swiss menjenguk dan merawat Byori serta membatalkan perjodohan dengan Suzanne.

    “Iya Mas Binarku sayang.”

    “Ah... terpanah aku... pingsan niih...” Binar menggodanya

    “Lebay!” Byori terkekeh-kekeh melihat calon suaminya tersenyum manis dan menggodanya. Beberapa menit kemudian Byori sudah menenteng pesanan Lunar dan Cerina kemudian masih menghampiri Binar yang sibuk menghabiskan hidangan yang disediakan Byori.  Binar pun akhirnya selesai menyantap makanannya.

    “Mas, ada cewe cantik di Mc D. dari tadi memandangi kamu terus sepertinya ga berkedip deh dia ngeliat kamu”

    “Yang mana? Wajar sih. Aku kan Ganteng”

    “Hmm pengen tahu? Itu yang ada di dekat pintu masuk Mc D pake baju ungu. Kayaknya dia kenal kamu deh abis natapnya bener-bener ga berhenti melihatmu gitu.”

    “Are you jelous?” goda Binar

    “Ga agh.”

    “Aku aja yang diperhatiin ga nyadar ngapain kamu pikirin Ri..”

    “So what?? We are going to get married soon. Ngapain kamu mikirin pandangan orang lain. Just focus on me and surround us honey” candanya santai

     “Well, it’s not the time we are going crazy for that fake things, right.; thank you, you are my inspiration” Byori mengatakan sambil menatap lembut pada calon suaminya, yang direspond dengan hangat dan senyuman manis penuh semangat.

    “Yes, my dear wife.”

    “Belum igh..buru-buru aja”

    “Ga tahan cuy..”

    “Lebay banget siih!”

    “Mumpung ga ada siapa-siapa, jadi puasin deh. Ya istriku”

     “Cubit niih...”

     “Boleh, setuju banget... dimana di sini atau di sini” tunjuk Binar ke dada atau perutnya.

     “Mana aja!!”

     “Niih..” sambil mencibirkan bibirnya aja.

     “Eits.. no .. no..” tawa Byori yang renyah membuat Binar semakin terpukau. Tidak sadar, mereka telah sampai di gerbang rumah kontrakan Byori,

     “Ri, aku mau ngomong serius beneran deh, bolehkan?”

     “Boleh” sambil menatap Binar dengan pandangan mencari tahu apa yang tersembunyi di dalam diri calon suaminya ini. Dia mengatakan Binar calon suaminya meskipun Binar tidak pernah mengungkapkan dengan kata-katanya bahwa dia akan serius. Dia pun masih sedikit khawatir karena Ghea yang ditemui di Mc D simpang tiga adalah mantan Binar yang berkali-kali mengancam Byori untuk tidak mengganggu hubungan mereka. Tapi kali ini entah kekuatan dari mana Byori bisa meyakinkan hatinya bahwa dia membutuhkan Binar lebih dari seorang sahabat baik. Dia berharap itu juga pada Binar.

     “Tapi aku masuk dulu ya kasih fried chicken dan Ice cream ke Lunar dan adiknya.” Patahnya sambil tersenyum manis, padahal di hatinya dia dag-dig dug khawatir Binar memutuskan untuk hal yang negatif. Byori menggelengkan kepala tanda ingin menghalau hal buruk dalam pikirannya dan calon suaminya. Dia pun melangkah masuk dan benar saja dia sudah ditunggu laki-laki kecil dan gadis mungil meminta ice cream. Binar memandanginya dengan penuh rasa cinta pada Byori. Binar teringat kejadian ketika dia masuk jurusan MIPA di Universitas di Jakarta, waktu itu dia tidak satupun paham bahasa di Indonesia, selalu menggunakan kamus. Papa dan mamanya terbiasa menggunakan bahasa Inggris. mamanya yang asli Baleendah dipersunting papanya yang blasteran baru tiba untuk meneliti wilayah Baleendah kala itu juga tidak membantu dia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Tiba-tiba seorang gadis kecil mungil dengan cueknya menginjak kakinya ketika antri di loket pembelian formulir masuk universitas tersebut. Binar tersenyum mengingat hal itu. Si perempuan kecil itu lalu mundur setelah iya bicara bahasa Inggris dan korea agak kasar. Dia menjawab dengan sopan menggunakan bahasa Inggris dengan penuh hormat dan santun. Saat Binar kesulitan mengatakan akan membeli formulir ke petugas loket dia membantu menyampaikan tentang jurusan dan bagaimana layanan itu dikerjakan. Sekali lagi, Binar tersenyum mengingat itu. Dia Byori yang sangat baik padanya mengajarkan bahasa Indoensia sesuai yang dia perlukan sehingga dia bisa fasih tanpa harus kursus lagi. Dia Byori yang mau mendengarkannya saat dia punya masalah dengan pacarnya “Ghea” yang posesif dan dia yang mampu memberikan pemahaman bahwa islam adalah agama yang mudah dimengerti dan tidak kacangan dengan segala  budayanya. Dia Byori yang mampu menenangkan hatinya ketika pacarnya “Ghea” akhirnya ketahuan lebih mengutamakan sahabatnya di banding dia dan membiarkan Binar meyakini memilih yang terbaik untuk dirinya. Dia Byori yang dengan santai membuat nya rujuk dengan “Ghea” mantannya karena  dia tidak bisa melupakannya saat itu. Dia Byori yang selalu punya waktu tanpa pamrih untuk berbagi dengan semua kalangan. Binar tidak akan sanggup membuang Byori ketika mantannya merayunya untuk  rujuk kembali setelah membalas dendam karena Binar terlalu dekat dengan Byori yang berusaha menghindarinya setelah itu. Binar kali ini menghela nafas berat dan tersenyum. Dia Byori yang menyimpan sakit hepatitisnya lantaran bekerja untuk menjadi seorang manusia di hadapan Illahi dengan bekerja paruh waktu di berbagai tempat dan hasilnya ada sebahagian dia berikan pada fakir yang ada di jalan-jalan swiss yang tidak terlihat oleh pemerintahnya dan menabung untuk keberangkatan ibunya ke tanah suci. Dia, Byori, yang mampu membuka matanya bagaimana usaha seorang manusia yang ikhlas dalam pandangan islam,

     “Aku harus melamar Byori hari ini, Aku tidak mau menunda sampai dia pergi lagi dan jatuh ke tangan orang lain. Aku ga mau lagi ketemu dengan Ghea” do’a Binar sendiri. Lalu dia keluar dari mobil dan duduk di teras. Mas Dorian berbincang-bincang dengannya cukup lama dan Mas Do pun mengangguk-angguk tanda mengerti. Kemudian Mas Dorian memanggil Byori untuk segera menemui Binar.

     “Ri, Besok kamu kerja aja. Siapin yang ibu butuhkan, nanti aku yang ke ibu sekalian jenguk bulek Syam. Kebetulan aku kerjanya agak siangan. Sorenya nanti kita barengan aja ke rumah sakit ya. Oke. Bin.. aku tinggal dulu ya?”

     “Mas Aku janji ma Pakle Hadi Jam 5.30 loh..” sahut Byori.

     “Iya, aku kan udah telp Pak le, Ri.. emangnya kamu aja yang mau dapet pahala? kuncung kamu” sapanya terkekeh-kekeh.

     “Ihss..iya dong aku harus banyak pahala, biar bisa Bapak senang. Wewwww..” Byori menggoda kakaknya dengan mencibirkan bibirnya.

     “uhhhg...” cubit Binar sayang ke mulut Byori yang melancip habis mencibir.

     “Ihh.. mas Binar “

     “Mas tadi bilang mau bicara, ini udah jam 9 loh mas. Kamu besok masuk jam berapa? 8 kan. Terlambat gimana?” Binar terdiam dan menatap Byori pada matanya.

     “Kenapa mas ko menatap ku seperti itu?”

     “Ri.. enak ya kalau aku lagsung pulang dan tidur di sini.” Tiba-tiba dering telp mengganggu percakapan mereka. Mama Binar menelpon Byori.

     “Mas, mama telpon” bentar ya. 

     “Ya, ma.. “

     “Ri, Binar belum sampai rumah, ada di rumahmu ndak nak?”

     “Ada ma, ini lagi ma Ri di sini.” Langsung Byori menyorongkan telpon ke Binar untuk segera diterima.

     “Iya.. ma, ada apa?”

     “Jam berapa kamu mau pulang nak?”

     “Ma kayaknya Binar nginep di rumah Ri aja ya. Bulek nya Ri sakit aku tadi ke sana dulu. Aku takut di jalan ada apa-apa ma. Akunya ngantuk bener sekarang.”

     “Iya besok pagi-pagi kamu pulang ya. Malu dunk sayang kan belum sah”

     “iya mama ku sayang, udah ya see you mama salam untuk papa” Byori yang sejak tadi berada di samping Binar dan mendengarkan percakapan mereka sedikit tersipu dan bingung luar biasa. Karena dia tidak akan membiarkan calon suaminya ini sakit atau terjadi sesuatu maka dia hanya diam sambil sesekali mencuri pandang ke arah Binar saat sedang bergaining dengan mama nya.

     “Ya udah, mas sebentar aku ke belakang ya.” Dia menyiapkan air hangat untuk Binar mandi dan meminjam pakaian kakaknya. Menyiapkan kamarnya untuk Binar istirahat, sementara dia istirahat di tempat Ibunya, Suci,

     “Mas, sudah telponnya?”

     “Sudah..”

     “Mas Binar mandi dulu ya aku udah masakin air hangat untuk mandi. Baju gantinya udah di kamarku” setelah itu kita terusin ngobrolnya nanti setelah mandi dan relaks ya..” Binar langsung menyetujui dan dia sambar handuknya lalu mandi. Byori menyiapkan mie rebus hangat ditambah tahu, sayuran, chicken chops sebagai topingnya, kasih sedikit daun banwang dan bawang goreng. Byori siapkan juga saus tomat, chili dan potato crispy.

    “Woah.. what’s that, Ri?” sambil menggoyangkan rambutnya setelah keramas.Dia juga mulai comot sana sini.

    “I think you’re still hungry eventhough you got your fried chicken. Am I right, Bi?” Binar mengangguk, tersenyum dan mengambil kursi untuk duduk di depan makanan itu. 

    “You always know what I like, Ri” Binar bergumam sendiri sambil terus menatap Byori.

    “Kenapa Mas? Ada apa? Ga enak ya?

    “It’s so delicious, honey.” Sambil memakan mie nya. Byori langsung tersenyum melihat Binar begitu lahap memakannya. Byori mengambil handuk yang dipakai Binar dan menjemur di tempat yang di sediakan sambil tetap ngobrol dengan Binar.

   “Mas, tadi siang waktu aku tag layanan online dari produk terbaru di tempatku, ko bisa ya dihack gitu. Aku ngga ngerti gimana caranya membuat limited acces buat duplicaters itu, gemes deh aku mas”

   “Memang kamu masukin iklan produknya kemana?”

   “Khusus architect site lah”

   “Oh berarti persaingan kreativitas itu sepertinya Ri. Kenapa kamu engga block aja no or account nya Ri?”

   “Aku juga bingung ko engga ke detect di visualnya tapi jelas banget kalau ide tim nakash jadi dianggap yang duplicater. Sedih banget kan. Kita yang susah mencari ide eh malah kita yang dianggap duplicater” Binar menyuapi Byori mie yang dimakannya. Byori membuka mulut dan menerima suapan Binar kemudian mengambil potato chips disuapkan ke Binar.

   “Enak ya” Binar menukas sambil tersenyum dan menyuapkan sendok mie yang lain untuknya, Byori mengangguk mengiyakan.

   “Nikah dengan ku yuk sayang..”

   “Kapan?”

   “Besok, mau?”

   “Mau”

   “Bener?!” tungkas Binar tidak percaya. Byori mengangguk cepat,  Binar berteriak melanjutkan.

   “Yes!! Oh Thank God. Thank you honey, I love you so much”

   “My mom and dad will come here as soon as possible after Bu lek Syam recovers her sickness. What about that?”

   “I agree honey” ungkap Byori lembut, Binar menyambut senyuman manis Byori. Lalu Binar merengkuh pundak Byori dan memeluknya. Setelah sikat gigi, Binar masuk ke kamar Byori dan Byori pindah ke kamar Ibu Suci. Jam menunjukkan pukul 04.00 pagi. Byori bangun dengan segera. Mandi kemudian mempersiapkan nasi goreng buat semua. Bi Mirah sudah sampai untuk mengambil uang belanja warung sayuran matang. Setelah Bi Mirah diberikan uang sebesar Rp. 250.000,- , dia langsung pamit ke Byori. Suci amat percaya pada Bi Mirah yang sudah hampir 23 tahun bekerja dengan keluarga Suci. Mbak Raena dan Mas Dorian bangun bersamaan.

   “Ri, Binar jadi nginap?” Dorian bertanya ke adiknya. Lalu dia melanjutkan

   “Semalam dia minta ijin nginap, katanya dia ga enak badan, ya, mas bilang aja silahkan aja. Kamu tidur di kamar Ri nanti Ri biar pindah.” Byori terkejut dengan pernyataan kakaknya yang sama dengan apa yang dia lakukan sambil terus melanjutkan masak.

   “Iya mas, jadi. Dia bilang sama mama nya mau pulang pagi ini. Dia kerjanya kan jam 8” respon Byori.

   “ooh.., Baju ibu udah disiapin belum Ri?”

   “Belum dibungkus, mas. Mbak, maaf ya aku mau bungkusin baju ibu dulu”

   “Iya sana sebelum shubuh harus udah siap, loh”.

   “Iya mbak.” Lalu Byori menuju kamar ibu ketika dia berpapasan dengan Binar.

   “Semalam aku masuk kamarmu mas. Biar baju kamu yang itu ga kusut, aku gantung di belakang pintu ya. Sudah semprot dikit, nanti mas pulang masih tetap rapi gitu”

   “Ehmm ..mantab” katanya singkat

   “Mas udah sehat lagi?”

   “Udah sehat bener, tidur nyenyak, perut kenyang, baju tetap rapi.”

   “Kamu jadi anter Pak le atau Mas Do yang anter beliau?”

   “Mas Do, Dia kalau ga ketemu Ibu sehari bisa ngamuk-ngamuk, hahaha”

   “Udah beres belum, Ri?” teriak Dorian dari dapur.

   “Bentar lagi, Mas!” sambil menyuruh Binar ke dapur makan or cuci muka dulu. Byori sudah siap memberikan apa yang dibutuhkan ibunya dan memasukkan ke dalam kantong kain yang akan dibawa kakaknya. 


                                


#Day3Jan2021AISEIWritingChallangeMemprosesInformasiBagian dariBerpikir


 MEMPROSES INFORMASI BAGIAN DARI BERPIKIR

Percakapan di ruang guru terkadang berhubungan dengan persoalan daya ingat siswa yang tampak dalam evaluasi harian, per 3 bulan,  per 6 bulan dan seterusnya. Seolah-olah siswa tidak melakukan apapun dalam kegiatan perbaikan yang menggunakan daya ingatnya, tugas dan evaluasi seperti jalan di tempat hasilnya. Guru geram memikirkannya. Soal yang sama terekam hanya 35 sampai dengan 55 persen di kepala sang siswa.

         Eh.. nanti dulu, 35  sampai dengan 55 persen, itukan juga perubahan daya ingat yang harus disyukuri. Bisa jadi, mereka seperti itu karena pancingan guru dalam tiap materi tidak membuat daya ingat siswa bangkit dari tidurnya.

         Ditilik dalam buku yang diterbitkan oleh essensi-Erlangga (2008;24-29), Anne De’ Aechevarria & Ian Patience, “Seri Strategi Pengajaran: Strategi Pengajaran Berpikir”, daya ingat siswa dapat terekam dengan baik apabila siswa mampu memproses informasi yang diberikan guru melalui berbagai bentuk.

           Latihan, yang diberikan oleh guru, seharusnya sudah mampu menstimulus siswa melalui cara  Menyisihkan yang berbeda ; ternyata dengan cara ini, siswa dapat mengingat setidaknya 30 persen bahkan mungkin lebih dari yang dibacanya atau yang dipelajarinya. Bagaimana caranya?

 1. Perencanaan dan praktik untuk latihan daya ingat 

       Kesulitan mengorganisasi informasi baru sehingga timbul kesulitan mengingat adalah masalah utama siswa belajar. Teringat teman-teman guru di Taman Kanak-kanak yang mengajarkan bagaimana mencari bentuk bangun kotak di keranjang khusus kotak, bentuk bangun segi tiga di keranjang segitiga dan bentuk bangun bulat untuk keranjang bulat pada siswa-siswi TK.  Tidak jauh berbeda untuk siswa-siswi lanjutan dapat diperlakukan hal yang sama hanya kontennya berbeda.

        Praktisnya latihan yang diberikan terkait materi pelajaran berhubungan dengan hal tersebut. Bentuk latihan sederhana. Tetapi kalau berhubungan dengan praktik kadang terlupakan. Apa lagi jika siswa di dalam kelas jumlahnya gemuk. Jangan patah semangat, kita coba saja yuk cara ini.        

1.   Aplikasikan dalam proyek latihan

Mintalah siswa untuk mencari perbedaan dan atau persamaan dari kata-kata yang berhubungan dengan materi pelajaran dengan gambar-gambar menarik yang juga berhubungan dengan materi ajar.

Contoh:           

Mata pelajaran bahasa :




Kemudian, tugas selanjutnya siswa cukup memilih 1 dari tiap keranjang dan diminta menuliskan perbedaan dan persamaan di antara penghuni keranjang yang dipilihnya. Dimana menulisnya?

 Nah kaitkan saja dengan penggunaan teknologi seperti Padlet, canva, Google sheet, Blog, Pentimeter, dan lain-lain.

Lanjut dengan pengambangan materi yang dibutuhkan. Apabila akan mengupas “Notice dan Announcement”, siswa yang mendapatkan materi ini menjadi nara sumber untuk pendalaman materi “Notice dan Announcement” yang dilakukan oleh semua siswa. Begitupun untuk materi yang lain.   

 2. Perencanaan Refleksi

Setelah melakukan pembelajaran dengan tujuan melihat dan memahami perbedaan/persamaan untuk materi bahasa (literasi) “Notice dan Announcement” sebagai contoh; dilemparkan apa yang didapat dalam pembelajaran dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan siswa itu sendiri, teman-temannya, keluarganya dan masyarakat kecil di sekitar dia dan sekolah akan membuat siswa belajar memproses informasi yang didapat dengan menganalisis sebelum disebarkan kembali di sekitar kehidupannya.

    Memproses informasi yang diterima oleh manusia merupakan cara manusia berpikir; Ini versi saya loh. Versi teman-teman guru lain ketika mendapatkan informasi apapun bagaimana? Kita sharing ya. Semoga berguna. Another time kita diskusikan tentang numerik informasi yuk..?



#Day1Jan2021AISEIWritingChallangeOBSERVASITUTORSEBAYAANTARAGURUMENGGUGAHSTIMULUSKESADARANBERPIKIRDANBERNALAR


PENDIDIK YANG MENGINSPIRASI




OBSERVASI TUTOR SEBAYA ANTARA GURU 
MENGGUGAH STIMULUS KESADARAN BERPIKIR DAN BERNALAR


Oleh Diah Trisnamayanti, S.S.

SMK MedikaCom Bandung

           Setiap manusia berjiwa pasti menggunakan akal untuk berpikir. Terkadang jiwa ada yang sudah mencapai kesadaran dan ada yang masih dalam keadaan tidak sadar (tertidur). Di dalam surat Az-Zummar (QS.39: 42), Allah menggenggam jiwa yang tertidur dan melepas untuk dihidupkan kembali. Dalam kehidupan, jiwa yang memiliki kesadaran penuh akan menggunakan pikiran dan nalarnya saat menyelesaikan masalah; “ ... Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal” (QS. An-Nahl:12).  Sementara jiwa  manusia yang masih tertidur perlu digugah untuk mulai berpikir dan bernalar.

        Kebiasaan berpikir kritis membangun konsep kesadaran berpikir dan bernalar lebih baik. Menurut Anne De  A’Echevarria & Ian Petience (2008: 18-19) proses pembelajaran berpikir dan bernalar ditemukan dalam kegiatan secara Aktif, Berarti, Menantang, Kolaboratif, Termediasi dan Reflektif di kelas dan diperkuat Colleen Meaney dalam www.educational.comTeacher Obeserving Teachers: A Professional Development Tool For Every School

Melalui observasi tutor sebaya serta Refleksi pembelajaran, guru dapat membangun kesadaran berpikir kritis dan bernalar sehingga terjadi peningkatan profesionalitas menyeluruh di kelas.

Problema Klasik

Seorang guru mengeluh bingung ketika nilai siswa buruk dan tidak mengerjakan tugas. Sehingga muncul rasa bosan mengajar. Sebaliknya, siswa mengungkapkan guru jarang masuk kelas sehingga membuatnya tidak memahami pelajaran dan tidak bersemangat belajar.

Masalah klasik terjadi karena kurang komunikasi serta beradaptasi antara guru dan siswa. Satu sama lain mengklaim kebenaran terhadap argumennya.

Kesadaran Berpikir dan Bernalar

 Sebagai koordinator mata pelajaran bahasa Inggris unit sekolah, saya bertanggung jawab membantu guru bahasa Inggris lain dalam memahami karakter belajar siswa.

Kesulitan beradaptasi harus segera diselesaikan sebelum berakibat fatal. Untuk memecahkannya, perlu dilakukan supervisi kelas.

        Diambil langkah praktis. Ilustrasi tutor sebaya dimulai dengan meminta sampel tugas siswa kurang lebih 10 % dari jumlah siswa yang diajar.

         Apakah hasil tugas siswa di tiap kelas, sama dengan masalah dasar yang diungkapkan guru? Bagaimana dengan karakter belajar siswa di kelas? Pertanyaan koordinator guru mata pelajaran dianggap sebagai stimulus yang harus dijawab guru agar mencapai kesadaran berpikir tentang perbandingan hasil belajar siswa dihubungkan dengan kesulitan belajar atau kesalahan metode belajar.

Ketika guru mencari metode, konsep belajar dan kekurangan dalam dirinya; kemudian secara sadar, mengubah pola ajar pada siswa. Artinya, kemampuan nalar guru juga terasah; prosesnya bersamaan dengan berpikir kritis. Sehingga setelahnya, dia akan memproses kesulitan secara mandiri.

Pemantauan dilakukan melalui bertanya lanjutan “Sudah sejauh mana metode, yang didapat, dilaksanakan di dalam kelas?”. Jawaban guru menjadi latihan berpikir dan bernalar lanjutan untuk mewujudkan kebutuhan belajar siswa lebih baik dengan menggabungkan beberapa faktor pendukung  seperti sarana, prasarana, alat, media dan suasana dalam pembelajaran.  Apa dampaknya bagi siswa?

Dampak pembelajaran yang direncanakan secara sadar untuk mewujudkan kebutuhan siswa membuktikan bahwa proses berpikir dan bernalar sudah bekerja dengan baik  dalam refleksi pembelajaran di dalam kelas sehingga muncul harapan, imajinasi, perubahan cara pandang belajar secara menyeluruh.

Pencapaian Pemahaman dan Kesimpulan

Membangunkan jiwa yang masih tertidur adalah tanggungjawab manusia yang memiliki akal. Membantu manusia lain menggunakan kemampuan berpikir dan bernalar menyeluruh sehingga terjadi pergeseran nilai manfaat belajar merupakan pengembangan keprofesionalan guru secara menyeluruh.

                                   ####

#AISEI

#LombaBlogAISEI

#KomunitasPendidik Indonesia



Daftar Pustaka

1.   Qur’an surat, Az-Zummar (39) ayat 42

2.   Qur’an surat, An-Nahl (78) ayat 12

3.   De’Aechevarria & Ian Patience, Anne, “Seri Strategi Pengajaran: Strategi Pengajaran Berpikir”; hal.18-19 esensi-Erlangga Group, Jakarta.

4.   http://www.educationworld.com/a.admin/admin/admin297.shtml/Teacher-Observing-Teacher:-A-Professional-Development-Tool-for-Every-school