Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Kamis, 07 Januari 2021

#Day9Jan2021AISEIWritingChallange Bandros,Bandros.. AyoBawaSayaKelilingKotaBandung

 

BANDROS, BANDROS..

AYO BAWA SAYA KELILING KOTA BANDUNG

Oleh

Diah Trisnamayanti, S.S.

Foto “Bandros” koleksi  Smartcity.bandung.go.id

Pariwisata tanpa transportasi seperti makan tanpa lauk, kurang joss.  Oleh karena itu, di tahun 2017 ketika Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Oded M. Danial meluncurkan  transportasi yang mendukung kegiatan kepariwisataan Kota Bandung dengan nama BANDROS, pariwisata kota Bandung cukup meningkat signifikan. Sebenarnya mengapa pak Kamil memberikan nama Bandros untuk Moda Transportasi darat pendukung Pariwisata Kota Bandung?

Sebelum menjawab pertanyaan, saya juga sempat terkecoh. Di Jawa Barat, ada makanan terkenal di kalangan rakyat yang dibuat dari tepung beras, kelapa, garam serta santan disebut Bandros banyak dijual di pinggir jalan kota Bandung. Tetapi Bandros, yang diluncurkan Kang Emil panggilan akrab Wali Kota Bandung waktu itu, Gubernur Jawa Barat sekarang, bukanlah makanan; melainkan transportasi pendukung kepariwisataan Kota Bandung dengan nama Bandung Tour On Bus. Untuk mempermudah mengingatnya disingkat menjadi BANDROS.  Begitu ceritanya teman-teman.

                       

Banyak obyek wisata di Kota Bandung yang dapat dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga bila berjalan-jalan di Kota Bandung  tidak akan habis hanya dalam satu hari. Wisatawan domestik yang ingin berkeliling Kota Bandung tidak perlu ragu menggunakan Bandros. Warna-warni permen dari Art Deco membuat Bandros menarik wisatawan untuk mengantar ke  tujuannya.

                     Foto “Bandros Warna-Warni” koleksi Merdeka.com

Ada lima titik keberangkatan Bandros, antara lain biru, kuning, hijau, pink, dan ungu. Semua warna mewakili rute bus yang tersebar di Kota Bandung ke wilayah Selatan, Barat, Utara, Timur dan pusat kota. Sementara tiket, dibandrol 20K sekali trip dan  multiple trip (ke semua rute) dibandrol sekitar 40K, dapat dibeli di loket yang terpampang jadwalnya seperti di bawah ini:

Wisatawan yang ingin jalan-jalan ke Selatan Kota Bandung melewati Gedung Asia Afrika,  naiklah! Bandros berwarna Biru. Perjalanan akan dilanjutkan dari Alun-alun menuju Taman Veteran. Taman yang didesain berkonsep Lukisan dinding dan tiang besar berwarna-warni seperti lilin yang bertabur di sepanjng jalan Veteran sampai dengan Jalan Ahmad Yani bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Ini sangat instagramable ketika malam hari.

Berlanjut ke Sektor Industri Sepatu yang terkenal yaitu “Cibaduyut”. Setelah melewati Patung Sepatu, karya sepatu mulai anak-anak sampai dewasa dijajakan di toko-toko di sepanjang jalan Cibaduyut.

         Dari Leuwipanjang perjalanan dilanjutkan ke Museum Sri Baduga. Nama Sri Baduga   diambil dari nama Raja kerajaan terbesar di tanah parahyangan yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakwan Padjadjaran Sri Ratu Dewata. Museum ini merupakan museum Budaya dan Seni milik Provinsi Jawa Barat.  Tiket masuk hanya Rp 2000 - 5000 rupiah saja.

Foto koleksi Museum Sri Baduga-Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat

Setelah meninggalkan Museum, Perjalanan menuju kembali ke alun-alun melintasi Tegal Lega, yang merupakan lapangan tempat berkumpul para pahlawan di tatar sunda, dipimpin oleh Moh. Toha. Beliau berjuang bersama pejuang lain mengusir penjajah Belanda dengan membakar harta benda dan rumah mereka, peristiwa tersebut dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.

Saat ini lapangan Tegal Lega telah diubah menjadi taman kota Bandung untuk semua masyarakat yang akan berolahraga, bersantai bersama keluarga sambil berswa-foto. Di  Alun-alun, wasatawan akan melihat Masjid Agung dengan lapangan yang di tata sedemikian rupa menjadi sesuatu yang ciamik.  


 

    Gedung Sate dikenal sebagai Gouvernements Bedrijven (GB) yaitu tempat pemerintahan. Gedung Sate nampak gagah dengan sate di puncak atapnya. Tertarik berswa foto dengan ikon Jawa Barat, Gedung Sate? Naik Bandros warna kuning untuk ke sana. 

           Sementara, ke arah Barat Kota Bandung, wisatawan diajak mengenal wilayah Chinatown, Teras Cihampelas, stasiun Kereta Api, Rumah Sakit Hasan Sadikin,  Universitas Pendidikan Indonesia. Wisatawan dapat menggunakan Bandros warna Hijau. 


     Gasibu (Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara) sebuah lapangan besar, bernama Wilhelmina Plein di masa Penjajahan Belanda.

       Sementara di U-Turn Dago Tea house , wisatawan bisa menemukan  spot foto keren kota Bandung dari dataran tinggi, apalagi bila diambil di malam hari.  Tebing Keraton dan kawasan Hutan Raya Ir. H Juanda yang terkenal di antaranya. Di sepanjang pinggir jalan, ada penjual bandrek; penjual jagung bakar bermacam rasa, Sate kelinci (kalau suka) bisa dicicipi juga.  

       Penasaran dengan Forest Walk “Baksil (Babakan Siliwangi)”? Wisatawan yang menyukai kehidupan alam bebas, bisa spot foto instagramable, di hutan kota ini.

       Di teras Cikapundung, wisatawan dapat mengantri untuk berwisata air arung jeram langsung. Bagaimana sensasinya perjalanan air ini? Insya allah, seru! Tetapi  Hati-hati bila musim hujan turun, debit air meningkat sensasi lebih menakjubkan.

Museum Geologi adalah museum tertua (dibangun tahun 1929) yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat. Museum ini menyimpan berbagai macam fosil, batuan dan mineral yang ada di Indonesia.


Bandros, bandros; ayo bawa saya keliling-liling Kota Bandung tidak hanya terdengar indah dalam kata, tetapi lebih bermakna dan merasakan keindahan bila kita mencoba langsung Bandros alias Bandung Tour on Bus dalam jalan-jalan keliling Kota Bandung. Sambil melihat kiri kanan tempat wisata berbeda-beda yang dapat dikunjungi menambah indah perjalanan wisata  di Kota Bandung. Yuk, jangan pikir panjang. Tabung uang, jalan-jalan ke kota Bandung naik Bandros; Luar biasa rasanya. Salam Literasi.


Daftar Pustaka

1.       https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Toha

2.https://tempatwisatadibandung.info/museum-sri-baduga-the-musuem-of-historical-bandung/ 

3.       https://www.woke.id/bus-bandros-bandung-rute-jadwal-dan-lokasi-beli-tiket/

4.      Ayudila, Gardena Puteri “Bus Bandros Bandung: Rute, Jadwal dan Lokasi Beli Tiket”, 2019 ShareTweet.

5.      http://tempatwisatabandung.info/taman-veteran-bandung

6.      http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedungsate 

7.      http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gedung_Sate 

8.      http://bandungkita.id/2019/10/31/inilah-asal-muasal-nama-lapangan-gasibu- 

9.      http://id.m.wikipedia.org/wiki/Dago_Tea_House 

10.  http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01294358/taman-bikin-warga-kian-betah-menunggu-lama-di-terminal-leuwipanjang

 


 










4 komentar:

your opinion