Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Minggu, 27 Desember 2020

#Day26DesAISEIWritingChallengeKisahLantasPagiIni


Mobil suami mengarah ke jalan raya menuju Kota Bandung, dimana sekolah saya bertempat. Ketika berbelok dari jalan dekat rumah saya ke jalan raya Cileunyi – Garut sedang ada perbaikan Jalan. Insya Allah, Jalan Rayanya menjadi Jalan Layang keren.

Selintas saya melihat ada pengendara motor yang memotong jalan dari jalur yang ditutup. Untungnya tidak terjadi tabrakan ketika truk dan bus melintas berlawanan.

Perjalanan masih ada kurang lebih 15 - 35 menit untuk sampai ke sekolah. Ketika ada di jalan Soekarno-Hatta Bandung (Jalan Provinsi), ada pembagian jalan sebelah kiri ke arah Kota Bandung khusus untuk motor. Sementara di tengah adalah khusus mobil. Kalau pun ada motor, bisa saja boleh digunakan tetapi jika memang sang pengendara akan berbelok ke kanan dan ada kelokan di dekatnya.   

Karena jam masih menunjukkan jam 06.30, motor-motor masih bebas menggunakan jalur mobil seenaknya itu yang terekam di otak saya ketika tiba-tiba, ciuuuuttt... wushhh ada motor yang ngebut menyalip mobil kami dari sebelah kiri yang akan berbelok ke kiri dan sudah memberikan tanda sen.

         Untungnya suami tidak dalam kecepatan tinggi. Saya dan suami hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat peristiwa itu. Suami saya menenangkan saya dengan mengatakan, biasa hal itu terjadi. Asalkan sang pengendara tidak ragu dan punya strategi yang tidak akan merugikan orang lain.

         Dalam pemikiran saya, apakah pengendara-pengendara itu tidak punya adab berkendara? Suami saya mengatakan tatatertib di jalan itu sudah tertulis. Ketika dia membuat SIM panduannya sudah jelas, bagaimana berbelok bila ada pengendara lain, bila jalan di tutup, dan bila akan mendahului pengendara lain. Tidak hanya penjelasan yang berhubungan dengan rambu-rambu lalu lintas.

        Kesadaran berkendara santun yang rendah, membuat banyak kecelakaan lantas terjadi. Polisi laka lantas dan DLJJR mungkin perlu juga diberikan pencerahan ketika harus mendidik pengendara roda dua dan roda empat berkendara di jalan.

          


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion