NGINTIP SEDIKIT
INOVASI DUNIA
DI BIDANG
PENDIDIKAN
MELALUI WISE AWARD CELEBRATION
Usaha saya memang tidak
mulus, saya gagal mendapatkan informasi kuliah gratis, tetapi biarlah. Memang
belum jalannya. Kebanyakan yang bersedia memberikan beasiswa untuk usia 41
waktu itu adalah univeristas di luar negeri dan mereka meminta calon penerima
beasiswa untuk membuat penelitian sederhana yang dimasukkan ke dalam blog.
Saya hanya ingin menguatkan
diri saya seperti yang ibu saya katakan, bahwa sebagai guru harus memberikan
wawasan berpikir siswanya secara luas. Saat itu lah saya membuka sebuah blog. Itu
juga bukan karena saya bisa menggunakan Blog. Teman saya yang menjadi operator
dan senang menulis membantu saya membuatkan blog.
Tujuannya adalah membuat
penelitian sederhana berdasarkan pengalaman di sekitar kehidupan saya, yang saat
itu sudah mempunyai seorang anak berusia 4 tahun. Anak saya dititipkan di
tetangga ketika saya pergi bekerja. Sejak bayi hingga usia 4 tahun, saya memberikan
perhatian dan perkembangan pola pikirnya dari waktu ke waktu. Tempat penitipan
anak atau tetangga menurut hemat saya saat itu, bukan tempat mendidik utama
bagi anak di usia golden age1.
Orang tua adalah kunci utama pendidikan itu hingga mencapai apa yang
diharapkan.
Setelah membuka blog, mulai
saya menuliskan pendapat dan pemikiran saya tentang perkembangan anak dengan
referensi yang memang didapat dari buku-buku yang saya pinjam di perpustakaan
sekolah saat itu. Jadilah tulisan dengan
Judul “Anakku, Indahnya Duniamu” yang dikirim ke WISE AWARD diselenggarakan
oleh sebuah Organisasi Pendidikan di Qatar yang pemiliknya adalah Yang Mulia
Sheikha Moza bint Nasser. Seingat saya, saya telah mendapatkan beberapa
newsletter berkaitan dengan tulisan
saya. Ada 394 proposal lebih yang masuk untuk berbagai inovasi pendidikan.
Pesertanya berasal dari guru-guru, praktisi pendidikan, bahkan teknokrat dan
birokrasi di seluruh dunia. Mereka bergantian memberikan pencerahan bagi para
pendidik saat itu. Meskipun belum menjadi satu kandidat pemenang, saya hanya
bisa bersyukur dari 394 peserta, saya masih termasuk ke dalam 60 peserta yang diperhatikan tulisannya, saya sadar
masih banyak sekali kekurangan saya jika harus mendapatkan award yang berharga
US$ 20.000 ini.
Saat itu saya tidak masuk
dalam 16 terbaik. Alhamdulillah, saya tetap diundang untuk celebration ke Doha, Qatar. Itulah
kali pertama, saya nekat menulis dan mendapatkan undangan dari sebuah negara
paling kaya di dunia. Singkat cerita, saya mengubur keinginan ini karena jika
berangkat dianggap tidak hadir kerja, anak masih balita, serta harus pakai
kocek sendiri (hi hi hi..., ini yang berat).
Saya putuskan tidak berangkat. Sedih sih. Allah mendidik saya untuk
lebih bersabar dan bersyukur saja dengan ilmu-ilmu yang mereka sampaikan di
email saya.
Setelah gagal, saya melanjutkan
mengisi blog dengan tulisan yang yang berhubungan dengan sastra atau
pembelajaran. Masih jarang-jarang menulis. Mengapa saya menuliskan ini? tidak ada yang lain kecuali sebagai warisan
diri saya selama perjalanan hidup di dunia.
Ajang penghargaan ini
dilakukan selain mengembangkan literasi dan inovasi bagi pendidik atau
orang-orang yang peerduli pada pendidikan, diupayakan agar mereka terbiasa
menggunakan teknologi dalam blog-blog mereka. Template-template terbaik
yang berhubungan dengan pendidikan di seluruh dunia, benar-benar cukup menarik
untuk menempatkan tulisan-tulisan mereka sangat baik. Penyampaian tulisan dapat
terlihat metodologi yang digunakan dan pembacanya merasa ikut melakukan
kegiatan tersebut. Oleh karena itu, mereka mengambil Thematic Template agar
dapat mendukung karya tulis dari penelitiannya. Berbagai kategori di sampaikan
oleh Direktur TIM Yayasan WiSE-Qatar yaitu Stavros dan untuk tahun ini sudah
berjalan 11 tahun kegiatan. Hanya best of
the best yang terpilih. Para jurinya terbagi menjadi pre-jury dan juri yang
sebenarnya.
Sejak saat itu, email saya selalu dihiasi
informasi kegiatan dari WISE.org. Saya sering kali baca resume inovasi-inovasi
dari bidang ilmu tertentu di seluruh dunia dari orang-orang terbaik. Senang
ketika membaca usaha-usaha mereka saat melakukan penelitian. Tidak Berbeda
dengan Pendidik-pendidik di Indonesia yang sangat luar biasa kreatif dan inovatif.
Seperti Prof. Arief Rahman Hakim, Prof. Sri Edi Swasono, Dr. Meutia Hatta, Prof
R. Eko Indrajit, Dr. Capri, Wijaya Kusuma. M.Pd., Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd,
Drs. Dedi Dwigatama M.Si., Namin AB Ibnu
Solihin, M.Pd., Agus Sampurno M.Pd., Pak
Dadan, Ibu Maya, Ibu Lilis, Pak D Susanto, Pak Toad, Ibu Aam, Ibu Dahlia, Ibu
Niken, Ibu Genderia Hutasuhud dan masih
banyak lagi yang lain.
Saya menyimak informasi yang
berkaitan dengan “2020 WISE Awards
Celebration-Building e Future of Education: Conversation with Resilient
Innovators” the Winner nya diambil dari 5 benua, mereka adalah Meagan
Fallone dari USA, Shabrina Pheng dari China, Thana El-Shalabi dari Qatar,
Leslee Udwin dari Inggris (Eropa),
1. 1. Judul Penelitian Barefoot College Solar Electrification with Enriched Education
Program Holistik, Pemberdayaan
perempuan di pedesaan (literasi digital dan keuangan) dimana mereka menggunakan
alat bertenaga matahari dalam melakukan aktifitasnya. Peneliti menggunakan teori ripple effect untuk menyebarkan ke
seluruh komunitas dunia.
2. 2. Judul Penelitian Think Equal
disampaikan oleh Leslee Udwin dari Inggris
Program gratis dari adopsi
kementerian untuk memediasi Pembelajaran
dengan nilai-nilai dasar kehidupan, pengalaman, sosial dan emosional untuk anak
usia 3-6 tahun, Kurikulum yang digunakan sebanyak 25 kompetensi keahlian
termasuk sosial emosional, kesetaraan gender, resolusi konflik perdamaian di
seluruh dunia.
3. Judul Penelitian Justice Defenders disampaikan oleh Alexander McLean
Tujuan penelitian adalah
membantu para narapidana di Kenya dan Uganda dalam mencapai kehidupan yang lebih
baik. Sehingga peneliti memberikan pendidikan keterampilan, pelatihan dan
praktik hukum dalam waktu 3 minggu
4. 4. Judul
Penelitian Parenting the Future (PTF) disampaikan oleh Shabrina Pheng
Program yang melibatkan orang
tua dalam mengembangkan keterampilan dan perilaku untuk mendorong keterikatan
anak, perkembangan yang sehat dan memperkuat peran keluarga dalam mendukung
pendidikan agar dapat mensejahterakan keluarga miskin di China.
5. 5. Judul Penelitian Stawisha Leadership Institute by Dignitas
Program pelatihan dan
pembinaan inovatif bagi pendidik di wilayah yang terpinggirkan untuk
pengembangan siswa di Kenya dan Sudan
Selatan.
6. 6. Judul Penelitian Education for Sharing (E4S) disampaikan oleh
Program Internasional Nirlaba
yang mengedepankan pemupukan kewarganegaran global di Amerika Serikat dengan
menggunakan Power of Play melalui
Model Frame works-Reflect-Act to Act sehingga dapat
mendorong pendidik mengajar secara lebih dinamis
Mereka malam itu bergantian menceritakan penelitian mereka; mengapa mereka concern pada dasarnya karena mereka menganggap manusia harus mempunyai keinginan untuk maju dan berubah. Ada yang perduli pada peran wanita di Ghana, pola pikir feminis yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi semua kalangan. Ada yang concern pada teknologi, Kesehatan Mental, Perkembangan pendidikan usia dini, Pembimbingan orang tua, Hukum serta pengaruhnya.
Semua sangat menarik untuk dicermati dan
ditelaah lebih dalam. Tetapi ada satu yang menarik dari ke 6 terbaik di bidang
masing-masing ini, dia adalah Leslee Udwin dari London. Dia yang membahas
tentang kesehatan mental manusia dan hubungan dengan komunikasi. Mengapa saya
tertarik? Tidak lain karena kebetulan saya memerlukan ide-ide bahkan referensi
menarik untuk menulis paragraf dalam buku yang akan ditulis saat itu. Hasil
tulisan mereka dijadikan pengisi Blog dari WISE.Org.com
jika teman-teman ada yang
tertarik silahkan buka site ini dan mulailah untuk berselancar membuat
penelitian sederhana di sekitar kita. Siapa tahu teman-teman adalah salah satu
orang yang muncul di sana. Saya bangga mellihatnya. Saya pun masih bersemangat
untuk mencari banyak-banyak referensi agar penelitian tindakan kelas/penelitian
tindakan sekolah menjadi cara saya bertahan dalam hutan belanatara kehidupan. Tanggal
.... akan ada kegiatan diskusi di bidang pendidikan dengan judul... bila
berkenan maka yuk kita masuk ke tautan ini.
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallenge
#100katabercerita
#pendidikbercerita
#warisanAISEI
#KomunitasSejutaGuruNgeblog
#AISEIInsiraAction
#KelasKreatif
#KomunitasSejutaGuruNgeblog(KGSN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion