Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Kamis, 29 April 2021

Day23 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetMengembangkanPembiasaanMotorikKasar

 29 April 2021

 

MENGEMBANGKAN PEMBIASAAN MOTORIK KASAR

Pembiasaan terhadap pola berpikir sederhana dalam pembelajaran mungkin akan berkembang menjadi penguatan karakter. Melihat kebiasaan seorang siswa SD, SMP, SMA/SMK melakukan kebiasaan di rumah seperti mencuci piring dan membersihkan kamarnya sendiri sebagai bentuk perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus semakin baik.

        Terkadang membangun kebiasaan itu membutuhkan waktu dan kesabaran dalam menjalankannya. Untuk memegang sebuah piring lalu diberi sabun terkadang seorang anak yang tidak terbiasa melakukan akan serng memecahkan piring atau gelas. Ini membuktikan ada kesulitan yang terjadi dalam motorik kasarnya. Begitupun dengan kebiasaan berbicara di depan kelas. Kemampuan berbahasa yang dibutuhkan tergantung dari pembiasaan di rumah dan di sekolah. Terkadang kendala terkuatnya adalah melakukan pembiasaan di sekolah.

        Mengapa begitu? Karena semuanya membutuhkan proses. Pembiasaan di sekolah hanya 2 kali seminggu, sudah tentu tidak akan mampu sang anak/siswa menyerap semua instan. Mereka pasti berpikir kepentingan apa yang mereka dapat. Inlah yang harus sedikit demi sedikit diajarkan dengan baik.


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Rabu, 28 April 2021

Day21 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetKesetiaanBerbuahManis

 29 April 2021


KESETIAAN BERBUAH MANIS

Perempuan Muda ini luar biasa. Bagamana tdak? Dia seperti siswaku sebenarnya tetapi dia siswi yang telah melewati banyak sekali rintangan. Meski sebenarnya saya tidak pernah mengajarnya secara langsung, tetapi dia adalah adik kelas siswa saya di Akselerasi yang kebetulan diterima d Jurusan Biologi UPI. Sekarang siswa saya masih bekerja sebagai Peneliti di sebuah natural conservatory. Adik kelasnya bekerja menjadi guru IPA, Biologi di SMK MedikaCom Bandung.

       Hampir menginjak 5 tahun menikah, saat ini dia sudah memiliki satu orang putri cantik dan lucu. Namanya Arlinda Kustiani, S.Pd. Pengajar Biologi di Jurusan Farmasi SMK MedikaCom ini adalah salah satu guru kreatif. Saya benar-benar kagum dengan inspirasi kreatifnya ketika dia mengajar. Apa saja bisa dia buat jadi bahan konten yang menarik. Terutama berkaitan dengan mengajar putrinya yang cantik bernama Azalea. Judul yang saya ambil sebagai inspirasi adalah kesetiaannya menjadi seorang Ibu dan Istri, benar-benar membuat saya bersyukur bertemu dengan dia. Meskipun masih muda dia membuat saya terinspirasi untuk selalu berkarya dan berkreasi dalam mengajar.  Sampai dia membuatkan sebuah kondisi memeras susu sapi cara dan langkah-langkahnya kepada anak yang baru berusa empat setengah tahun. Da buatkan gambar sapi dan membeli sarung tangan plastk untuk dselipkan di gambar yang sudah diisi dengan susu yang layak minum. Ide kreatif ini muncul ketika dia dan suaminya tidak bisa membawa anaknya ke peternakan untuk hal tersebut.   

        Karena kesibukannya mengerjakan tugas-tugas sekolah, koreksi tugas, memberikan penilaian, membuka kursus belajar melalui daring di sekitar rumahnya, mengajarkan mengaji anak-anak sekitar bersama ibunya. Hari-hari besar Islam selalu semarak dengan sentuhan Seninya. Mereka juga diajarkan menyanyi dan menari. Tidak pelak lagi, Azalea kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas bahkan lebih cerdas dari ibunya ketika melihat sebuah kejadian tertentu.

        Dia sering berdiskusi dengan saya jika sedang mengahadapi perlaku anak-anak di sekolah maupun Azalea. Diskusi yang dia sampakan Subhanallah. Sangat berguna buat menghadapi kehidupan ke depan. Bagaimana tidak dia banyak memberikan pencerahan tentang pendapat di dalam sebuah negara, perilaku umat, masyarakat yang terkadang perduli kadang tidak. Kita butuh kartini-kartin yang mampu mengajarkan anak di masa depan dengan sikap, moral dan pengetahuan yang seimbang. Bukan hanya sekedar pintar di sekolah. 


#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet


Day19 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetGado-gadoMurahRezekiUntukAnakSekolahInspirasiPengusahaRumahan

 

28 April 2021


INSPIRASI PENGUSAHA RUMAHAN

GADO-GADO MURAH

 REZEKI UNTUK ANAK SEKOLAH

Hari itu kebetulan belum masa Ramadan. Cuaca sangat panas setelah pulang dari sekolah jam menunjukkan pukul 14.00. Suami saya ingin dibelikan gado-gado untuk makan siang. Akhirnya saya berjalan dari rumah saya kira-kira 6 blok. Rasa Gado-gadonya sama seperti rasa gado-gado kebanyakan.

        Sesampainya di sana, masya Allah. Pembeli sudah ada 6 orang menunggu, saya adalah yang ke 7. Tanpa terduga, ternyata saya adalah pembeli ke 15. Ko bisa. Pesanan Gado-gado dan rujak bukan hanya dipesan secara langsung, tetap dengan sms yang akakn diambil pembelinya setelah pembelinya datang sambil membayar. Pembelinya sampai dengan wilayah di luar komplek kami. Ibu yang berdagang gado-gado ini tidak menggunakan apapun kecuali bahan-bahan sayuran gado-gado, rujak dan karedok semuanya murni bahan yang ada di pasar. Apa Istimewanya? Di Ibu penjual gado-gado ini, harga tidak naik meski sayuran, kacang tanah, gula dan cabai makin merambah naik; beliau tetap menjaga rasa dan harga tetap Rp 10.000,- Beliau berjualan sudah cukup lama. Pagi mulai jam 06.30 sampai dengan pukul 09.00 beliau berjualan nasi kuning dan nasi uduk sambil membantu tetangga-tetangga sekitar yang ingin menitipkan makanan di warungnya.

        Warungnya sederhana, beliau bekerja hanya dengan suaminya. Hebatnya adalah beliau mampu membiayai putra-putranya sampai dengan universitas. Ini dia; inspirasi bagi pemula yang ingin berbisnis. Beliau mampu mengelola bisnis secara tradisional dengan baik.

        Apa yang dilakukan hanya fokus untuk mendapatkan karunia Allah untuk membantu anaknya sekolah.





  #AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet


Day17 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetInspirasiKartinidariPerempuanTanjungPinang

 28 April 2021

 

INSPIRASI KARTINI

DARI PEREMPUAN TANJUNG PINANG





         Kebayang susahnya cari ide kalau belum ketemu, niat menulis A jadi kabur alias buram. Itu yang terjadi saat mencari ide penulisan tentang seseorang yang membuat saya tergugah menulis dengan apik adalah Rita Wati, S.Pd.

        Beliau adalah salah satu teman virtual saya sejak Oktober 2020 ketika group kelas kreatif yang saya ikuti mengajak membernya untuk mendengarkan Informasi berkaitan guru menulis. Sejak itu saya mengikuti group selain Kelas Kreatif yakni AISEI. Bulan November saya menjadi anggota resmi AISEI dengan Nomor lupa lagi. Eh, kelebihan ceritanya. Intinya saat saya masuk ke AISEI ini, saya bertemu Ibu Rita yang kelahiran Tanjung Pinang, 24 September 1982. Mengapa saya mengangkat Beliau sebagai materi tulisan hari ke 17 challenge Inspirasi Kartini?

        Ini yang membuat saya juga bingung. Kalau dilihat dari performance beliau, nampaknya beliau orang yang tomboy; tidak mirip seorang kartini yang wanita banget. Tetapi jangan salah. Saya melihat beliau benar-benar seorang perempuan tangguh dan kreatif sekali. Begtu banyak penghargaan menulis yang beliau dapat. Dia bukan seorang perempuan instan dalam menulis. Karena apa? Karena beliau memang senang membaca sejak kecil. Inilah yang utama dari seorang penulis. Harus banyak membaca dan banyak sumber insprasi agar tulisan mengena di hati.

        Ternyata bukan hanya itu, beliau bersama koordinator Writing club AISEI dan Ketua AISEI menyelenggarakan kegiatan Lomba Blog untuk Guru. Tujuannya hanya ingin mewujudkan impian sejuta guru ngeblog maka belau menulskan, bahkan meluangkan waktu untuk mengajarkan teman-teman guru/ASN/Tenaga pendidik yang bernat membuat blog. Support seperti ini, menunjukkan kemampuan beliau di atas rata-rata dalam keperdulian pada orang yang membutuhkan. Di zaman seperti ini, terkadang sulit menemukan orang yang mau berbagi jika tidak ada uang.  Beliau sungguh luar biasa, memberikan pada teman-teman guru yang belum bisa sampa dengan membuka sesi belajar membuat Blog. Sehingga hasilnya banyak sekali guru yang mengkuti lomba. Selain itu beliau juga tergabung dengan group Belajar menulis bersama Omjay. Saat ini terkadang beliau menjadi pemandu acara Pertemuan dalam zoom meeting di group menulis Omjay.

        Hasil karya beliau diabadikan dalam buku-buku yang dia terbitkan bersama Prof. R. Eko Indrajit, Ibu Sri Sugastuti, M.Pd., Ibu Dr. Capri Anjaya, atau belau sebagai kurator dari buku-buku Antologi. Luar biasakan Perempuan Tanjung pinang ini. Merantaupun bisa membuatnya berkembang pesat dalam karir sebagai guru, operator, writer, blogger dan youtuber. Masya Allah. Semangat terus ya mbak. Semoga Allah selalu memberikan anugrah dan keberkahan dari semuanya. Saya juga bisa mengikuti beliau untuk menjadi guru, writer, blogger dan pebisnis (baru impian).  



#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet

Rabu, 14 April 2021

Day15 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetPerempuanSekokohKarangDariPangandaran

 Jatinangor, 13 April 2021

PEREMPUAN SEKOKOH KARANG

DARI PANGANDARAN


Sejak debutnya sebagai menteri perempuan yang penuh keberanian menantang kapal-kapal tongkang negara tetangga yang merugikan rakyat nelayan. Saya kira, beliau adalah  pendobrak wanita pertama sepanjang tahun berkuasanya Bapak Presiden Jokowi saat itu. Kebijakan beliau yang kontroversi dengan pernyataan “ Tenggelamkan”

        Saya kira, Action beliau bikin Pak Jokowi berpikir ulang menempatkan belau diposisi yang sama. Jelas ini berhubungan dengan Hubungan Bilateral antara negara-negara tetangga yang terdampak ketegasan beliau.

    Beliau adalah Kartini dari Pangandaran di masa kini yang memiliki ketegasan terbaik dalam menghadapi ancaman kelautan Indonesia. Saat itu, jelas terlihat dampak yang baik bagi kekayaan laut yang dianugerahi Allah kepada Indonesia. Teritorial Indonesia tetap terjaga terutama kekayaan bawah laut yang sangat luar biasa.

  Selain Mantan Menteri Kelautan dan perikanan, beliau adalah seorang perempuan pengusaha yang memiliki pendirian kokoh. Selama beliau menjabat, saya tidak pernah mendengar ada kasus korupsi di kementerian yang beliau pegang, jelas karena beliau menjadi menteri sepertinya bukan untuk berkuasa; tetapi benar-benar untuk mengabdikan diri pada tanah air Indonesia yang selama ini harus bernegosiasi dengan bangsa lain di perairan Indonesia sendiri. Mengapa saya bisa mengatakan itu? Tentu khalayak juga tahu bagaimana beliau menjalankan karir sebagai perempuan pengusaha penerbangan yang sukses.

   Kebijakan publiknya saat itu memang menuai kontroversi. Tetapi Hebatnya, dia bertanggungjawab terhadap apa yang dia lakukan. Dia tetap berdiri tegak dengan keyakinan pada keputusannya meski semua orang menghujatnya. Saya memperkirakan semua  yang  dilakukan oleh beliau dengan tulus hanya untuk negaranya. Beliau benar-benar perempuan teguh berpendirian dan kokoh bagai karang di lautan.   

    Terima kasih Ibu Susi Pujastuti, Karyamu tak menghianati hasil. Engkau sudah mampu menjaga aset yang diberikan Tuhan untuk Negara ini dengan baik. Salut dan keberkahan hidup selalu bersama ibu. Salam Hormat dari Guru di AISEI. 


#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet

Day13 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetWajahnyaMulus,TakSemulusJalanHidupnya

 Jatianagor, 13 April 2021

WAJAHNYA MULUS,

TAK SEMULUS JALAN HIDUPNYA


Maaf, ya Sahabat. Saya kasih judul itu. Gimmick penulis. Dia adalah sahabatku di SMP, SMA dan Kuliah. Usianya di bawahku satu tahun. Namanya Diyah Indriani Mudjazin. Saya harus nulis lengkap namanya. Terkadang dia cukup bawel untuk urusan tulisan.

Dari SMP, dia memang anak yang aktif indeed sebagai pengurus Osis, Graduation, reunian memang jadi makanan setiap harinya. Naik tingkat ke SMA kami justru di arahkan sekolah untuk ambil jurusan Fisika (A1) waktu itu. Dia ditempatkan di kelas A1 4 dan saya A1 3 yang isinya laki-laki semua; perempuan hanya segelintir. Dia bukan hanya pengurus Osis SMAN 39 Cijantung tetapi juga sebagai pengurus kepramukaan. Karena dia pengurus Osis yang juga jago Tari Nusantara ini, dipercaya mengurusi bagian acara meskipun Cuma kurcaci aja. Tapi sukses mengajak saya yang memang hobi menari untuk membawakan tarian dari Sulawesi, dia yang mengajarkan juga. Hebatkan. Otaknya juga encer soal matematika dan fisika. Dia juga belajar Silat Merpati Putih bersama dengan saya, sayangnya dia hanya sampai di tingkat merah dan tidak dilanjutkan. 

Tahun kelulusan kami di SMA yaitu tahun 1987. Saya dan dia sama-sama tidak lulus SNMPTN tahun itu. saya masuk swasta jurusan Sastra Inggris, dia ambil jurusan Diploma Bahasa Arab UI. Setahun berikutnya dia mengikuti saya kuliah di Universitas Nasional mengambil Sastra Inggris. Jadi dia kuliah di dua tempat saat itu, sebelum kami bekerja part time dalam event organizer untuk menghadapi Ramadhan tahun itu bersama ICMI dan Republika dengan mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia dari jurusan yang lain. Iin begitu dia saya panggil. Dia juga yang memperkenalkan saya dengan group Radio Amatir yang mainnya pakai HT, gitu,  dan bagaimana menjadi penyiar radio. Kita sempat juga merencanakan pembuatan cerita untuk sebuah novel. Sayangnya, setelah setengah jalan, dia sempat jarang bertemu lagi dengan saya. Karena saya pindah ke Bandung setelah diterima mengajar di sebuah sekolah.

Kalau diceritakan mengapa dia sengaja menyibukan diri dengan bekerja, menulis puisi, membaca, nonton drama korea, berorganisasi atau berniaga sungguh menyedihkan tetapi membuat saya terinspirasi untuk bekerja lebih baik dan bersyukur pada Allah. Itulah yang juga selalu disampaikan dia ketika perjalanan hidup mendera.

Terimakasih Iin Diyah “Amoy" Indriyani. Kamu adalah perempuan yang dicintai Allah dengan segala potensi yang dimiliki. Rasa sayangmu pada anak-anak sangat luar biasa meski bentuknya terkadang berbeda wujudnya dengan orang lain. Perjalanan hidupmu memang tidak semulus wajahmu, itu karena Allah tahu yang terbaik untukmu. Semangat, sahabatku tetaplah menginspirasi kita semua.    


#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet























#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Day11 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetKecil-kecil CabeRawitPonggawaAISEIWritingClub

 Jatinangor, 11 April 2021


KECIL-KECIL CABE RAWIT

Sejak pertemuan di bulan Oktober akhir ketika saya bergabung di writing club pertama kali, postur tubuhnya yang mungil ini begitu aktif memotori segala kegiatan menulis di writing club AISEI.

    Wanita cantik mungil ini biasa dipanggil oleh kami “mbak Dea” dari nama lengkapnya Amadea Sitorus, S.S.Sc. Beliau setahu saya, seorang guru di sebuah Sekolah Internasional di Bali. Beliau masih muda dan cantik serta penuh keceriaan. Jangan lupa beliau sangat energik juga loh.

    Seperti yang di atas telah disampaikan bahwa saya bertemu beliau secara virtual ketika di bulan Oktober 2020 itu saya mendapat barakah doorprize dari Writing Club AISEI saat itu. Beliau meminta saya menuliskan alamat. Karena nomor handphonenya tidak saya simpan alhasil ketika beliau menelpon tidak saya angkat. Tetapi kemudian saya menchat mbak Dea ketika jam sudah menunjukkan pukul 14.00 pulang dari Sekolah, kebetulan saya sudah mulai Work From Office. Kalau ingat, saya jadi malu sekali, karena saya tidak mengikuti undian tantangan malam sebelum pengumuman. Hingga sekarang saya masih semangat mengikuti challenge AISEI dengan alasan, mengembangkan bakat saja meskipun banyak sekali kendala. Pantang menyerah.

     Mengapa saya mengangkat Mbak Dea sebagai Inspirasi Kartini di hari ke  11 ini. Saya kira Mbak Dea adalah salah satu sosok pemudi yang mampu mengaktualisasikan kegiatan negatif media sosial ke arah lebih positif bagi pemuda bangsa ini. Beliau juga mampu memberikan motivasi bagi kami yang sudah memasuki usia lima puluh dan ingin profesional sebagai guru dalam menulis. Kreatifitas dan info-info menarik dalam webinar yang dilaksanakan setiap bulan, beliau lakukan benar-benar membuat saya berdecak kagum.

    Karya besar dari guru-guru, dihimpun bersama mbak Rita dalam kegiatan Lomba Blog AISEI di HUT pertamanya. Hasilnya, Sangat Luar biasa. Karya-karya terbaik dari penulis guru, yang apik-menarik, ikut berpartisipasi.  Hadiah untuk guru penulis yang terbaik pun sungguh menggembirakan. Kelebihannya lagi, yang menang maupun yang kalah tak merasa ada gap di dalamnya. Semua berjuang menulis untuk warisan budaya masa depan anak bangsa. Ini adalah cara terbaik mengajak para guru membaca. Dengan membaca, guru akan mampu memberikan ilmu terbaiknya kepada anak-anak didiknya; bahkan mampu mengajarkan dan melatih siswa dalam menciptakan ide-ide kreatif untuk membangun bangsanya dengan menulis.

     Terimakasih Kartini Muda “Amadea Sitorus”; Pemudi yang Kecil tapi benar-benar menggigit Etos Kerjanya. Pernyataan Kartini “Habis Gelap, Terbitlah Terang” terasa auranya kepada kami. Kami semangat untuk membantu menebar Literasi dimanapun kami mengajar.

        Beliau selalu melayani kapan saja guru-guru di writing club bertanya tentang tantangan tiap bulannya. Sampai dibuatkan wadah untuk memotivasi guru-guru/ Tenaga Kependidikan/ PNS lainnya yang baru bergabung dan jumlahnya mencapai 175 orang. Beliau masukkan orang-orang yang bersedia untuk membantu beliau memotivasi guru/tenaga kependidikan atau yang lain agar dapat menulis dengan baik. Beliau juga tak malu-malu untuk tetap belajar pada orang yang lebih mumpuni dalam hal menulis di Blog.

        Sejujurnya, saya malu pada nya. Karena tawaran beliau kepada saya untuk menjadi mentor bagi anggota Writing Club baru masih belum terlihat perkembangannya. Mulai saat ini, saya memaksakan diri untuk disiplin mengerjakan sesuatu yang cukup padat menjadi lebih baik dan terstruktur

Terimakasih Mbak Dea telah menginspirasi.

#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet



Day9 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetWanitaEnergikDenganKompetensiJempol

 Jatinangor, 9 April 2021

WANITA ENERGIK

AKSINYA JEMPOL


Saya kurang mampu mengeksplorasi materi Inspirasi Kartini atau Kurikulum Ngumpet versi AISEI. Saya hanya berusaha menuliskan apa yang saya ketahui dan pikirkan. Semoga saja tidak menyimpang dari tantangan yang diberikan.

        Perempuan cantik di foto atas dikenal dengan nama Dr. Capri Anjaya, S.Pd. M. Hum. Mengapa saya mengulas beliau dalam tantangan menulis AISEI#InspirasiKartini di bulan April ini. Jujur sebenarnya, saya hanya mengenal beliau melalui organisasi AISEI yang saya ikuti agar saya mampu menyalurkan bakat menulis saya. Waktu itu saya benar-benar merasa tertantang untuk menulis di AISEI karena ada Universitas dari Malaysia yang ingin menyampaikan sebuah tema yang amat menarik; tetapi kegiatan itu sebenarnya hanya untuk guru/kepala sekolah SMA yang memang lebih kredibel untuk materi melanjutkan kuliah siswa-siswanya dibanding guru/kepala SD, SMP dan SMK. Tetapi ketika saya menyapa beliau di kolom chat Whatsapp meminta izin mengikuti kegiatan itu, beliau sungguh mempersilahkan kami (kebetulan saya baca dari yang mengikuti ada beberapa dari Guru SD, SMP dan SMK; selain saya). Beliau orang yang familiar sekali pada anggota perkumpulan guru menulis dan kreatif ini. Beliau pun orang yang tegas dan kompeten sekali di bidangnya, beliau mampu menilai guru-guru yang aktif dan tidak di dalam perkumpulannya. Saya sempat juga kena tegur secara halus siih ketika group kelas kreatif yang saya ikuti membuat aktivitas diskusi. Kami dibagi ke dalam group-group kecil. Ini dilakukan sebagai praktik latihan bagi guru-guru dimanapun. Ternyata guru-guru yang ada di group saya bermasalah di jaringan, termasuk saya. Semenjak itu, jika saya mengikuti kegiatan berusaha aktif; meskipun masih saja masalah jaringan di tempat saya “ngeselin” kenapa? Jika sedang dibutuhkan loading terus.    

        Hebatnya Mbak Capri (bahasa yang dipakai Mbak Dea dan Mbak Dahlia dari AISEI Guru Menulis) selalu ikut dalam setiap kegiatan AISEI bahkan kadang menjadi Host dalam Zoom Meeting. Tahu nggak, beliau memiliki begitu banyak jabatan. Bukan karena beliau ingin jabatan tersebut saya kira, tetapi karena beliau memang tipe orang yang tidak bisa diam alias perempuan aktif di berbagai organisasi. Jabatan yang dipegangnya juga tidak main-main. Beliau memegang jabatan sebagai ketua Yayasan Pusat Studi Sumber Daya Manusia, disamping jabatan Committee of Management of ANPS (Association of National and Private School) dan kepala sekolah TK, SD, SMP dan SMA di sekolah Nasional, sekolah Bertaraf Internasional  serta sekolah Internasional (SPK) belum lagi sebagai kepala sekolah SMP dan SMA d ACS dahulu dikenal sebagai sekolah Tiara Bangsa. Di AISEI pun, beliau menjabat sebagai ketuanya yang memiliki berbagai bagan di dalamnya ada AISEI Inspiraction, ASEI Writing Club, AISEI Kelas Kreatif semuanya berjalan dengan dukungan guru-guru di Indonesia untuk menjadi guru yang profesional sesuai jalannya.

Masya Allah, Kartini jaman kiwari tidak bersekolah, mau bergerak memajukan anak bangsa banyak sekali kendalanya. Sekarang pasti juga bukan tidak ada kendala. Kendalanya sangat berbeda. Banyak sekali guru yang tergabung dalam AISEI, banyak yang berkeinginan untuk menjadi penulis seperti Mbak Capri ini juga selain profesional di bidang pendidikan yang jempol abis.  

        Saya terbayang susahnya mbak Capri mencoba menyamakan persepsi semua guru dari sabang sampai merauke dengan tantangan virtual expose devices. Saya berharap bisa selalu mendukung semua rancangan organisasi ini agar guru-guru dapat lebih maju dari saat  dilaksanakan dalam Daring menuju New Era dengan kerjasama apik sebagai etos kerja luar biasa.


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Day7 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetHambatanPelaksanaanKurkulumTersembunyi

 Jatinangor, 7 April 2021

HAMBATAN 

PELAKSANAAN KURIKULUM TERSEMBUNYI



Penerapan kebiasaan baik pada siswa/i ke dalam sistem sekolah memang cukup banyak energi yang dikeluarkan. Setiap bagian dalam sekolah perlu menguatkan dalam pelaksanaannya.

        Kesulitan penerapan yaitu tidak semua pengelola di sekolah memiliki pola berpikir yang sama. Tetapi itulah tantangan terbaik yang harus dihadapi oleh guru dan pengelola sekolah swasta maupun negeri. Bukan hanya itu, masukan guru baru atau lama tentang keunggulan terkadang harus melalui birokrasi yang panjang bahkan cenderung mematikan kreativitas. Tetap bagi pemimpin yang memiliki etos kerja profesional dan berjiwa visioner, dia pasti tidak akan melewati pemikiran mitra kerjanya yang terus-menerus berinovasi. Pemikiran guru dan pengelola akan didata dan dianalisis sesuai dengan tujuan sekolah yang sudah dicanangkan dalam program jangka panjang dan jangka pendek sekolah.

        Desain kurikulum sekolah diaktualkan sesuai dengan usulan kegiatan utama dan pendukung yang telah dianalisis oleh kepala sekolah dan pengelola sekolah terkait. Semua detail kurikulum untuk sekolah vokasi biasanya dilakukan oleh bagian penjamin Mutu. Sementara sekolah menengah yang setara dengannya hanya bergantung pada wakil kepala sekolah bid. Kurikulum.

Sayangnya, pekerjaan yang bertumpuk tidak bisa mewujudkan hal seperti ini secara administratif di sebuah sekolah. Tetapi dalam praktiknya usulan yang disampaikan diwujudkan dalam kehidupan sekolah secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghidupkan pembelajaran siswa selama di sekolah pembuatan secara administratif cukup memberatkan dalam pelaksanaan setiap harinya.

Bentuk kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kurikulum tersembunyi ini perlu ditelaah lebih dalam agar setiap sekolah memiliki keunggulan tersendiri yang dapat dipertanggungjawabkan secara positif dalam kehidupan masa depan.


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet


Day5 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetPerempuanPegiatLiterasi

Jatinangor,  5 April 2021

PEREMPUAN PEGIAT LITERASI



Perempuan kelahiran Jakarta 60 tahun silam bernama Sri Sugiastuti. Beliau memperkenalkan diri sebagai pegiat literasi; ternyata punya kesibukan yang luar biasa padat untuk seorang perempuan seusia beliau.

Gayanya yang lembut, bersahabat, penuh dedikasi  dalam bekerja sebagai pegiat literasi, penulis buku, juga pengurus TPQ membuat saya bersyukur pada Allah yang mempertemukan saya dengan beliau meski hanya melalui virtual. Beliau juga yang membuat saya memiliki keberanian menulis sebuah buku bersama beliau dan Ibu Rita sebagai kuratornya.

Banyak buku Antologi yang beliau kerjakan untuk mewadahi para penulis pemula demi menuangkan ide dan pendapat tentang sesuatu secara positif. Salah satunya adalah buku antologi travelling jilid 1 dan 2 yang kebetulan saya tergabung di dalamnya; ada antologi puisi, ada antologi perempuan hebat. Kiprahnya tidak hanya di situ, beliau memiliki kekuatan dalam penyampaian kosa kata di setiap tulisan yang beliau buat.

Beliau tak pernah puas dengan hasil kerja yang ada. Oleh karena itu, semakin usia bertambah; beliau tak pernah berhenti berkarya dengan buku-buku beliau, atau memberikan motivasi kepada guru-guru muda untuk menulis, dan tetap berorganisasi meski pekerjaan kantor dan waktu menulis sangat terbatas. Beliau contoh seorang Ibu, Istri, Pemimpin dari Guru di sekolah, teman, motivator yang penuh dengan dedikasi.

Pertama kali berjumpa di group pendidikan yang mewadahi guru-guru yang senang menulis. Kala itu saya benar-benar tidak mengetahui secara pasti, bagaimana menulis yang baik. Saya hanya mengetahui beliau dalam virtual meeting yang diselenggarakan oleh AISEI atau PGRI. Dengan kesibukannya, beliau pasti hadir. Sempat sakit beberapa bulan lalu, alhamdulillah Allah sembuhkan beliau dalam kebaikan.   

Pasti masih banyak hal yang dapat membuktikan dedikasi beliau di bidang pendidikan.  Saya belum mengetahui detail prestasi luar biasa yang sangat banyak dari Bunda Sri Sugiastuti, saya memanggil beliau seperti itu. Yang jelas dia bisa terbang ke luar negeri dari menulisnya. Saya sebagai penulis baru berharap juga mengikuti jejaknya untuk diri saya, anak saya dan siswa saya. Tetapi yang utama, saya hanya ingin mendo’akan keberkahan dan kesehatan untuk beliau dan keluarga. 


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Senin, 05 April 2021

Day3 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetKurkulumNgumpetVersiku

 Jatinangor, 3 April 2021

KURIKULUM NGUMPET VERSIKU

 

        Sejarah munculnya Hidden Curriculum atau Kurikulum terselubung yang kata lain “Kurikulum Ngumpet” diperkenalkan Henry Giroux dan Antony Penna sebagai teori dari hidden curriculum  mengatakan bahwa pandangan struktural fungsional sekolah difokuskan pada norma dan nilai pembelajaran kebiasaan yang disampaikan kepada siswa untuk diwujudkan secara praktis di masyarakat.  

Saya kurang paham detail nya juga jika berbicara tentang Hidden curriculum dengan kata lain Kurikulum Ngumpet ala Group AISEI. Jujur belum punya bukunya. Saya hanya mendengar penuturan Ibu Capri, penulis Kurikulum Ngumpet ini pada seminar sehari di Ulang Tahun 1 AISEI tahun ini.  Jadi ini bukan bedah buku Kurikulum Ngumpet. Artikel ini saya buat karena saya tertarik menelaahnya versi saya.

Saya coba menyingkap pengertian di benak saya tentang Hidden curriculum. Sejauh yang saya dengar dan baca tentang hidden curriculum atau kurikulum ngumpet yaitu kurikulum yang menghasilkan kebiasaan siswa karena sekolah menyusun kebiasaan tertentu yang menjadi sebuah kewajiban bahkan profil kuat sekolah tersebut.

        Ada beberapa kebiasaan yang mengarah untuk membangun karakter siswa antara lain; Ramadan in Campus, Shadaqah jum’at, Jumsih (Jumat Bersih), Baca qur’an/Baca Injil sebelum belajar, Jum’at da’wah, toleransi dalam kelas, mengantri dalam setiap kegiatan dan banyak lagi yang lainnya.

        Kurikulum tersembunyi di setiap sekolah berbeda-beda. Kurikulum ini bisa menjadi keunggulan out put achievement siswa di sekolah tersebut. Keutamaan pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai dari bentuk sederhana sampai pada kebiasaan yang berhubungan dengan nalar.

        Sistem sekolah membentuk terjadinya kurikulum Ngumpet atau kurikulum terselubung, atau kurikulum tersembunyi. Sistem tersebut mengembangkan tujuan sekolah pada umum dan khususnya. Oleh karena itu, pelaksanaan ditujukan tidak hanya pada siswa tetapi semua pihak pendukung di dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah.

        Perancangan biasanya dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa/i, guru serta lingkungan sekolah. Penyelenggara sekolah melaksanakan kurikulum terselubung ini untuk memecahkan persoalan-persoalan tertentu melalui kajian tersendiri. 



tunggu lanjutannya...


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet


Minggu, 04 April 2021

Day2 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetKeberkahanMelayaniOrangTua

 Jatinangor, 2 April 2021

KEBERKAHAN MELAYANI ORANG TUA

Usianya masih 49 tahun baru ulang tahun alias milad akhir bulan Kemarin. Dia adalah adikku, lahir empat tahun lebih muda dari ku. Putra-putrinya sudah empat orang. Meskipun berat dia tetap bergerak sebagai ibu rumah tangga yang kreatif.

Saat Ramadhan tiba setiap tahun ketika dia baru memiliki anak dua orang, dia mengajarkan anak-anaknya untuk sholat dan puasa dengan memberikan gambar kartun di pintu masuk rumah dan kamar anak-anaknya ditambah kata-kata “Marhaban ya Ramadhan”.  Saya kira semua orang juga berusaha seperti dia untuk memperkenalkan agama yang dipercaya kepada anak-anaknya. Sepertinya biasa dialami oleh ibu-ibu.

Bagi saya dia adalah adik yang menginspirasi kesholehan hati yang luar biasa. Mengapa saya mengatakan itu?

Ketika kakak-kakaknya bekerja menyebar di beberapa kota di jawa. Tanggungjawab perkembangan kesehatan orang tua dia yang menangani. Dia lulusan IT dari Universitas Gunadarma Jakarta, pernah mengajar IT. Tetapi karena kebutuhan mengurus orang tua yang sakit karena tua dan karena penyakit ganas, dia bersedia mencari tahu semua permasalahan dan dibagikan kepada kami kakak-kakaknya. Hingga di akhir kehidupan orang tua kami, semua kakak-kakaknya ini merasa berhutang kepadanya dan bahagia memiliki adik yang penuh pengertian.

Tidak hanya itu, kesabaran yang luar biasa menghadapi orang tua yang pikun bahkan terkadang lupa dan menyalahkan dirinya mampu dia hadapi dengan tenang dengan dukungan suaminya. Pasang surut kehidupan berkeluarga dijalani dengan berani apalagi bila berhubungan dengan masa depan anak-anaknya.

Menangani orang tua yang pikun, dengan berpenyakit buat saya sesuatu yang benar-benar sulit terbayangkan. Tangis air mata menghadapi omelan, luapan emosi, kejahilan, dan rujukan mereka, menjadi hal yang harus dilewati olehnya dan suaminya dalam mengurus orang tua. Ketika sudah tidak kuat baru dia dan suaminya berbagi dengan kami.

Keberkahan selalu menghampiri dia dan keluarga kecilnya karena dia mengajarkan pada semua anak-anaknya bagaimana merawat orang yang sudah tua. Saya sangat iri melihatnya bisa merawat orang tua dengan baik karena pekerjaan. Alhamdulillah Allah berikan kesempatan saya juga berbakti kepada Ibu dan bapak saat mereka sudah tidak mampu berbicara, berjalan, dan bersikap normal seperti manusia muda pada umumnya. Kebetulan adikku waktu tu sedang mengurus anak-anaknya yang baru masuk Universitas dan yang lain masuk SMP. Jadilah saya, ijin bahkan keluar dari pekerjaan karena Allah menempatkan saya pada pekerjaan yang mulia. Betapa senangnya saya saat itu meski di sisi lain saya tidak punya pekerjaan pasti. Hidup saya terasa berarti.

Biasanya orang yang sudah tua sering terlupakan untuk dirawat, dipahami, dan disayang. Adik saya Tetra Rahmadini, S.Kom., mampu membuktikan bahwa rahmat Allah dapat dicari dari melayani orang tua bukan sebaliknya bahkan menghitung pelayanan kepada mereka dengan nilai uang. Masya Allah. Semoga pembaca dihindari dari keburukan hal seperti ini. Semoga adikku dan teman-teman yang menyayangi orang tua dan menjaga mereka selalu mendapatkan keberkahan Allah yang sangat luar biasa.  


#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Day1 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetSiPendekarBerkerudungdariLantai3

Jatinangor, 1 April 2021





SI PENDEKAR BERKERUDUNG DARI LANTAI 3

           Membaca judulnya sepertinya akan ada ilmu silat wiro sableng di cerita ini. Aduh Maaf, Bukan. Dia adalah teman saya. Jabatannya sebagai kepala lab komputer dan jaringan sekolah kami. Tapi item pekerjaannya, masya allah; tidak akan selesai jika diurutkan sampai besok, Lebay! (Maksudnya sangat banyak; read). Dia punya dua anak laki-laki yang sangat cerdas dan subhanallah energik seperti ibunya.

        Jam menunjukkan pukul 05.30 an, biasanya dia sudah stand by di singgasananya Lantai 3 Gedung kampus 1 SMKS MedikaCom. Pengadaan alat, barang lab komputer dan kebutuhan ATK sekolah kami, dikerjakan olehnya dengan melihat berbagai aspek dari barang yang harus dipesan. Semua dilakukan sesuai dengan order yang diminta di setiap unit kerja dalam sekolah kami. Sampai kebutuhan bandwidth untuk tiap unit kerja dilakukannya bersama wakil kepala sekolah bid. sarana. Kerjasamanya yang baik dengan teman-teman meski buat orang yang tidak mengenalnya terkadang terkesan judes; padahal sebaliknya. Dia punya satu anak buah yaitu asisten lab. Kerjasama mereka berdua membuat saya berdecak kagum.

Selama PJJ berlangsung, dia  mengizinkan saya mengajar dan belajar dengan internet sekolah yang juga datang pukul 5.30 ke sekolah karena rumah saya yang jauh. Jika tidak berangkat pagi, sudah pasti saya akan gagal terus mengajar jam pertama yaitu pukul 07.10.  Dia mempunya pedoman daripada anak-anak tertinggal pelajarannya lebih baik silahkan pakai lab selama PJJ ini. Guru lain pun sama, diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran dari sekolah di setiap lab yang ada atau di ruang guru. Terkadang dia pun tegas untuk menyampaikan agar guru yang menggunakan lab bersama siswanya harus selalu memperhatikan kebersihan.  Tetapi masih saja ada sampah yang berserak di lab komputer. Mau tidak mau dia dan Asistennya membersihkan dan menyemprot desinfektan (selama pandemi berlangsung) hingga sore hari. Terkadang dia harus naik tower untuk memperbaiki jaringan bersama comtronik (penyedia layanan Jaringan di sekolah kami) untuk melihat dan memeriksa jaringan yang rusak; meskipun lebih banyak dia hanya melihat di komputer server utama sekolah.

Ketika Penilaian Tengah Semester kami kemarin  akan dilakukan, jaringan utama server sekolah rusak. E-learning tidak bisa diakses siswa dan guru, data keuangan tak mampu terselamatkan untuk input data bulan terakhir,  kehadiran guru juga tidak bisa terdeteksi, soal PTS yang sudah diinput hilang. Dia, asisten lab dan kaprog rekayasa perangkat lunak serta Wakil Kepala Sekolah bid. Assessment dan IT; bergerak bersama menyelamatkan dokumen yang ada sambil memperbaiki. Keputusannya adalah membeli yang baru selama perbaikan server lama dilakukan. Mulailah bekerja keras mereka lakukan dalam waktu kurang dari 1 bulan.  E-learning untuk kehadiran guru sudah bisa diakses kembali, data keuangan diketik kembali sejak awal belum lagi, harus dilaksanakannya PTS berbarengan dengan pengetikan data keuangan dan pembuatan soal Ujian Sekolah dua paket. Kerja lembur dengan loyalitas tinggi seperti ini sangat sulit didapat. Terkadang mereka tidak dipandang sebelah mata bagi orang-orang yang tidak mengetahui sistem kerja terbaik. Dia juga menyempatkan setting jaringan agar pemantapan siswa untuk Ujian Kompetensi Kejuruan di sekolah kami, semua siswa kelas XII maksudnya, dapat lulus dengan predikat kompeten.

Mereka melakukan tak kenal lelah, kadang hal-hal sepele jika timing tidak tepat dalam menyampaikan; membuat semua berantakan. Alhamdulillah dia mampu melewati itu dengan baik. Semua karena dlakukan dengan senang dan fokus.

Ada kejadian aneh dan lucu baru terjadi di hari Rabu kemarin, 4 lab sudah selesai dibersihkan tinggal satu lab lagi yang belum. Jadwal saya mengajar hanya sampai pukul 15.00; saya pulang pukul 15.15 bersama kaprog RPL yang rumahnya di wilayah Rancaekek. Kami pulang bersama karena satu jalur. Ibu Lia sang Pendekar Berkerudung di Lantai 3 ini sedang membersihkan lab terakhir yang biasa kami tempati untuk PJJ. Kursi lipat yang digunakan di lab sudah dirapikan dan ada kursi tambahan di pojok ruangan sebelah kanan disimpan bila nanti tim Penguji dari perusahaan Comtronik datang untuk melaksanakan Pengawasan dan pengujian.

Di satu jalur meja komputer tengah dia ditimpuk dengan kabel koneksi pada hal saat itu sudah tidak ada orang. Kemudian bangku yang disandarkan di pojok ruangan tidak bisa ajeg bersandar. Jatuh bertubi-tubi. Dari pada ba.. bi...  bu... tidak jelas, beberes lah dia ambil langkah pulang setelah mengunci semua ruangan lab.     

 

#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet