Jatinangor, 11 April 2021
KECIL-KECIL CABE RAWIT
Wanita cantik mungil ini biasa dipanggil
oleh kami “mbak Dea” dari nama lengkapnya Amadea Sitorus, S.S.Sc. Beliau setahu
saya, seorang guru di sebuah Sekolah Internasional di Bali. Beliau masih muda
dan cantik serta penuh keceriaan. Jangan lupa beliau sangat energik juga loh.
Seperti yang di atas telah disampaikan
bahwa saya bertemu beliau secara virtual ketika di bulan Oktober 2020 itu saya
mendapat barakah doorprize dari Writing Club AISEI saat itu. Beliau meminta
saya menuliskan alamat. Karena nomor handphonenya tidak saya simpan alhasil
ketika beliau menelpon tidak saya angkat. Tetapi kemudian saya menchat mbak Dea
ketika jam sudah menunjukkan pukul 14.00 pulang dari Sekolah, kebetulan saya
sudah mulai Work From Office. Kalau
ingat, saya jadi malu sekali, karena saya tidak mengikuti undian tantangan
malam sebelum pengumuman. Hingga sekarang saya masih semangat mengikuti
challenge AISEI dengan alasan, mengembangkan bakat saja meskipun banyak sekali
kendala. Pantang menyerah.
Mengapa saya mengangkat Mbak Dea sebagai
Inspirasi Kartini di hari ke 11 ini.
Saya kira Mbak Dea adalah salah satu sosok pemudi yang mampu mengaktualisasikan kegiatan negatif media sosial ke arah lebih positif bagi pemuda bangsa ini. Beliau juga mampu
memberikan motivasi bagi kami yang sudah memasuki usia lima puluh dan ingin
profesional sebagai guru dalam menulis. Kreatifitas dan info-info menarik dalam
webinar yang dilaksanakan setiap bulan, beliau lakukan benar-benar membuat saya
berdecak kagum.
Karya besar dari guru-guru, dihimpun
bersama mbak Rita dalam kegiatan Lomba Blog AISEI di HUT pertamanya. Hasilnya,
Sangat Luar biasa. Karya-karya terbaik dari penulis guru, yang apik-menarik,
ikut berpartisipasi. Hadiah untuk guru
penulis yang terbaik pun sungguh menggembirakan. Kelebihannya lagi, yang menang
maupun yang kalah tak merasa ada gap di dalamnya. Semua berjuang menulis untuk
warisan budaya masa depan anak bangsa. Ini adalah cara terbaik mengajak para guru
membaca. Dengan membaca, guru akan mampu memberikan ilmu terbaiknya kepada
anak-anak didiknya; bahkan mampu mengajarkan dan melatih siswa dalam
menciptakan ide-ide kreatif untuk membangun bangsanya dengan menulis.
Terimakasih Kartini Muda “Amadea Sitorus”; Pemudi yang
Kecil tapi benar-benar menggigit Etos Kerjanya. Pernyataan Kartini “Habis Gelap,
Terbitlah Terang” terasa auranya kepada kami. Kami semangat untuk membantu
menebar Literasi dimanapun kami mengajar.
Beliau selalu melayani kapan saja
guru-guru di writing club bertanya tentang tantangan tiap bulannya. Sampai
dibuatkan wadah untuk memotivasi guru-guru/ Tenaga Kependidikan/ PNS lainnya
yang baru bergabung dan jumlahnya mencapai 175 orang. Beliau masukkan
orang-orang yang bersedia untuk membantu beliau memotivasi guru/tenaga
kependidikan atau yang lain agar dapat menulis dengan baik. Beliau juga tak
malu-malu untuk tetap belajar pada orang yang lebih mumpuni dalam hal menulis di
Blog.
Sejujurnya, saya malu pada nya. Karena tawaran beliau kepada saya untuk menjadi mentor bagi anggota Writing Club baru masih belum terlihat perkembangannya. Mulai saat ini, saya memaksakan diri untuk disiplin mengerjakan sesuatu yang cukup padat menjadi lebih baik dan terstruktur
Terimakasih Mbak Dea telah menginspirasi.
#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion