Jatinangor, 9 April 2021
WANITA ENERGIK
AKSINYA JEMPOL
Saya
kurang mampu mengeksplorasi materi Inspirasi Kartini atau Kurikulum Ngumpet versi
AISEI. Saya hanya berusaha menuliskan apa yang saya ketahui dan pikirkan.
Semoga saja tidak menyimpang dari tantangan yang diberikan.
Perempuan cantik di foto atas dikenal
dengan nama Dr. Capri Anjaya, S.Pd. M. Hum. Mengapa saya mengulas beliau dalam
tantangan menulis AISEI#InspirasiKartini di bulan April ini. Jujur sebenarnya,
saya hanya mengenal beliau melalui organisasi AISEI yang saya ikuti agar saya
mampu menyalurkan bakat menulis saya. Waktu itu saya benar-benar merasa
tertantang untuk menulis di AISEI karena ada Universitas dari Malaysia yang ingin
menyampaikan sebuah tema yang amat menarik; tetapi kegiatan itu sebenarnya hanya
untuk guru/kepala sekolah SMA yang memang lebih kredibel untuk materi
melanjutkan kuliah siswa-siswanya dibanding guru/kepala SD, SMP dan SMK. Tetapi
ketika saya menyapa beliau di kolom chat
Whatsapp meminta izin mengikuti kegiatan itu, beliau sungguh mempersilahkan
kami (kebetulan saya baca dari yang mengikuti ada beberapa dari Guru SD, SMP
dan SMK; selain saya). Beliau orang yang familiar sekali pada anggota
perkumpulan guru menulis dan kreatif ini. Beliau pun orang yang tegas dan
kompeten sekali di bidangnya, beliau mampu menilai guru-guru yang aktif dan
tidak di dalam perkumpulannya. Saya sempat juga kena tegur secara halus siih
ketika group kelas kreatif yang saya ikuti membuat aktivitas diskusi. Kami
dibagi ke dalam group-group kecil. Ini dilakukan sebagai praktik latihan bagi
guru-guru dimanapun. Ternyata guru-guru yang ada di group saya bermasalah di
jaringan, termasuk saya. Semenjak itu, jika saya mengikuti kegiatan berusaha aktif; meskipun masih saja masalah
jaringan di tempat saya “ngeselin” kenapa? Jika sedang dibutuhkan loading terus.
Hebatnya Mbak Capri (bahasa yang dipakai
Mbak Dea dan Mbak Dahlia dari AISEI Guru Menulis) selalu ikut dalam setiap
kegiatan AISEI bahkan kadang menjadi Host dalam Zoom Meeting. Tahu nggak, beliau memiliki begitu banyak jabatan.
Bukan karena beliau ingin jabatan tersebut saya kira, tetapi karena beliau
memang tipe orang yang tidak bisa diam alias perempuan aktif di berbagai
organisasi. Jabatan yang dipegangnya juga tidak main-main. Beliau memegang
jabatan sebagai ketua Yayasan Pusat Studi Sumber Daya Manusia, disamping
jabatan Committee of Management of ANPS (Association of National and Private
School) dan kepala sekolah TK, SD, SMP dan SMA di sekolah Nasional, sekolah
Bertaraf Internasional serta sekolah
Internasional (SPK) belum lagi sebagai kepala sekolah SMP dan SMA d ACS dahulu
dikenal sebagai sekolah Tiara Bangsa. Di AISEI pun, beliau menjabat sebagai
ketuanya yang memiliki berbagai bagan di dalamnya ada AISEI Inspiraction, ASEI
Writing Club, AISEI Kelas Kreatif semuanya berjalan dengan dukungan guru-guru di
Indonesia untuk menjadi guru yang profesional sesuai jalannya.
Masya Allah, Kartini jaman kiwari tidak bersekolah, mau
bergerak memajukan anak bangsa banyak sekali kendalanya. Sekarang pasti juga
bukan tidak ada kendala. Kendalanya sangat berbeda. Banyak sekali guru yang
tergabung dalam AISEI, banyak yang berkeinginan untuk menjadi penulis seperti
Mbak Capri ini juga selain profesional di bidang pendidikan yang jempol abis.
Saya terbayang susahnya mbak Capri
mencoba menyamakan persepsi semua guru dari sabang sampai merauke dengan
tantangan virtual expose devices.
Saya berharap bisa selalu mendukung semua rancangan organisasi ini agar guru-guru
dapat lebih maju dari saat dilaksanakan
dalam Daring menuju New Era dengan kerjasama apik sebagai etos kerja luar biasa.
#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion