Jatinangor, 7 April 2021
HAMBATAN
PELAKSANAAN KURIKULUM
TERSEMBUNYI
Penerapan
kebiasaan baik pada siswa/i ke dalam sistem sekolah memang cukup banyak energi
yang dikeluarkan. Setiap bagian dalam sekolah perlu menguatkan dalam
pelaksanaannya.
Kesulitan penerapan yaitu tidak semua
pengelola di sekolah memiliki pola berpikir yang sama. Tetapi itulah tantangan
terbaik yang harus dihadapi oleh guru dan pengelola sekolah swasta maupun
negeri. Bukan hanya itu, masukan guru baru atau lama tentang keunggulan
terkadang harus melalui birokrasi yang panjang bahkan cenderung mematikan
kreativitas. Tetap bagi pemimpin yang memiliki etos kerja profesional dan berjiwa
visioner, dia pasti tidak akan melewati pemikiran mitra kerjanya yang
terus-menerus berinovasi. Pemikiran guru dan pengelola akan didata dan
dianalisis sesuai dengan tujuan sekolah yang sudah dicanangkan dalam program
jangka panjang dan jangka pendek sekolah.
Desain kurikulum sekolah diaktualkan
sesuai dengan usulan kegiatan utama dan pendukung yang telah dianalisis oleh
kepala sekolah dan pengelola sekolah terkait. Semua detail kurikulum untuk
sekolah vokasi biasanya dilakukan oleh bagian penjamin Mutu. Sementara sekolah
menengah yang setara dengannya hanya bergantung pada wakil kepala sekolah bid.
Kurikulum.
Sayangnya,
pekerjaan yang bertumpuk tidak bisa mewujudkan hal seperti ini secara
administratif di sebuah sekolah. Tetapi dalam praktiknya usulan yang
disampaikan diwujudkan dalam kehidupan sekolah secara langsung. Hal itu dilakukan
untuk menghidupkan pembelajaran siswa selama di sekolah pembuatan secara
administratif cukup memberatkan dalam pelaksanaan setiap harinya.
Bentuk
kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kurikulum tersembunyi ini perlu
ditelaah lebih dalam agar setiap sekolah memiliki keunggulan tersendiri yang
dapat dipertanggungjawabkan secara positif dalam kehidupan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion