Jatinangor, 3 April 2021
KURIKULUM NGUMPET VERSIKU
Sejarah munculnya Hidden Curriculum atau Kurikulum terselubung yang kata lain
“Kurikulum Ngumpet” diperkenalkan Henry Giroux dan Antony Penna sebagai
teori dari hidden curriculum mengatakan bahwa pandangan struktural
fungsional sekolah difokuskan pada norma dan nilai pembelajaran kebiasaan yang disampaikan
kepada siswa untuk diwujudkan secara praktis di masyarakat.
Saya
kurang paham detail nya juga jika berbicara tentang Hidden curriculum dengan kata lain Kurikulum Ngumpet ala Group
AISEI. Jujur belum punya bukunya. Saya hanya mendengar penuturan Ibu Capri,
penulis Kurikulum Ngumpet ini pada seminar sehari di Ulang Tahun 1 AISEI tahun
ini. Jadi ini bukan bedah buku Kurikulum Ngumpet. Artikel ini saya buat karena saya tertarik menelaahnya versi saya.
Saya
coba menyingkap pengertian di benak saya tentang Hidden curriculum. Sejauh yang saya dengar dan baca tentang hidden curriculum atau kurikulum ngumpet yaitu kurikulum yang
menghasilkan kebiasaan siswa karena sekolah menyusun kebiasaan tertentu yang
menjadi sebuah kewajiban bahkan profil kuat sekolah tersebut.
Ada beberapa kebiasaan yang mengarah
untuk membangun karakter siswa antara lain; Ramadan in Campus, Shadaqah
jum’at, Jumsih (Jumat Bersih), Baca qur’an/Baca Injil sebelum belajar, Jum’at
da’wah, toleransi dalam kelas, mengantri dalam setiap kegiatan dan banyak lagi
yang lainnya.
Kurikulum tersembunyi di setiap sekolah
berbeda-beda. Kurikulum ini bisa menjadi keunggulan out put achievement siswa di sekolah tersebut. Keutamaan
pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai dari bentuk sederhana sampai pada
kebiasaan yang berhubungan dengan nalar.
Sistem sekolah membentuk terjadinya
kurikulum Ngumpet atau kurikulum terselubung, atau kurikulum tersembunyi. Sistem
tersebut mengembangkan tujuan sekolah pada umum dan khususnya. Oleh karena itu,
pelaksanaan ditujukan tidak hanya pada siswa tetapi semua pihak pendukung di
dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah.
Perancangan biasanya dibuat sesuai
dengan kebutuhan siswa/i, guru serta lingkungan sekolah. Penyelenggara sekolah
melaksanakan kurikulum terselubung ini untuk memecahkan persoalan-persoalan
tertentu melalui kajian tersendiri.
tunggu lanjutannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion