MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (MOOC) LAYANAN PEMBELAJARAN DARING ABAD 21
CAS CIS CUS DI
MOCK TRIAL WORLD CLASS SCHOOL, ANGLIA BUILDING BRIDGES DAN JABAR SPEAK UP
Di
Era Digital dan masa pandemi seperti sekarang ini, kebutuhan internet sangat
berperan untuk mendorong para guru membuat karya virtual agar bisa dinikmati
oleh pengikutnya. Hasil karya virtual ini diharapkan berguna untuk follower nya mempelajari informasi-informasi penting yang dibutuhkan.
Karya
Virtual yang dapat dinikmati oleh pemirssa atau followernya awalnya hanya berupa video dimana guru merekam
pembelajaran dengan durasi cukup 5 menit. Produk hasil karya ini ternyata
dirasakan masih belum terasa interaktif oleh si penerima pesan (Follower) guru ini.
Prof.
R Eko Indrajit dalam Ekoji Channel youtube “(Sesi 25) Big Data dalam Dunia
Pendidikan” bahwa komunikasi berperan penting untuk mengemas informasi sesuai
kebutuhan penerima pesan. Jika dalam karya virtual seorang guru bahasa Inggris
bisa menyampaikan informasi tertentu dari pemikirannya sendiri secara satu arah
sementara penerima pesan belum tentu bisa memahami maksud yang ada dalam video
tersebut, setidaknya ada proses Luring yang membantu memberikan penjelasan agar
komunikasi tidak buntu.
Bentuk
terbaru dari penyampaian informasi yang jangkauan penerima pesan lebih besar
tidak hanya berjumlah 30 sampai dengan 45 orang, seperti dicontohkan Ekoji
Channel, TV Andi Channel menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
karena pasar pemirsanya memang untuk seluruh provinsi di Nusantara ini; ini bisa menjadi meluas bila dengan
menggunakan bahasa internasional contohnya bahasa Inggris. Oleh karena itu, Mock Trial in Del Valle World Class School with
Cunningham Channel, Building Bridges Anglia with Prof. Arnorld serta berbagai
seminar pendidikan Internasional merupakan kelas belajar daring terbuka yang
menggunakan bahasa pengantarnnya adalah Bahasa Asing (Inggris), seringkali disebut MOOC kepanjangan dari Massive Open Online
Course.
Peserta kursus bisa
dari kalangan mana saja, disebarkan tanpa bayar, tetapi menggunakan internet stabil. Konten
pembelajaran cukup dengan durasi 30 menit sampai dengan 45 menit. Pembelajaran
ini dibuat secara umum dalam satu periode tertentu. Bila seorang guru bahasa
Inggris ingin menyampaikan materi sesuai kurikulum kelas X, XI dan XII yang
dilaksanakan secara paralel. Ide ini bisa digunakan. Guru dapat menghemat biaya
pembelajaran. Deteksi kehadiran bisa dikombinasi dengan google form serta sertifikat pembelajaran diberikan dalam bentuk
scoring raport. Tautan bisa menggunakan media virtual lain yang memang sudah
guru siapkan. Siswa sebagai follower aktif
juga terselamatkan mental nya. Informasi bahasa Inggris diperlukan untuk
memahami dan menyerap perkembangan ilmu di dunia khusus untuk SMK agar
mengerjakan dengan cara yang profesional sementara untuk SMA lebih cenderung
mengeksplorasi tingkat pemahaman dan pendalaman informasi di tingkat lanjutan
(Universitas. Intinya para siswa hanya diharapkan dapat memahami penggunaan
bahasa asing (Inggris)) sebagai alat transaksi dan komunikasi, bukan sebagai
seorang ahli bahasa yang mengerti seluk beluk bahasa itu.
Seperti yang telah disampaikan di atas, Del Valle High, School World Class School-Political Moot Court memberikan peluang siswa belajar bahasa Inggris secara langsung dalam metode debat yang dilaksanakan dengan latar ruang sidang. Peserta diberikan sebuah problem dan diminta untuk mempertahankan pendapat dari permasalah yang timbul di depan para juri. Pesertanya ada 229 dari berbagai negara. Director Executive Michael Cunningham mengajak Sekolah di Hongkong, Iran, Canada, Amerika Selatan, Ghana, China, Singapore, Indoneisa dan lain-lain untuk mengajak siswanya membuat pembelajaran menyenangkan dengan bentuk yang berbeda menggunakan virtual court. Ini dia gambarnya.
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallenge
#100katabercerita
#pendidikbercerita
#warisanAISEI
#KomunitasSejutaGuruNgeblog
#AISEIInsiraAction
#KelasKreatif
#KomunitasSejutaGuruNgeblog(KGSN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion