SERBA-SERBI
PELAKSANAAN
CBT TOEIC
VIERA dan KEMENDIKBUD
Sudah
sejak bulan Juli-Agustus Flyer TOEIC dikirimkan ke sekolah-sekolah, termasuk ke
sekolah yang ada di kota Bandung. Setiap
SMK di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengupgrade kemampuan guru, tenaga pendidik dan siswa dalam berbahasa
Inggris. Kemampuan ini digunakan sebagai tolak ukur dari daya dukung Sumber
Daya Manusia (SDM) lulusan SMK dan tenaga pengajar SMK di Indonesia. Oleh
karena itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan TOEIC VIERA
mengadakan tes TOEIC sebagai bantuan pemerintah pada lulusan SMK setelahnya.
Di Bulan
Agustus sampai dengan September akhir tahun 2020 ini dilaksanakan ujiannya.
Level yang dicapai oleh siswa mulai dari Basic
1, 2, 3, Intermediate 1, 2, 3 sampai
pada Advance. Bantuan ini, hanya bisa
diberikan bagi siswa yang berada di level Intermediate
2, 3 serta Advance.
SMK kami
adalah salah satu peserta dari ribuan SMK di seluruh Indonesia yang mengikuti. Jumlah
siswa yang mengikuti di awal hanya 10 orang dari dua ribu siswa, setalh gencar
dipromosikan di group orang tua, guru dan siswa jumlahnya bertambah menjadi 60
peserta totalnya. Mereka sepertinya belum tahu manfaatnya.
Kemarin
adalah eksekusi terakhir Ujian TOEIC tersertifikasi Internasional dari
Kemendikbud dan Viera. Sebelumnya enam puluh orang yang terdaftar mengikuti
melakukan ujian saringan awal secara mandiri. Saya masukkan mereka ke dalam
satu group virtual kelas. Materi dari TOEIC yang diberikan di Google classroom
diunduh sebagai modal mengajar mereka. Saya sampaikan silahkan masuk ke google
TOEIC hari ini, tak satupun masuk ke dalamnya. Merek hanya mengunduh dan
belajar mandiri. Pesan dari Penyelenggara tidak mampu saya lakukan dengan baik.
Nilai
anak-anak berbeda-beda, ternyata ada anak yang mendapat nilai Advance dua
orang. Bahagianya saya. Untuk nilai akhir dari sertifikasi baru akan disampaikan
setelah semua siswa-siswi dan guru di Indonesia melaksanakan sampai bulan
November ini. Diantara kegiatan itu, Penyelenggara TOEIC Viera pun memberikan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan menulis. Saya ikut. Selain menyalurkan
hobi, mungkin ada rezeki anak sholeh yang akan saya dapat kelak wallahu’alam
bisawab. Niatnya untuk membayarkan SPP anakku.. bercanda. Niat sesungguhnya, ya
membagikan informasi yang dialami saja. Semoga siswa-siswa dimanapun berada
tidak berpikir negatif atas paksaan guru. Benar-benar hanya ingin anaknya maju
ke arah yang lebih baik dengan memperbanyak wawasan berpikir.
Karena
ujiannya mandiri di rumah, maka mereka harus mempunyai laptop sendiri,
identitas sendiri, harus mendownload aplikasi-aplikasi dari TOEIC Internasional,
aplikasi zoom meeting, dan satu yang baru saya tahu aplikasi TeamViewer.
Aplikasi ini
berisi data No, remote computer, computer contacts, chat, dan ini yang seru...
ada tulisan augmented reality; ini kan yang digunakan player-player game secara
langsung. Jadi saya berasa sedang nge game waktu ujian bukan sedang diawasi.
Rame juga dan harus on connection
internet.
Ini jadi
kebayang kalau ngajar pake itu rame kayaknya.. saya bisa langsung nanya dan
menegur sang anak tentang apa yang dilakukan. Ah Cuma sekedar hayal. Ketika
mengaplikasi ini saya ceklak, ceklik pengen tahu gimana siih bisa masuk dg
aplikasi ini. Log in nyoba, diakhir ada yang berbayar. Jadi mundur deh.. hehe..
lain waktu saja.
Hari
kemarin percakapan dengan anak-anak yang mengikuti ujian tidak jauh berbeda
dengan gurunya. Kami sama-sama tegang.
Sampai
saya harus membantu mencarikan teman yang memiliki komputer/laptopnya karena
ada anak yang kesulitan dengan komputernya alias nge-hank saat dimasukkan
aplikasi.
“Bu,
selamat malam. Saya sepertinya tidak bisa ikut ujian karena sampai sekarang
belum punya laptop yang bisa dipakai. Ada laptop tetapi sepertinya nge-hank pas
download aplikasi CBT dan lain-lainya yang dikasih Supervisor.”
“Kamu
punya teman yang dekat?”
Sambil terus memainkan jarinya yang gemuk-gemuk untuk
menyambangi beberapa siswa lain yang tidak ikut untuk bisa membantu meminjamkan
laptop. Sayang hampir semua menolak. Ada satu guru yang baiknya luar biasa.
Guru seni, dia orang yang pendiam dan tegas. Dia juga banyak memiliki
gagasan-gagasan luar biasa terkait ilmu pementasan. Saya hanya sampaikan pada
anak, “coba chat ke Ibu Perbrianti siapa tahu komputernya bisa digunakan untuk
ujian.”
Sang anak langsung menyambut, “Siap bu. Saya punya no
Ibu Pebri.”
Saat itu
saya sedang membaca panduan yang deberikan. Masih belum paham. Sepertinya
memang harus dituntun. Tiba-tiba chat WA dari supervisor mengagetkan saya
“Jika tidak
ada informasi sampai dengan jam 23.56, kamu dianggap tidak mengikuti ujian hari
ini”
Langsung saya chat respond
“Loh, mbak kan saya dari tadi menunggu. Ko langsung ada informasi ini?”
“Ibu belum baca petunjuknya dan belum memberikan foto
kalau ibu sudah mendownload serta mengerjakan demonya.”
“Oh Ya
allah. Saya sedang baca tetapi salah fokus. Malah yang teamviewer yang saya
download duluan dan ko ga masuk-masuk informasi CBT TOEIC nya. Saya kira saya
tinggal menunggu instruksi dari ibu untuk aplikasi CBT. Astagfirullah. Maaf
ibu. Sebentar ya. Saya akan segera melaporkan” tukas saya. Malu campur-campur
jadi satu seperti es campur yang seger.. langsung saya chat temen saya Ms
Mirna,
“ Ms. Ko,
Ms mirna (bukan nama sebenarnya) bisa buka demonya aku engga?” begitu ceritaku
“Ibu, buka
saja yang ini” terus ikutin panduan.
“Oh ya.
Thank you. Saya coba ya. Ibu Mirna, sudah ditlp/dihubungi supervisor atau
belum?”
“Belum.”
Saat ujian berlangsung masih saja ada yang menghubungi karena devicesnya tidak ada. Mbak Novi yang mengguide saya pun dengan sabar mengerjakan tugasnya membantu anak-anak yang akan ujian dan guru yang memang koneksi dan devices nya gatot g bisa dipakai.
Terimakasih Mbak Novi dan Penyelenggara TOEIC VIERA. Semoga di tahu
depan kami bisa lebih memahami sistim kerja sehingga anak-anak kami bisa ikutan
ujian ini.
#smkbisa
#smkhebat
#toeicsmk
#toiecindonesia
#englishpost
#smkchallenge
#giveaway
#challenge2020
#toeic
#toeicofficial
waaw smkin canggih ya bu.. Smntra d SD msh gini2 aja..
BalasHapusTenang bu, mungkin nanti akan sama. ini hanya untuk mengejar sertifikasi SDM untuk perusahaan..
BalasHapus