Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

BELAJAR DARING DI KELAS RPL #Day26AISEIWritingChallengeKecelakaankECIL


KECELAKAAN KECIL



Hari kemudian memeluk Istrinya. 

"Istriku, maafkan suamimu ya. Tidak jujur kemarin."

"Hmm. Ayo ke rumah Bapak. Nginep aja dulu. Kemarin Bapak sakit kata Heru. Kayaknya kepikiran Ibu. Aku juga minta maaf ya, suamiku." Dijawab dengan anggukan dan pelukan hangat. 

Hari mengambil Jaket kulitnya dan dipakai. Dia lipat jas Hujan di selipkan di motornya. 

"Ayah, buruan. Keburu malam" desaknya. 

"Iya.. yuk." 

"Ayah, jadi engga; nerima posisi manajer di bengkel?" Tanya Mirna setelah menaiki motor suaminya. 

“Buat apa jadi manajer kalau gagal meraih hatimu..” katanya bercanda

“Hushhh.. “ Mirna diam dan sedikit cemberut, lalu mencubit pinggang suaminya..

“Adoooww. Nanti jatuh lohh..”

“Udah cepet dipacu, keburu anak kamu nangis!” Hari pun memacu dengan kecepatan seadanya dan tiba-tiba cuiiittt.. direm mendadak, Mirna semakin merapat dan Hari hanya tersenyum saat Mirna memukul pundaknya karena kaget dengan rem mendadak.

“Astagfirullah, aa; Kalau ketabrak gimana. Alhamdulillah masih selamat.”

“Lagian Bunda, Cuma sekitar 800 meter aja minta ngebut.”  Candanya.

“Minggir dulu, yah. Lupa bawa susu Sandhya. Berhenti di Mini market di sebrang jalan rumah Ayah, ya?!”

“Sekalian gula, kopi, teh buat ayah” menyampaikan pendapatnya.  Mirna mengangguk. Dalam 7 menit, Mirna sudah langsung menyelesaikan pembelian di mini market. Suaminya, Hari, hanya menunggu Mirna di sebrang jalan. Dia melihat istrinya menyebrang jalan dengan hati-hati. Dari arah berlawanan sebuah angkot tiba-tiba

“Wushhh” Mirna terlempak ke sisi dimana Hari memarkir motornya. Hari membantu istrinya yang sedikit terluka di tangan dan sikunya; dia juga mengambil semua isi kantong plastik, dibantu oleh orang-orang sekitar yang melihat kejadian. Hari tidak mampu mengejar angkot yang menyerempet. Dia merengkuh bahu Mirna yang meringis kesakitan di bagian kaki, dan tangannya. Lalu memapah ke pinggir serta  membantunya mengenakan helm. Kemudian dia starter motornya, mengucapkan terimakasih pada orang-orang yang membantu dan pergi. Sesampainya di rumah ayah  Mirna.

         “Unda... huhuhuhuhu.... aku sendirian huahuhuhu..” sambil berjalan dengan berderai air mata di gendong kakeknya. Adik-adik Mirna mengelus-elus rambut Sandhya dengan penuh kasih.

          “Kenapa, Kamu Mir.., tanya ayahnya melihat Mirna meringis kesakitan dan di papah masuk oleh Hari.

           “ Kesrempet Motor, pak” jawab Hari lirih.

           “Dimana?” sahutnya lagi

            “Di depan Mini Market, untungnya sudah di pinggir.” Sambil menyerahkan kantong plastik mini market yang dibawanya. Heru menyambut dan meletakkan di Meja makan. Mereka semua berkumpul di ruang makan. Ayah Mirna masih menggendong  cucunya Sandhya ketika Heru dan Mirna masuk untuk membersihkan luka ringan di tangan dan kaki Mirna. Susan membantu membawakan baskom berisi air hangat dan handuk yang disiapkan Tedi adik Mirna. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion