PENDIDIK YANG MENGINSPIRASI
Oleh Diah Trisnamayanti, S.S.
SMK MedikaCom Bandung
Setiap
manusia berjiwa pasti menggunakan akal untuk berpikir. Terkadang jiwa ada yang
sudah mencapai kesadaran dan ada yang masih dalam keadaan tidak sadar
(tertidur). Di dalam surat Az-Zummar (QS.39: 42), Allah menggenggam jiwa yang
tertidur dan melepas untuk dihidupkan kembali. Dalam kehidupan, jiwa yang
memiliki kesadaran penuh akan menggunakan pikiran dan nalarnya saat
menyelesaikan masalah; “ ... Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal” (QS. An-Nahl:12). Sementara jiwa manusia yang masih tertidur perlu digugah
untuk mulai berpikir dan bernalar.
Kebiasaan berpikir kritis membangun
konsep kesadaran berpikir dan bernalar lebih baik. Menurut Anne De A’Echevarria & Ian Petience (2008: 18-19)
proses pembelajaran berpikir dan bernalar ditemukan dalam kegiatan secara Aktif, Berarti, Menantang,
Kolaboratif, Termediasi dan Reflektif di kelas dan diperkuat Colleen
Meaney dalam www.educational.com
“Teacher Obeserving Teachers: A
Professional Development Tool For Every School”
Melalui observasi tutor sebaya serta Refleksi
pembelajaran, guru dapat membangun kesadaran berpikir kritis dan bernalar
sehingga terjadi peningkatan profesionalitas menyeluruh di kelas.
Problema Klasik
Seorang
guru mengeluh bingung ketika nilai siswa buruk dan tidak mengerjakan tugas.
Sehingga muncul rasa bosan mengajar. Sebaliknya, siswa mengungkapkan guru
jarang masuk kelas sehingga membuatnya tidak memahami pelajaran dan tidak
bersemangat belajar.
Masalah
klasik terjadi karena kurang komunikasi serta beradaptasi antara guru dan
siswa. Satu sama lain mengklaim kebenaran terhadap argumennya.
Kesadaran Berpikir dan Bernalar
Sebagai koordinator mata pelajaran bahasa
Inggris unit sekolah, saya bertanggung jawab membantu guru bahasa Inggris lain dalam
memahami karakter belajar siswa.
Kesulitan
beradaptasi harus segera diselesaikan sebelum berakibat fatal. Untuk memecahkannya, perlu dilakukan
supervisi kelas.
Diambil langkah praktis. Ilustrasi tutor sebaya dimulai
dengan meminta sampel tugas siswa kurang lebih 10 % dari jumlah siswa yang
diajar.
Apakah hasil tugas siswa di tiap
kelas, sama dengan masalah dasar yang diungkapkan guru? Bagaimana dengan
karakter belajar siswa di kelas? Pertanyaan koordinator guru mata pelajaran
dianggap sebagai stimulus yang harus dijawab guru agar mencapai kesadaran
berpikir tentang perbandingan hasil belajar siswa dihubungkan dengan kesulitan
belajar atau kesalahan metode belajar.
Ketika
guru mencari metode, konsep belajar dan kekurangan dalam dirinya; kemudian secara
sadar, mengubah pola ajar pada siswa. Artinya, kemampuan nalar guru juga terasah;
prosesnya bersamaan dengan berpikir kritis. Sehingga setelahnya, dia akan memproses
kesulitan secara mandiri.
Pemantauan
dilakukan melalui bertanya lanjutan “Sudah
sejauh mana metode, yang didapat, dilaksanakan di dalam kelas?”. Jawaban guru menjadi
latihan berpikir dan bernalar lanjutan untuk mewujudkan kebutuhan belajar siswa
lebih baik dengan menggabungkan beberapa faktor pendukung seperti sarana, prasarana, alat, media dan
suasana dalam pembelajaran. Apa
dampaknya bagi siswa?
Dampak
pembelajaran yang direncanakan secara sadar untuk mewujudkan kebutuhan siswa membuktikan
bahwa proses berpikir dan bernalar sudah bekerja dengan baik dalam refleksi pembelajaran di dalam kelas
sehingga muncul harapan, imajinasi, perubahan cara pandang belajar secara
menyeluruh.
Pencapaian
Pemahaman dan Kesimpulan
Membangunkan
jiwa yang masih tertidur adalah tanggungjawab manusia yang memiliki akal. Membantu
manusia lain menggunakan kemampuan berpikir dan bernalar menyeluruh sehingga
terjadi pergeseran nilai manfaat belajar merupakan pengembangan keprofesionalan
guru secara menyeluruh.
####
#AISEI
#LombaBlogAISEI
#KomunitasPendidik Indonesia
Daftar Pustaka
1.
Qur’an surat,
Az-Zummar (39) ayat 42
2.
Qur’an surat,
An-Nahl (78) ayat 12
3.
De’Aechevarria
& Ian Patience, Anne, “Seri Strategi
Pengajaran: Strategi Pengajaran Berpikir”; hal.18-19 esensi-Erlangga Group,
Jakarta.
mantul, saling belajar dan membelajari bu. membangun motivasi juga
BalasHapusAlhamdulillah.. terimakasih. Pak. Tapi maaf m3mbelajari tu apa ya pak? Hehehe
BalasHapusKeren Bu paparannya..
BalasHapusSalam sukses ya Bu...
Ibu Kartini pasti lebih keren deh.. percaya.
BalasHapusMantap bu....menginspirasi
BalasHapusTerimakasih Mbak Elly
BalasHapusTerims kasoh sdh menuliskan pengalamannya
BalasHapusAlhamdulillah, belajar dari bacaan Omjay. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk belajar dg sesama teman guru
HapusKeren mrs
Hapusdengan menulis kita dapat menumpah kan aliran ide yang tersumbat membuat suatu pola tujuan maupun motivasi, ilmu baru yang bermanfaat awesome teacher
BalasHapusThank you anakku Ramadhan. Subhanallah.
BalasHapusTerimakasih karena sudah selalu sabar dalam membimbing kami Bu, ibu yang selalu bikin kita jadi lebih semangat belajar bahasa Inggris di pembelajaran daring ini. Sehat selalu ya Bu ☺️
BalasHapusTerimakasih ya nak
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi pengalamannya bu.. Tulisannya sangat memotivasi untuk saya
BalasHapusSemangat belajar ya..
HapusSangat Berterima kasih kepada ibu, berkat ibu saya bisa banyak pengalaman yang bisa memotivasi saya sendiri
BalasHapusTerimakasih ya sholeh
HapusSangat menginspirasi sekali Bu! Terima kasih atas tulisannya semoga Ibu sehat selalu,,
BalasHapusAamiin
HapusKeren mrs 🤩👍👍👍👍👍
BalasHapusMantap bu....semangat 💪
BalasHapusBagus bu mengispirasi banget 😍
BalasHapusTerimakasih mrs sudah berbagi ilmu
BalasHapusSemangat Bu 🔥
BalasHapusMantap Mrs, Mrs sangat kreatif ilmu yang Mrs bagikan sangat bermanfaat
BalasHapusso motivating miss, semoga bisa terus memberi motivasi 😍😍😍😍
BalasHapusSemangat miss, terimakasih telah menginspirasi ❤
BalasHapusThank you so much my students.. I think I must grateful to Allah because I get all best students.
BalasHapus