BINGKISAN
“Bu..
bu.., Punten!” laki-laki berhelm hijau biru, memanggil di depan rumah Ardiana,
seorang guru muda yang baru 4 tahun menikah dan punya seorang anak perempuan
cantik dan cerdas.
“Iya..”
“Sebentar!!”
Ardiana ngebut mencari kerudung dan
segera keluar
“Ini bu, mohon ditandatangani.”
“Terimakasih, ya pak’ tapi maaf ini apa
ya?”
“Ini kiriman dari Mr. Hillary, West
Africa“ katanya
“Hmm..”
Adriana langsung mengambil kotak bungkus yang diserahkan laki-laki itu. Dia
membaca tulisan Mr Hillary Khock, Birmingham
Hills 1003, West Africa. Dia
kocok-kocok isinya sambil tersenyum simpul menerima kiriman itu. Ardiana
teringat perkenalannya dengan Mr Hillary dari sebuah Media sosial.
“Mama,
aku mau liat itu” putri semata wayangnya mengagetkan dia dari lamunan tentang
pertemuannya dengan Mr. Hillary Khock.
“iya..
nak, sebentar. Mama buka dulu ya” ucapnya sabar dan mengajaknya duduk
dipangkuan serta membuka bingkisan itu bersama.
“Satu..
Dua.. Tiga.. breaaakkksss” bungkus
kiriman itu tersobek dan di dalam nya; boneka cantik serta buku-buku tentang budaya
dan seni di Afrika barat.
“Salsabilla,
anakku sayang.. ini bonekany nak”
“Ndak..”
Salsa langsung menjauh dari ibunya. Dia tidak mau menengok sedetik saja untuk
melihat boneka pemberian Mr. Hillary Khock. Adriana senyum saja. Dia tidak
berpikir hal yang lain kecuali bahagia melihat pemberian seorang sahabat
penanya. Langsung dia ambil handphone dan dia cari nomor Hillary Khock mulailah
dia melompat ke cloud chat
“Hello Mr. khock”
“Hi Adriana, How are you?”
“Mr hillary, Thank you for your
gift. It’s landed on my home today. But there’s something strange when I give
your doll to my daughter”
”What is the reaction for the doll?”
“I don’t know. Till I give it her,
she would like to step far from me”
“Oh yeah?!; nothing special. But you
must be strong enough then the doll I hope”
“Alright. Thank you for your info.
I’ll do it what you suggest”
Tetapi Adriana tidak bisa melihat
anaknya jadi seperti ketakutan ketika Adriana mendekatinya. Tanpa pikir
panjang. Adriana kembali membungkus boneka itu dan menuliskan alamat Mr.
Hillary Khock. Dia berpikir besok akan dia kirimkan kembali saja boneka ini. Dan
malam itu anaknya akhirnya tidur bersama Andriana setelah boneka dibungkus
kembali.
Keesokan
harinya ketika Adriana mempersiapkan motor untuk mengirim paket boneka kembali
ke pemilik awalnya. Bungkus boneka tiba-tiba menghilang dari tempat yang terakhir
dia menyimpan. Adriana mencari di seluruh ruangan rumahnya. Sang suami yang
baru pulang dari jaga malam sebagai dokter muda alias Co-ass ikut mencari sesuatu yang tidak terbayang.
“Ma...mama..
!!“ teriak putrinya menunjuk kearah luar jendela rumahnya.
“Ada
apa sayang... Astaghfirullah!!” Adriana menutup mata anaknya yang terlihat
hitam membulat dan menyeramkan.
“La
illahaillallah... !!” ketika anaknya terlihat mulai kejang.
“Ko
bisa begini siih ma?” tanya suaminya kepada Adriana sambil melihat nadi anaknya
dan mengecek pupil mata anaknya yang mulai terlihat pingsan.
“Kemarin
sore, aku dapat kiriman dari Mr. Khock; buku dan sebuah boneka. Setelah melihat
Boneka itu, Salsa jadi menghindari ku terus. Ketika aku bungkus kembali baru
Salsa mau dekat lagi dan tertidur pulas. Tetapi pagi ini bungkus boneka itu
tiba-tiba menghilang”
Bonekanya apa menakutkan ma..
BalasHapusSeru juga ceritanya, bu, :)
BalasHapus