Bulan November sebelum PGRI merayakan Ulang Tahun, ada
kegiatan lomba-lomba. Saya bukan orang yang ambisius memenangkan lomba. Saya
hanya tertarik saja mencari tahu tentang sensasi menghadapi kegiatan lomba.
Ketegangan, tekanan, persiapan, pengolahan kemampuan dan segala macamnya
merupakan pengetahuan terbaik yang diberikan Allah untuk saya.
Karena profesi saya adalah seorang guru,
saya harus mengajak siswa saya untuk belajar berkompetisi. Hidup yang
sebenarnya adalah kompetisi.
Balik lagi ke soal Lomba. Saya tidak
jadi ikut karena saya telat mendaftar. Sejak saat itu, jika ada lomba saya
harus memutuskan dahulu; ikut atau tidak. Jika ikut konsekuensinya adalah 1)
fokus, 2) persiapkan diri (menang atau kalah), 3) Berusaha sebaik mungkin, 4)
Biarkan Allah yang menuntun.
Ketika gagal dalam lomba HUT PGRI itu;
pikiran saya hanya melayang bahwa Allah sedang menuntun saya untuk bersiap
menjadi manusia lebih baik; bukan menjadi manusia kompetitor meski hidup adalah
kompetisi. Ini yang membawa saya pada keyakinan bahwa Allah itu selalu mewujudkan apa yang tidak diketahui umatnya. Dan
itu adalah yang terbaik.
Bicara soal Story telling video saya ini
pun berkaitan dengan bagaimana seseorang yang berusaha memanipulasi kata profit dan non profit organisasi tetapi dia menyadari kemudian hanya dengan
kalimat sang asesor bahwa semua (pilihan profit dan non profit) ada
konsekuensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion