Manusia
memerlukan cara untuk menyampaikan ide dan gagasan berpikirnya. Kadang
“ngomong” lebih mudah bagi orang yang memang humble to do it. Berbeda kalau jatuhnya pada
orang-orang yang agak introvert. Hal
itu sangat sulit benar dilakukan.
Kemampuan
orang yang berbeda itu, terkadang membuat beberapa manusia harus berkeringat
dingin untuk memulainya. Mengungkap satu
kata dari ide yang muncul membutuhkan energi yang lumayan besar.
Kadang
pandangan orang yang diajak bicara juga berpengaruh besar terhadap kemunculan
kalimat yang sudah ada di kepala; menjadi buyar tidak karuan. Kata orang itu disebabkan karena tidak adanya rasa percaya
diri. Bisa jadi benar.
Bisa jadi juga karena latihan
berbicara di depan umumnya, yang kurang. Apalagi berkaitan dengan pemaparan
tentang sesuatu hal - yang kesannya “ngelmu
banget” - seperti orang yang sombong kesannya; begitulah si intovert berpikir tentang dirinya bila
dia harus bicara di depan umum.
Padahal, orang lain mungkin tidak
berpikir sejauh itu.
Nampaknya, kehati-hatian seorang intovert memilih kata karena dia tidak
ingin ada kesalahan morfologi dan fonologi yang diucapkannya. Pertimbangannya
terlalu dalam. Sebenarnya; apa susahnya siih, “ngomong”? Tidak perlu banyak
mikir.
Tidak begitu pemikiran teman ku yang introvert ini, setiap kata yang
disampaikan pasti memiliki makna yang berbeda-beda. Bila terjadi kesalahan
pengucapan dan penyampaian; pasti memiliki
informasi yang berbeda dan penangkapan yang berbeda pula. Pertimbangan
yang lama ini membuat kesulitan berbicara di depan umum semakin besar.
Sepertinya ini ya, yang dinamakan
berpikir sebelum berbicara; dia perlu berhati-hati dalam pengungkapannya. Boleh
boleh saja seperti itu. tetapi sebagai manusia tidak mungkin kita harus berdiam
dan menggunakan bahasa tarsan dalam setiap pertemuan dengan orang lain.
Sepertinya, kita mengambil hal
positif dari yang disampaikan teman saya. Bahwa ketika kita berbicara perlu
hati-hati. Tetapi bagaimana cara temanku yang introvert ini bisa
berbicara di hadapan umum dengan mudah? Kita coba ya langkah ini :
1. Buat catatan kecil tentang apa yang
akan disampaikan.
2. Yakinkan diri berani diantara orang
banyak
3. Pahami apa yang akan disampaikan
4. Keluarkan kemampuan seperti yang ada
di kepala agar fokus
5. Peganglah suatu benda agar energi
buruk terbawa pada benda itu.
6. Jangan menganggap banyak orang
sebagai manusia jika memang itu yang menakutkan. Anggap sebagai bunga yang
melambai ke arahmu dengan menyegarkan.
Yeay.. berhasil, temanku yang introvert ini menyampaikan
keberhasilannya ketika dia mencoba caraku yang 6 langkah itu.
Ternyata
komunikasi “ngomong” itu mudah bila kita memiliki trik dan menerapkan dari para pakar komunikasi. Apa yang aku tulis di
atas juga bukan punyaku tapi aku menyadurnya dari para pakar komunikasi dan
dari beberapa teman yang memang jago berbicara di depan umum dahulu, masih
kuingat sampai sekarang.
Saat
bicara atau ngomong, memang perlu bahasa dan kalimat penyampaian yang efektif. Singkat,
jelas dan padat terangkum dalam kalimat untuk penyampaian konten pembicaraan
yang sudah direncanakan.
Ini
hanya sekedar ajakan sederhana dari ku yang juga jarang berbicara
lebih banyak memperhatikan.. dan melakukan, tetapi tentu belajar dari kekurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion