BELAJAR BERBAGAI APLIKASI
BERSAMA KELAS KREATIF DAN PSSDM
Kemarin, tanggal 16 Januari 2021 adalah hari yang sangat
direncanakan oleh saya untuk mempelajari materi kompetensi IT sebagai bentuk
dukungan pembelajaran pada siswa-siswa saya yang sudah antusias masuk kelas. Minggu
lalu ilmu Canva, disampaikan dengan cantik dan menarik oleh dua guru
keren.
Ketika tiba-tiba Pak Ivan dan Pak Dadan menyampaikan Menti meter, asli saya bolak-balik
masuk dan tidak paham penggunaannya. Masuk lagi dengan google mail; klak klik tidak masuk-masuk dan tidak terlihat soal
yang diberikan. Blass ndak ngerti. Keringat dingin keluar. Padahal bukan saya
yang mengisi acara itu.
Pak Ivan memberikan penjelasan lebih cepat dari ngulik saya. Kejar terus; ilmu yang bisa
didapat secara gratis, jangan jadi sia-sia. Penjelasan learning apps.org lumayan menantang pembelajarannya. Saya memang
merencanakan kegiatan pembelajaran berbasis IT ini di kelas yang notabene,
anak-anak yang hectic dengan game.
Minggu lalu ketika 3 tingkatan kelas dengan content bahasa Inggris yang berbeda,
mereka dapat menyelesaikan tugas dengan mencengangkan. Mereka antusias.
Kebetulan saya mencoba dengan kompetensi literasi mereka melalui Padlet.
“Jujur mereka bilang, awalnya susah,bu”, begitu kata
mereka. Kemudian ditambahkan dalam chat ke private
chat “ Seru juga” dan dia menyelesaikan tugas dengan waktu hanya 15 menit.
Subhanallah.
White board juga diperkenalkan dengan baik oleh Pak Ivan. Terlebih
lagi ketika Ibu Pipit memberikan masukan tentang video. Bagaimana mengajarkan
dengan video. Saya benar-benar mendapatkan durian runtuh. Karena selama ini
saya membuat video yang durasinya sekalian panjang.
Ternyata dalam proses pembelajaran; melalui cara
bertanya dasar dan lanjutan dapat dimasukkan melalui “video” untuk siswa; untuk
tarik ulur “curious” materi, ibu
Pipit yang lulusan Warwick University, London memberikan masukan yang dapat
dengan mudah diimajinasikan bagaimana di kelas.
Kendalanya, sekali lagi memang di jaringan. Kuota
Kemendikbud yang diberikan adalah, 5gb untuk internet, 65 Gb kuota untuk zoom /
google meet (khusus Kemendikbud dan guru belajar). Begitupun dengan anak-anak;
mereka mendapatkan 5 gb internet dan 35 Gb kuota untuk zoom/ google. Jika kuota internet habis, kuota 65 tidak
dapat terpakai. Harus dipancing dengan membeli internet harian “ketengan Rp
4.000”. Ini hanya informasi saja.
Materi yang dipaparkan sederhana dan menarik untuk dipelajari
lebih dalam, itu yang saya rasakan. Terkadang, kita perlu bereksplorasi melihat
kebutuhan di lapangan bila terjadi stagnan
tanggapan terhadap konten belajar siswa.
Rencananya minggu depan saya akan membawa siswa
menggunakan game dalam learning apps.org untuk materi konten yang sama dengan
minggu lalu. Bismillah. Semoga lancar.
Terima Kasih PSSDM yang telah memfasilitasi guru-guru
untuk belajar IT. Begitupun guru-guru pengisi kegiatan Pak Ivan, Ibu Pipit, Ibu
Capri, Pak Dadan dan semua teman-teman yang bertanya. Informasi yang tergali
membuat saya lebih kaya dengan informasi tentang macam-macam aplikasi untuk
mendukung pembelajaran.
#PSSDM-AISEI
#Kelas Kreatif-AISEI
#Monarch University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion