SEMANGAT BELAJAR “DEEP
LEARNING” AKHIR TAHUN
Nonton
dan mendengar penjelasan “Deep Learning”
Prof R. Indrajit dan Prof. Rozak Hasibuan yang panggilan akrabnya Prof Ucok..
Busyet! keren bener.
Saya jadi beneran tertarik mengulas
salah satu dari deep learning sepertinya.
Dari pemahaman saya setelah menonton Youtube:
channel Ekoji itu, apa yang
dikerjakan seorang guru ketika mengajar di dalam kelas dengan berbagai metode
untuk satu materi pembelajaran adalah kegiatan deep learning.
Bisa jadi, ketika Omjay menceritakan Buryam atau Pak Toad dengan Satya Lencana merupakan pemaparan
tentang deep learning. Jikalau ada
seorang guru bahasa asing mengajarkan pembentukan kata sampai dengan kalimat, itu bisa dianggap
sebagai pembelajaran deep learning
karena contoh sederhana Prof Ucok sampaikan pada Prof Eko tentang “Baju batik
yang dikenakan oleh prof Eko adalah batik corak milik PGRI membuktikan bahwa
Prof Eko telah melaksanakan kegiatan bersama PGRI. Baju batik tersebut belum
dicuci selama kurang lebih 3 hari. Proses pembeliannya berhutang atau pinjam,” sangat
mudah dicerna.
Terkadang kesulitan guru ketika akan
menyampaikan deep learning saat
pemilihan konsep pembicaraan yang tepat dan pemilihan kata yang masih ambigu
sampai pada pendengarnya (siswa). Langkah praktis tidak akan bisa tertulis ketika guru tidak bergeming dalam peningkatan mutu dirinya untuk mempelajari
konsep materi dan penggunaan kosa kata yang tepat.
Ada juga yang ketika menjelaskan dalam konsep tertulis mantab, tetapi dalam konsep story telling atau bercerita amburadul. Bisa jadi terbalik. Semua dapat dipecahkan dengan menggali potensi diri. Tidak ada kata salah, jika kurang
tepat ada dalam pelaksanaan pembelajaran; tentunya, harus ada perbaikan konsep
ke depan. Itulah yang menjadi inti dari deep
learning.
Terimakasih ilmunya Bu..
BalasHapusUdah lama saya tidak BW...
Keren tulisannya ibu...
Alhamdulillah bila berguna ya mbak..eh bu
BalasHapus