Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Senin, 14 Desember 2020

#Day14DesAISEIWritingChallengeSyukurAtasPemberianAllah

SYUKUR ATAS PEMBERIAN ALLAH

Bunga liar tetap cantik dilihat, kehidupan liar tak selamanya menyeramkan. Ketika alam telah diizinkan Allah menghiasi satu tempat, maka cantik lah seluruhnya. Kecantikan itu bisa bertahan lama bisa juga tidak tetapi setidaknya manusia mampu merawatnya dengan baik dan penuh keikhlasan. Oleh karena itu, Manusia diberikan akal agar dapat menelusuri pengetahuan yang akan dipakai untuk membangun  keindahan yang diberikan bukan untuk merusaknya.

Teknologi dibangun manusia untuk mempermudah kegiatan hidup manusia. Selama itu dapat membantu secara ikhlas pasti akan ada kebaikan di dalamnya. Siklus manusia bergerak mengikuti naluri dan akal yang terus berpacu tanpa henti ketika Allah menumbuhkan semangat dalam diri manusia pencari rahmat. Kunfayakun maka jadilah. Apakah ada yang salah dengan teknologi? Atau adakah yang salah dengan hal lain?

Seperti teknologi, semua yang diciptakan Allah dalam tubuh manusia adalah teknologi yang menempel dalam tubuh manusia. Mata, Otak, Telinga, Saraf, Jantung, Paru, Sensorik perasa, sampai dengan cara kerja alat-alat yang disebutkan itulah teknologi Allah sesungguhnya. Alam semesta diciptakan berdasarkan teknologi Allah, ada siang dan malam, ada hujan dan panas, ada gempa dan  kesejukan alam, semua berpadu dalam sebuah harmoni hidup.

Allah tidak meminta manusia berlebih-lebihan dari sesuatu yang dia ketahui. Jika sudah memahami, maka rawatlah seperti Allah merawat seisi dunia dengan penuh ketawadhuan. Manusia diberikan mata untuk melihat kebaikan, membaca dan bersyukur. Membaca adalah suatu kebaikan, jika membaca tak kenal waktu dan berada di tempat yang kurang cahaya. Alat yang digunakan untuk melihatpun akan merusak seiring perjalanan waktu. Ini tak jauh berbeda bila

 Di sepanjang kepulauan di Indoneisa dari sabang sampai merauke, banyak mengandung kekayaan yang Allah simpan untuk menghidupi manusia yang ada di wilayah itu. Semua ada bagiannya sendiri-sendiri. Tetapi orang yang mengerti tentang kekayaan alam di wilayahnya, adakah dia merawatnya? Allah hanya ingin memberikan manusia ilmu yang bermanfaat untuk menggali kekayaan alam itu, bukan untuk memiliki dan menghancurkannya. Perhatikan dan bandingkanlah gambar di bawah manakah yang merupakan hasil merawat kita?







          Rakus terkadang membuat manusia tidak ingin merawat apa yang diberikan Allah kepadanya. Haruskah yang seperti ini, dipertahankan? Jika jawabannya tidak,  belajar merawat apa yang diberikan Allah sesuai kemampuan mungkin cara yang tepat untuk memperbaiki. Terkadang manusia melupakan mengapa dia dihidupkan. Salah satu tujuan manusia dihidupkan untuk menjadi khalifah ketika ia mampu menggunakan dengan baik nalar dan perilakunya.           
           


Menularkan kebiasaan (perilaku) baik tidak akan membuat kita merugi. Perilaku baik lainnya adalah melakukan perawatan tubuh manusia dan sekelilingnya tidak perlu mahal. Teringat zaman dahulu merawat diri dengan kelopak bunga mawar atau ramuan lulur yang terbuat dari rempah yang banyak tumbuh di sekitarnya saja; sampai ditemukan sabun mandi, pengharum tubuh (minyak wangi), sikat gigi dan lain-lain yang berhubungan dengan teknologi sederhana bertujuan untuk merawat semudah mungkin diri dan alam, bukan untuk merusak diri. 

         Meskipun liar, tumbuhan tetap hidup sehat dan berkembang dengan baik. Meskipun menggunakan teknologi sederhana dalam memasak, makanan yang dimakan tetapi memilki kandungan yang dibutuhkan manusia. Meskipun kuno, menggunakan sirih, kapur, gambir, kina; gigi orang zaman dahulu sangat kuat dan jauh dari penyakit Karies  
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion