Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Rabu, 14 April 2021

Day13 April 2021#AISEI WritingChallenge#InsprasiKartini#KurikulumNgumpetWajahnyaMulus,TakSemulusJalanHidupnya

 Jatianagor, 13 April 2021

WAJAHNYA MULUS,

TAK SEMULUS JALAN HIDUPNYA


Maaf, ya Sahabat. Saya kasih judul itu. Gimmick penulis. Dia adalah sahabatku di SMP, SMA dan Kuliah. Usianya di bawahku satu tahun. Namanya Diyah Indriani Mudjazin. Saya harus nulis lengkap namanya. Terkadang dia cukup bawel untuk urusan tulisan.

Dari SMP, dia memang anak yang aktif indeed sebagai pengurus Osis, Graduation, reunian memang jadi makanan setiap harinya. Naik tingkat ke SMA kami justru di arahkan sekolah untuk ambil jurusan Fisika (A1) waktu itu. Dia ditempatkan di kelas A1 4 dan saya A1 3 yang isinya laki-laki semua; perempuan hanya segelintir. Dia bukan hanya pengurus Osis SMAN 39 Cijantung tetapi juga sebagai pengurus kepramukaan. Karena dia pengurus Osis yang juga jago Tari Nusantara ini, dipercaya mengurusi bagian acara meskipun Cuma kurcaci aja. Tapi sukses mengajak saya yang memang hobi menari untuk membawakan tarian dari Sulawesi, dia yang mengajarkan juga. Hebatkan. Otaknya juga encer soal matematika dan fisika. Dia juga belajar Silat Merpati Putih bersama dengan saya, sayangnya dia hanya sampai di tingkat merah dan tidak dilanjutkan. 

Tahun kelulusan kami di SMA yaitu tahun 1987. Saya dan dia sama-sama tidak lulus SNMPTN tahun itu. saya masuk swasta jurusan Sastra Inggris, dia ambil jurusan Diploma Bahasa Arab UI. Setahun berikutnya dia mengikuti saya kuliah di Universitas Nasional mengambil Sastra Inggris. Jadi dia kuliah di dua tempat saat itu, sebelum kami bekerja part time dalam event organizer untuk menghadapi Ramadhan tahun itu bersama ICMI dan Republika dengan mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia dari jurusan yang lain. Iin begitu dia saya panggil. Dia juga yang memperkenalkan saya dengan group Radio Amatir yang mainnya pakai HT, gitu,  dan bagaimana menjadi penyiar radio. Kita sempat juga merencanakan pembuatan cerita untuk sebuah novel. Sayangnya, setelah setengah jalan, dia sempat jarang bertemu lagi dengan saya. Karena saya pindah ke Bandung setelah diterima mengajar di sebuah sekolah.

Kalau diceritakan mengapa dia sengaja menyibukan diri dengan bekerja, menulis puisi, membaca, nonton drama korea, berorganisasi atau berniaga sungguh menyedihkan tetapi membuat saya terinspirasi untuk bekerja lebih baik dan bersyukur pada Allah. Itulah yang juga selalu disampaikan dia ketika perjalanan hidup mendera.

Terimakasih Iin Diyah “Amoy" Indriyani. Kamu adalah perempuan yang dicintai Allah dengan segala potensi yang dimiliki. Rasa sayangmu pada anak-anak sangat luar biasa meski bentuknya terkadang berbeda wujudnya dengan orang lain. Perjalanan hidupmu memang tidak semulus wajahmu, itu karena Allah tahu yang terbaik untukmu. Semangat, sahabatku tetaplah menginspirasi kita semua.    


#AISEI WritingChallenge
#InsprasiKartini
#KurikulumNgumpet























#AISEI WritingChallenge

#InsprasiKartini

#KurikulumNgumpet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion