Jatinangor, 5 April 2021
PEREMPUAN PEGIAT LITERASI
Perempuan kelahiran Jakarta 60 tahun silam bernama Sri
Sugiastuti. Beliau memperkenalkan diri sebagai pegiat literasi; ternyata punya
kesibukan yang luar biasa padat untuk seorang perempuan seusia beliau.
Gayanya yang lembut, bersahabat, penuh dedikasi dalam bekerja sebagai pegiat literasi,
penulis buku, juga pengurus TPQ membuat saya bersyukur pada Allah yang
mempertemukan saya dengan beliau meski hanya melalui virtual. Beliau juga yang
membuat saya memiliki keberanian menulis sebuah buku bersama beliau dan Ibu
Rita sebagai kuratornya.
Banyak buku Antologi yang beliau kerjakan untuk
mewadahi para penulis pemula demi menuangkan ide dan pendapat tentang sesuatu
secara positif. Salah satunya adalah buku antologi travelling jilid 1 dan 2
yang kebetulan saya tergabung di dalamnya; ada antologi puisi, ada antologi
perempuan hebat. Kiprahnya tidak hanya di situ, beliau memiliki kekuatan dalam
penyampaian kosa kata di setiap tulisan yang beliau buat.
Beliau tak pernah puas dengan hasil kerja yang ada.
Oleh karena itu, semakin usia bertambah; beliau tak pernah berhenti berkarya
dengan buku-buku beliau, atau memberikan motivasi kepada guru-guru muda untuk
menulis, dan tetap berorganisasi meski pekerjaan kantor dan waktu menulis
sangat terbatas. Beliau contoh seorang Ibu, Istri, Pemimpin dari Guru di
sekolah, teman, motivator yang penuh dengan dedikasi.
Pertama kali berjumpa di group pendidikan yang mewadahi
guru-guru yang senang menulis. Kala itu saya benar-benar tidak mengetahui
secara pasti, bagaimana menulis yang baik. Saya hanya mengetahui beliau dalam
virtual meeting yang diselenggarakan oleh AISEI atau PGRI. Dengan kesibukannya,
beliau pasti hadir. Sempat sakit beberapa bulan lalu, alhamdulillah Allah
sembuhkan beliau dalam kebaikan.
Pasti masih banyak hal yang dapat membuktikan dedikasi
beliau di bidang pendidikan. Saya belum
mengetahui detail prestasi luar biasa yang sangat banyak dari Bunda Sri
Sugiastuti, saya memanggil beliau seperti itu. Yang jelas dia bisa terbang ke
luar negeri dari menulisnya. Saya sebagai penulis baru berharap juga mengikuti
jejaknya untuk diri saya, anak saya dan siswa saya. Tetapi yang utama, saya
hanya ingin mendo’akan keberkahan dan kesehatan untuk beliau dan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion