Senin, 7
Juni 2021
KEGIATAN SEPUTAR RUKUN TETANGGA
Di
pagi itu, pengumuman dari masjid yang ada di sebuah perumahan menyebutkan
berita kematian seorang tetangga karena terdampak bencana tsunami di daerah
Banten, beliau adalah tetangga yang baru saja tinggal kurang lebih seminggu di
rumah itu setelah direnovasi kurang lebih 3 bulan.
Mendengar
berita duka semua ibu-ibu dan bapak-bapak yang kebetulan hari minggu tidak
pergi kemana-mana diminta ketua RT kami untuk menyiapkan kebutuhan pemakaman
dan makan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Bapak-bapak
menyiapkan tenda dan memasang bendera kuning sambil mengarahkan tempat parkir
untuk mobil-mobil pelayat. Sementara ibu-ibu mengumpulkan bunga-bunga tabur
untuk dibawa keluarga almarhumah dan almarhum; sebahagian lain menyiapkan
masakan agar keluarga korban tsunami yang masih hidup dapat makan tanpa
kesulitan. Semua direncanakan oleh ketua RT kami dengan matang. Beliau pun
berkonsultasi untuk menggunakan dana RT yang dikumpulkan tiap bulan pada semua
warga yang ada.
Sikap
Ketua RT untuk warganya tidak hanya saat ada kematian tetapi beliau berupaya
menyampaikan kesapakatan setiap pergantian tahun dan saat hari kemerdekaan RI
dirayakan. Biasanya diawali dengan bergotong-royong membersihkan jalan sampai
pada area masjid.
Itu
sekelumit cerita kehidupan bertetangga di sebuah perumahan. Begitu banyak yang
perlu dipelajari dalam kehidupan agar lebih memanusiakan manusia; cukup sulit
bagi pendatang, tapi dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.