Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Kamis, 01 Juli 2021

AISEI WRITING CHALLENGE-JUNI 2021

 Senin, 30 Juni 2021

KEADILAN VERSI SEDERHANAKU

Pancasila Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Otak saya terkadang seringkali error jika berhubungan dengan keadilan. Kenapa tidak? Ketika masih kecil almarhumah Ibu saya tercinta memperlakukan empat orang putra-putrinya dengan sangat adil dengan cara membagi kue yang menjadi snack kegiatan di kantornya dengan empat bagian. Filosofi beliau, keempat anak beliau harus merasakan semua rasa dari kue yang dibagi itu; bukan hanya sekedar rasa, tapi makna terbesar adalah terbagi sama besar dalam kue-kue itu.

Ternyata benar, ketika kami menemukan ayah ibu kami wafat, tak ada satu diantara kami yang memiliki hak yang lebih besar diantara satu dan lainnya. Semua dari kami memahami besar kecilnya peninggalan orang tua bukan sebagai hal yang perlu diperdebatkan, tapi bagaimana mengaturnya agar adil dan benar-benar dijalankan dengan lebih mendalam bagi seluruh anggota keluarga. Bukan hanya anak, tetapi cucu sampai cicit setidaknya dapat merasakan peninggalan (warisan) itu.

Pembelajaran hukum keadilan selama ini memang sangat perlu hati-hati dalam mengaplikasikan di kehidupan. Sejujurnya saya secara pribadi mengacungkan jempol pada panduan Al qur’an yang saya yakini karena di sana saya dapat mempelajari bagaimana sebaik-baiknya adil itu. Bukan ukuran atau banyaknya yang sama. Tetapi muatan di dalamnya.

Islam mengajarkan pembagian hak waris antara lain sebagai berikut sederhananya; jika wanita mendapat 1 kali  maka laki-laki mendapatkan 2 kali dari wanita. Kalau dilhat dari banyaknya sudah pasti dianggap sebagai ketidakadilan. Pemahaman yang mungkin perlu diketahui bahwa laki-laki harus menjadi tulang punggung bagi keluarga jika ayahnya wafat, dia yang melindungi ibu serta saudara perempuannya. Tanggungjawab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion