Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Minggu, 31 Mei 2009

Surat Untuk Bapak by Diah Trisnamayanti, S.S.

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Kerut-kerut di wajahmu kalau kupandangi dari dekat memang tak kentara, tapi keletihan tergambar jelas. Kau masih cukup segar ketika terakhir ku bertemu bapak di rumahku di Bandung. Aku tak tahu kenapa selalu punya sisi baik untuk bapakku yang mantan TNI meski ketika ku ingat kembali ada sebuah kejadian dimana aku berani melawan pemikiranmu yang ortodok.

Aku yang mewakili orang dimasa muda saat ku duduk di bangku SMA menentang secara langsung apa yang bapak pikirkan. Aku merasa saat itu aku benar melakukan tindakan seperti yang aku lakukan. Tapi setelah aku berpikir saat ini, betapa egoisnya aku. mungkin bapak tidak bermaksud seperti yang aku tangkap. Haaaah.... kalau ingat itu aku merasa aku bukanlah seorang anak yang baik. Maafkan aku pak.

Kesabaranmu menjaga ibu sejak ibu selalu mengeluh sakit 25 tahun silam membuatku bangga. Aku tekadang bertanya mampukah aku berlaku sepertimu ketika suamiku atau anakku sakit. Sebaik beliaukah aku mengurusinya. Aku melihat tak ada keraguan ketika beliau harus menunggui ibu yang tiap menit minta dipijit, sementara aku tahu benar kalau bapak juga sedang sakit.

Akhir-akhir itu yang aku rasakan bapak hanya melamun dan terlihat sangat letih sekali. Aku dengar dari adikku yang selalu memperhatikanmu dan ibu, engkau terkadang sering kurang kontrol terhadap emosimu. Bapak, aku tahu engkau letih. Tahukah Bapak kalau aku selalu berdo'a agar engkau kuat ketika engkau harus berlari ribuan kilometer dari tempat kita tinggal dan ketika engkau harus menyembunyikan sambal buatan ibu di dalam topi baja saat perang di Timika waktu itu. Bapak, rasa sayangku tak pernah luntur. Kadang aku ingin mengusap peluh yang engkau sibakkan dengan meminum segelas air putih manis dan selalu aku atau adik yang buatkan untukmu. Kata-katamu yang bangga terhadap apa yang telah anak-anakmu raih saat ini dengan suami atau istri dan cucunya, selalu tulus engkau katakan di depanku dan yang lain, itulah yang selalu membuat aku bangga dan terus menggali potensi terbaikku untuk Alloh dan umatnya. Itulah yang selalu engkau dengungkan dalam khutbahmu selama dua sampai tiga jam kepadaku kala itu.

Aku tahu suatu saat Alloh akan memanggil mu untuk apa yang telah engkau jalani bersama ibu dan anak-anakmu ini. Aku ingin Alloh tidak memanggilmu dalam waktu dekat tapi setelah Engkau melihatku berhasil meraih apa yang engkau sebarkan sebagai benih kebijaksanaan, kesederhanaan, kekuatan dan kebaikan pada seluruh umat.

Bapak, ada lagu untukmu dari Ada Band

Yang Terbaik Bagimu

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja

Indahnya saat itu buatku melambung

Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu

Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati


Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh,
Anakmu yang selalu menghormati keputusanmu

Bandung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion