Jatinangor, 30 Maret 2021
MENUNGGU, DEG-DEG PLAS
Jam
menunjukkan pukul 16.15 wakti Indonesia bagian barat. Dua hari sebelumnya,
Prof. R. Eko Indrajt menyampaikan bahwa Penerbit Andi akan mengumumkan buku
yang sudah masuk di tahap seleksi yang sesuai dengan kapasitas penerbit Andi.
Sebagai
pemula jujur saja, hati ini benar-benar merasakan dag dig dug plas. Ada takut,
senang, tidak percaya diri bersatu hingga setelah diumumkan yang terlihat 9
orang, sudah masuk di jajaran utama disampaikan. Saya sudah pasrah, ikhlas menerima
yang akan terjadi. Tiba-tiba koneksi zoom meeting dengan Prof. R. Eko Indrajit
dan Penerbit Andi lepas kendali. Masya Allah.
Charger
masih terus terhubung di Handphone,
akhirnya saya melihat chat di whatsapp
group Oktober Impian sambil
terus mengusahakan masuk ke pertemuan lagi. Alhamdulillah disetujui untuk masuk
kembali di zoom meeting.
Apa
yang terlhat?
Masya Allah, Allahu akbar
judul buku saya tertera di sana.
INFEKSI
KOMUNIKASI: “KLUB NGOPI-NGOPI”, MENCAIRKAN KEBEKUAN HUBUNGAN ANTARA SISWA DAN GURU.
Luapan emosi yang luar biasa. Buku ini
saya tuliskan ketika di awal pandemi terjadi perubahan pola belajar siswa di
sekolah yang semakin ke lama terjadinya pandem membuat hubungan antara siswa dan
guru secara virtual bisa berbahaya bila tidak segera ditangani. Dampaknya pada
psikologis siswa. Semua harus memahami situasi dan saling mendukung dalam
melaksanakan suatu kebijakan. Guru juga harus bersedia dikritik bila melakukan
kesalahan dalam menerapkan metode yang salah saat berlangsungnya pembelajaran.
Saya berharap bisa menyelesaikan
perbaikan semuanya dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhan teman-teman guru
dan orang tua.
Terimakasih anak-anakku di kelas XI RPL
A, Ibu guru kami tak lelah menuliskan penemuan tentang perubahan sikapmu. Sesungguhnya
Allah Maha mulia yang memberikan semangat dan motivasi untuk mencari tahu
tentang kalian. Semoga kalian menjadi lebih baik dan maju setelah ini.