Jatinangor, 29 Maret 2021
INPUT NILAI, DILEMA
DI UJUNG WAKTU?
Tanggal
28 Maret kemarin masih pusing menginput
nilai siswa. Ada dilema, antar memberikan nilai kasih sayang dan memberikan
nilai apa ada nya. Dilema itu selalu
muncul tiap kali menginput nilai ujian
tengah semester atau ujian akhir
semester. Karena nilainya tidak semua terpenuhi. Dihimbau sampai dengan dipaksa untuk
mengerjakan tugas sudah diberikan oleh guru dan wali kelas.
Deadline pemberian nilai untuk di-input ke data server rapor harus hari ini tanggal 29 Maret 2021.
Subhanallah. Deadline pembuatan
Pemetaan soal, Kisi-Kisi soal dan Kartu Soal juga harus tanggal 29 Maret 2021
meskipun Ujan Sekolah masih d Bulan April. Deadline
uploading dan pendaftaran Lomba Jabar
bercerita Timkomdik Disdik Jabar masih 2 (dua) hari lagi, tetap printilan
untuk mengikuti kegiatan harus segera dikerjakan di tanggal yang sama.
Saya putuskan selesaikan satu-satu. Input Nilai mendesak. Mempermudah pekerjaan orang lain adalah ibadah. Sementara siswa yang reaktif karena nilai kosong tidak juga perhatikan himbauan. Bukan berarti guru pelit nilai. Bila kesempatan perbaikan sudah diberikan, tetapi siswa tidak menggunakan kesempatan perbaikan. Nilai apa adanya adalah yang diberikan untuk mereka.
Ada
juga yang peduli, lumayan menghambat pekerjaan menginput-input nilai. Mereka baru tergugah setelah nilai akan diupload. Ujian kesabaran tingkat dewa
bagi seorang guru untuk mengerjakan hal seperti ini. Bayangkan nilai sudah jadi
tinggal upload, harus mengubahnya
ketika data tugas baru mereka berikan di hari H upload nilai. Ini biasanya siswa yang memang baik dan peduli
kemajuan pembelajaran mereka sehingga guru harus siap berikan perubahan nilai
tersebut. Tetapi ada yang membuat kesal, mereka berikan tugas setelah orang tua
mereka protes tentang nilai anaknya. Guru dianggap tidak bisa mengajarkan mereka
karena mereka kompak tidak akan mengerjakan tugas dari guru tertentu. Subhanallah
kan. Berharap itu tentu tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Kalau pun terjadi. Anggaplah ujian kesabaran
seorang guru memang sedang diuji. Tentu itu tidak seratus persen kesalahan
siswa. Jadi guru perlu introspeksi menghadapi sikap dan perilaku siswanya yang
unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion