Mengenai Saya

Foto saya
I love writing, learning, cooking, watching some cartoon films such, sponge Bob, naruto, the legend of Aang.

Minggu, 14 Maret 2021

2Maret2021#AISEI WritingChallenge#CeritaKelaskuhariini#CeritaAnakkuhariini#CeritaSiswa-siswikuhariiniBelajarKomunikasidariSiswaku

 Jatinangor, 14 Maret 2021





                BELAJAR KOMUNIKASI DARI SISWAKU

  

Melihat senyumnya terkembang sambil memegang hasil Test of English for International Communication (TOEIC) dengan nilai 745 membuatku ikut bahagia. Siswa ku ini sekarang berada di kelas XII. Sejak kelas X sudah terlihat kemampuan mengolah informasi baik sebagai alat komunikasi maupun sebagai pengetahuan. Namanya Raihan Bachdim, kepeduliannya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga pada teman-teman, adik-adik kelasnya, calon adik kelas, dan perkembangan kelas RPL di SMK kami. Pendapatnya, cukup luar biasa seperti dia ingin memiliki akses perkembangan Materi RPL yang sangat sederhana tetap dipahami oleh para pemuda. Saya sendiri belum tergambar tujuan dan deskripsi materi tersebut. Oleh karena itu, terkadang saya meminta bantuan dia untuk mengkomunikasikan kepada temannya yang sangat rendah motivasinya agar bisa semangat berjuang sampai akhir pembelajaran alias tuntas.

Saya banyak belajar tentang komunikasi efektif yang dilakukannya saat masih duduk di kelas X sampai dengan kelas XII ini. Diskusi dengannya terkadang membuat saya lupa waktu bahwa dia seorang siswa yang sedang ditunggu oleh keluarganya di rumah. Kata-katanya yang disampaikan tidak banyak, dia hanya berbicara seperlunya. Tetapi kemampuan memilih kata dalam pembicaraan luar biasa, dia mampu meyakinkan seseorang. Sikap yang patuh pada orang tuanya dibuktikan dengan selalu menghormati guru-guru yang sudah senior di sekolah kami dan tentu dia selalu bersedia mendengarkan pendapat orang lain. Berbahagianya orang tua yang memilikinya.  

 Sikapnya yang berpikir positif dan dewasa bertindak pada setiap pembelajaran membuatnya banyak disukai oleh teman-temannya. Manusiawi juga ketika ada seorang siswa yang menjaga jarak dengannya karena dia tidak lagi memiliki konsep yang sama dengan Bachdim, begitu panggilannya. Dia cenderung berpendapat tentang menjadi seseorang yang mentaati aturan dalam agama yang dianutnya. Dia tidak merasa itu menjadi sebuah permasalahan. Apa yang menjadi masalah baginya adalah jika dia harus belajar dan mencapai cita-citanya dan membuat kakak serta ayahnya bangga padanya.

Karena dia sangat menyukai programing, dia punya kelompok yang tidak hanya menyukai bermain game, tetapi mencari model program-program terbarukan. Oleh karena itu, Kepala Program RPL di sekolah kami, memberikan kepercayaan padanya sebagai peliput materi video tutorial dan pelatihan robotik untuk siswa/siswi SMP. Pengetahuan programmingnya terkadang harus dia cari sendiri bersama kelompoknya jika dia ingin maju selangkah atau sedepa dari siswa pada umumnya. Hanya ada keburukannya, ketika dia sudah “bete”; dia akan diam dan tidak senyum sedikitpun. Sesuatu yang membuatnya “bete” bila sedang proses belajar, banyak perintah tidak jelas untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah.

Semoga siswa saya ini lulus ujian masuk ke Universitas negeri pilihannya. Semangat ya bageur.  Semoga saya  pun bisa terus belajar dari Bachdim-Bachdim yang lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your opinion