Jatinangor, 15 Maret 2021
Berhasil menang bukan sesuatu yang harus disombongkan. Pernyataan ini masih terngiang di telinga saya ketika siswa jurusan teknik komputer jaringan di sekolah saya ini beradu argumen dengan saya dan wali kelasnya. Saya hanya sebagai guru di kelas dia waktu itu kelas XII TKJ A. Namanya Aditya Aulia Rahman. Lulus dari SMP paket dia masuk dengan semangat yang menggebu sekali. Dia adalah KM (ketua murid) di kelasnya. Berbekal usaha mandiri yang tidak diketahui oleh wali kelasnya waktu itu, dia belajar.
Hanya
kualitas belajarnya tidak maksimal karena dia harus tidur pukul 01.00 -03,00
dini hari menjaga usahanya. Dia selalu tertidur di dalam kelas. Tetapi setelah
diberikan masukan oleh wali kelas dan saya waktu itu, dia bersedia mengubah
pola belajarnya.
Masih
tidak maksimal dirasakan oleh saya sebagai pengajar di kelasnya, saya sempat
menyerah dengannya. Saya seringkali menghukum dia bila tertangkap kesiangan
masuk dengan mengaji atau membersihkan lab komputer. Dia sangat senang malah. Saya
jadi tertawa tergelak ketika dia justru senang diberi hukuman itu.
Singkat
cerita dia diajar oleh seorang guru yang tegas berkarakter di teknik komputer
jaringan yang kebetulan sebagai kepala Lab. Komputer di sekolah kami. Dia memberikan
beberapa pekerjaan lab kepada siswa-siswa yang memang dianggap bermasalah. Ternyata,
hasilnya luar biasa. Mereka mampu membuktikan bahwa mereka benar-benar anak TKJ
yang mampu bersaing untuk urusan produktif kerja. Foto di atas adalah bukti dia
mampu mengaplikasi apa yang disukainya dengan benar. Tetapi juaranya itu tidak
membuat dia menjadi berbangga hati. Dia tetap seperti biasa, suka tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your opinion