FASE KEHIDUPAN
FASE BAYI
Bukan sesuatu yang baru ketika ada
seseorang bercerita tentang bayi yang baru lahir itu sangat lucu, imut, gemes
dan tidak ingin rasanya melepas makhluk mungil yang berstatus bayi. Sebagai
orang tua, pasti ingin selalu mendampinginya, menyentuhnya dan bercengkrama dengan
nya. Seorang ayah pun luluh ketika melihat makhluk kecil tak berdaya itu tumbuh
dengan caranya mengucapkan kata tentang orang yang berada di sekitarnya,
belajar merangkak, membalikkan badan, tengkurap, memainkan bibirnya, bangun di
tengah malam sehingga sang ibu menyusuinya, baru kembali tertidur.
FASE ANAK-ANAK
Pada fase anak-anak, tentunya amat
sangat dihapal oleh para orang tua. Begitu menyenangkan atau menyedihkan sebuah
peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanak juga kental dirasakan oleh seorang
anak. Seorang teman psikolog sempat mengatakan agar saya sebagai orang tua
hati-hati mengajarkan anak tentang sesuatu atau berlaku di depan anak yang ber
usia antara 3-6 tahun. Saya bertanya ” mengapa?” dia menginformasikan karena
saat itu adalah masa “Golden years” dimana anak merekam semua sikap, perkataan
dan segala perilaku orang dewasa di dalam memorinya menjadi sebuah sikap dasar
dirinya. Ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut.usia 7 sampai
dengan 9 tahun anak yang tumbuh menjadi pribadi sesuai latar belakang pola asuh
ibu/bapaknya.
FASE MENJELANG REMAJA
Usia 10 sampai dengan 14 tahun adalah
masa-masa peralihan seorang anak menjadi seorang remaja tanggung. Kadang
seringkali tidak diaku sebagai anak-anak, sebagai remaja belum masuk.
Problematika mereka unik dan sikap “sok jago” nampak sekali. Jika dikritik, balik mengkritik dan cenderung lebih pedas, bahkan
protektif diri dengan memprotes balik. Jika mereka tidak diawasi dengan
semestinya, cenderung menjadi brutal dan mencari celah untuk mendapat perhatian
dari siapapun.
FASE REMAJA
Perkembangan anak berusia 15 sampai dengan usia 25 tahun adalah remaja
yang sangat memberikan banyak kecerahan, ide-ide brilian yang muncul untuk
mengubah dunia. Sebut saja sebuah Industri Hiburan di Korea Selatan, merekrut
anak-anak berbakat untuk di”pesantren” kan sejak usia 15 tahun sampai dengan 30
tahun. Pendidikan karakter yang diberikan dapat terlihat saat para anggota dari
hasil pelatihan yang diberikan di Dorm mereka
adalah dengan panggilan “hyung” pada anggota yang lahir lebih dahulu, yang
termuda tidak tersisih sebagai junior. Justru dibantu diuntuk mencapai tujuan
yang dicanangkan oleh Industri ini. Mereka terbiasa mengeksplore kemampuan
dirinya selain menyanyi dan menari. Pertemanan mereka yang terlihat dicam dailynya yang Prof. Eko katakan
sebagai pendalaman kemampuan sendiri. Berbeda dengan Industri hiburan lain yang
platformnya sama, hanya kebiasaan yang diberikan bukan mengekslpore kemampuan anggota
dalam Industri hiburannya, tetapi cenderung mengikuti pasar. Kebrilianan pelaku
Industri Creative yang pertama dengan membiasakan mengeksplore kemampuan diri
membuat pasar mengikutinya di banding sebaliknya. Sajian yang berbeda dan unik
itulah muncul dari anak-anak berusia remaja, ternyata menjadi sajian hiburan
yang tidak monoton. Penuh kreatifitas, membangun konsep terbarukan. Tetapi ada juga yang Mengeksplore ke arah
negatif. Menjadi pendemo tanpa menyaring, Mencari uang dengan cara mudah tanpa
kerja keras.
Banyak lagi brilian anak di usia remaja ini, kupasannya nanti lagi ya.
FASE DEWASA
Masa perkembangan manusia menjadi dewasa, tidak lepas dari perkembangan di masa remaja. Ketika mereka menjadi pemberontak, perkembangannya bisa menjadi lebih buruk bila tidak diperbaiki sejak dini. Ada sebuah pesan yang teringat tiba-tiba, bahwa di usia 26 fresh opinion yang tidak terlatih akan membuat kemampuan survival di tengah bencana pun sulit bergerak. Hanya dapat berpasrah tanpa do something. Itu amat merusak kemampuan mereka yang seharusnya sudah lebih dewasa dalam memilih tindakan apa dan harus bagaimana saat berada dalam critical edge of life. Tujuan-tujuan hidup makin terlihat jelas di Fase Dewasa. Aplikasi pengetahuan dan kehidupan pun sudah lebih terarah, biasanya tinggal menguatkan.
FASE TUA
Masa ini adalah masa dimana ada rasa lonely karena di masa ini anak-anak pasti sudah tumbuh menjadi lebih dari sebelumya. Untuk yang mempunyai anak perempuan pasi akan dipetik sebagai istri dari jodohnya. Untuk yang memiliki anak laki-laki harus menjaga anak lain yang menjadi istrinya. Ketika anak-anak mulai banyak permasalahan perkara ekonomi atau lainnya, menjadi pemikiran. Mulai banyak muncul macam-macam penyakit. Duduk sebentar, pinggang encok. Gigi mulai tak lagi bisa dipakai lengkap, terkadang jika banyak yang tanggal, mungkin tak lagi bisa makan pizza, atau Iga bakar, atau sop Konro. Kolesterol mudah mencuat. Ketakutan akan peristiwa kematian lebih besar. Pengambilan keputusan mulai lamban. Anak-anak sudah menagih warisan meski masih hidup bagi yang punya harta. Jika tidak menanamkan ilmu yang terpenting dibanding harta. Cenderung lebih taat pada agama yang dianut. Lebih bijak yang terbiasa bijak.
Ini bukan sesuatu yang mutlak, semua pasti bisa berubah seperti do’a yang dipanjatkan. PenSedidikan memang harus diawali sejak dalam kandungan pesan terakhirku.
Semangat literasi!!!
#30hariAISEIbercerita
#AISEIWritingChallenge
#100katabercerita
#pendidikbercerita
#warisanAISEI
#KomunitasSejutaGuruNgeblog
#AISEIInsiraAction
#KelasKreatif
#KOGTIK
#KomunitasSejutaGuruNgeblog(KGSN)
Keren Bu tulisannya..
BalasHapusMengingatkan kembali tentang fase kehidupan...
Alhamdulillah, terimakasih ya bu. Allah yang memberikan gambarannya bu.
HapusFase kehidupan..., semoga kita menjalani dengan selalu mengingatNya, Dia yg menciptakan kita
BalasHapusBenar bu.
HapusSy udah di fase apa ya...???
BalasHapusBayi ya pak, hahahaha
Hapus